Spoiled Wife, Bad President - Bab 42 Tidak Bicara, Aku Rusak Wajahmu

James Gu mengejar dari belakang, melihat Ricky Mo berdiri tidak pergi lagi, mengikuti pandangan matanya melihat ke depan, kaget sehingga kacamatanya hampir jatuh: Ini ini ini...... ini Aman......?"

Merasakan nafas berat yang keluar dari Ricky Mo yang berdiri di sampingnya, James Gu dengan cepat diam, langsung mengalihkan topik: "Sedikitpun tidak mirip, aku bantu kamu lihat, sudah pasti ini bukan istri kamu!"

Wajah Ricky Mo meringis tidak bicara. James Gu tahu dia sudah menyetujuinya.

Sebenarnya James Gu sedikit gugup. Dia juga belum beberapa kali bertemu dengan Amanda Mu, tapi juga tahu kalau dilihat dari belakang sangat mirip dengan Amanda Mu, apalagi Ricky Mo dan Amanda Mu setiap hari bersama-sama. Ricky Mo pasti bisa mengenalinya.

James Gu sedikit gugup, mereka yang sudah bersahabat selama beberapa tahun, James Gu melihat Ricky Mo benar-benar sangat menyayangi Amanda Mu.

Meskipun Amanda Mu tidak terlihat cantik. Mungkin Ricky Mo yang tidak pernah bergaul dengan wanita menyayangi wanita ini karena kebaikan hatinya?

James Gu maju ke depan, sedikit membalikkan badan, mengulurkan tangan membalikkan wajah wanita itu, dia melihatnya dengan tidak tega, segera mengalihkan pandangan matanya.

Sepertinya bukan Amanda Mu?

Dia melihatnya sekali lagi. Kemudian dengan gembira berkata kepada Ricky Mo: "Bukan dia!"

Ricky Mo mendengar ucapan James Gu ini. Dengan langkah besar menghampiri. Setelah melihat dengan jelas wajah wanita itu, tersenyum pahit, langsung mencubit lehernya dan bertanya: "Di mana Amanda Mu?"

Sisca Mu tidak menyangka bisa bertemu dengan "adik sepupu" Ricky Mo disini, Sisca ingin melepaskan tangannya, tapi tenaga laki-laki ini terlalu besar. Sisca tidak dapat melepaskannya.

Laki-laki yang memeluk Sisca, merasa terganggu, memelototkan mata ingin marah, tapi Ricky Mo hanya meliriknya sekali, laki-laki itu langsung menghentikan ucapannya tidak berani bicara lagi, mengangkat kepala melihat James Gu yang berdiri di belakang Ricky Mo, laki-laki itu langsung melepaskan Sisca ke bawah.

Sebelum meninggalkan tempat masih berkata: "Direktur James Gu, bicarakan saja dulu urusan kalian, aku pergi dulu."

Bos besar dari Shengding entertainment group, Keluarga James Gu juga terkenal, relasinya banyak, tidak banyak orang yang berani mengganggu James Gu.

Baru saja Sisca melakukannya dengan senang, kali ini tidak dipedulikan lagi oleh laki-laki itu, saat ini tubuhnya menjadi lemas, dia mengedipkan mata memandang Ricky Mo, lehernya masih terjepit, dengan suara terputus-putus berkata: "Aku lebih...... cantik dari Amanda Mu...... daripada kamu cari dia...... lebih baik cari aku......"

Ricky Mo menganggap dia kotor, melepaskan tangan darinya, mengambil gelas di sampingnya dan memecahkannya, menempelkan serpihan gelas yang tajam ke wajahnya dan berkata: "Kalau tidak mau bicara, aku akan membuat wajah kamu cacat."

Sisca Mu bisa merasakan serpihan gelas yang tajam menempel di wajahnya, sepertinya setiap saat bisa merusak wajahnya yang mulus, dia sudah ketakutan, tapi hatinya merasa sangat puas.

Sisca tersenyum sinis, berkata dengan nada aneh: "Kalau aku beritahu kamu, lalu bisa apa? Sekarang dia sedang bersama dengan sekelompok laki-laki untuk bersenang-senang! Kamu mau pergi bertarung, atau mau ikut ambil bagian dengan mereka? Kalian sudah pernah melakukannya belum?"

Jangankan Ricky Mo, James Gu juga tidak bisa mendengarkannya lagi.

Dengan sebelah kaki Ricky Mo menendang Sisca melayang ke dinding, dia kesakitan sampai tidak bisa berteriak, tapi terpancar senyuman di wajahnya.

Sudah berlalu begini lama, Amanda Mu pasti sudah diperkosa habis-habisan oleh orang-orang itu.

Besok pagi, berita utama akan berubah menjadi Amanda Mu, terpikir sampai disini, senyum di wajahnya bertambah.

Ricky Mo dengan wajah dingin membeku melihat ke arah Sisca, sekarang dia tidak mau membuang waktu lagi, dia mau mencari Amanda Mu dulu.

Memastikan di dalam ruang acara perjamuan tidak ada Amanda Mu dan Lusi Shen, dia dan James Gu keluar dari ruangan.

Doni segera datang membawa anak buahnya.

"Tuan muda, apa sudah menemukan Nyonya?" Sebelum Ricky Mo keluar dari rumah, sudah memberitahu dia.

Tatapan mata Ricky Mo tajam: "Periksa setiap kamar, gerakannya harus cepat."

Raut wajah Doni berubah serius.

Bar 456 tempat seperti apa, Doni tentu saja mengerti, sudah berlalu begini lama, sudah pasti terjadi bencana.

Tapi Doni tidak bicara apa-apa, membawa anak buahnya pergi melakukan perintah Ricky Mo.

Ricky Mo juga tidak santai, berpencar dengan James Gu untuk mencarinya.

Club 456 tidak termasuk kecil, setelah Ricky Mo selesai mencari semua kamar di lantai satu, masih tidak menemukan jejak Amanda Mu.

Saat James Gu mencari, melihat dia berdiri di ujung koridor melawan cahaya, setengah wajahnya tertutup oleh bayangan.

Ricky Mo yang seperti ini, dulu dia juga pernah melihatnya.

Berjalan dengan raut wajah membeku, menepuk pundak Ricky Mo, berkata: "Orang-orang itu sudah ditemukan."

Ricky Mo mengangkat mata, sorot matanya menunjukkan kesedihan.

......

James Gu membawa Ricky Mo ke kamar itu.

Doni membawa anak buahnya mengepung kamar tersebut, di dalamnya terdapat beberapa lelaki dengan telanjang berlutut di lantai, ranjangnya berantakan, di dalam kamar masih tercium bau percintaan.

Raut wajah Ricky Mo semakin dingin, melangkah perlahan selangkah demi selangkah, orang-orang yang dulunya arogan itu, tidak berani bersuara lagi.

Doni melihat kondisi ini, segera melangkah maju, berdiri di dekat Ricky Mo, berbisik berkata dengan hormat: "Tuan muda, saat kami masuk. kami tidak melihat Nyonya, mereka berkata tadi Nyonya melompat dari teras, aku sudah menyuruh orang untuk mencarinya."

Ricky Mo mengalihkan pandangannya ke arah beberapa lelaki yang sedang bersujud di lantai, pandangan matanya mengerikan, salah seorang dari mereka berjalan dengan lututnya ke arah Ricky Mo: "Kita tidak menyentuh wanita itu, dia sendiri yang melompat dari sini, sungguh tidak ada hubungannya dengan kami, tolong kamu lepaskan kami."

Mereka tidak menyentuh Amanda Mu, jadi udara di dalam kamar ini, mereka sendiri yang saling melakukannya.....?

Ricky Mo melihat noda darah yang ada di ranjang, hatinya merasa sakit.

Saat ini, anak buah yang mencari Amanda Mu sudah kembali: "Nyonya belum ditemukan."

Mereka tidak seperti sedang berbohong, saat keadaan genting seperti ini, mereka tidak mungkin berani berbohong, tapi tidak menutup kemungkinan mereka berbohong.

Jadi, walaupun lelaki itu minta diampuni, Ricky Mo tidak membiarkan Doni melepaskan mereka.

Ricky Mo berjalan menuju ke jendela, memandang ke bawah.

Di sini lantai tujuh, lompat ke bawah kalau tidak mati sudah pasti cacat.

Ricky Mo melihat ke bawah, melihat di lantai bawah ada kamar yang terasnya mengarah ke luar, berkata: "Pergi ke kamar di lantai bawah yang sesuai dengan kamar ini dan terus cari!"

Semua anggota Keluarga Mu tidak menyukai Amanda Mu, dia tumbuh dewasa dalam lingkungan dingin seperti ini, tapi hidupnya tetap normal, hidupnya sangat serius.

Semangat hidup Amanda Mu sangat kuat, dia sudah pasti tidak ada masalah!

James Gu membawa orang mulai mencari dari lantai satu, Doni juga.

Sedangkan Ricky Mo mencari di lantai tiga.

Anak buahnya membukakan pintu kamar, dia berjalan masuk, langsung mencari di teras.

Orang yang di dalam kamar sedang bermain, mendengar suara, berlari keluar melihat begitu banyak orang, menunjuk mereka dan bertanya: "Hei, siapa kalian, mau apa!"

Anak buah Ricky Mo langsung mengunci orang itu di dalam kamar mandi.

Di teras kosong, tidak ada apa-apa, ada gerakan di belakang tirai yang ada di sebelahnya.

Ricky Mo berjalan ke sana, tangannya terangkat sedikit berhenti di udara sebelum membuka tirai.

Di sudut belakang tirai, terlihat bayangan wanita langsing yang sedang meringkuk, keadaannya setengah sadar.