Spoiled Wife, Bad President - Bab 707 Dia Bukan Orang Yang Mengharap Belas Kasihan Orang Lain

Sikap dingin Ricky Mo menyebabkan Maggie Su meledakkan kemarahannya.

Maggie Su akhirnya tidak tahan dan berkata dengan suara keras, "Apakah kamu tidak mendengar saat ini aku sedang kesal?"

Ricky Mo di ujung telepon terdiam beberapa saat sebelum bertanya, "Ada apa?"

"Bukan karena Amanda, yang di mana-mana selalu mencari masalah denganku, dia juga bekerja sama dengan Emelyn untuk melawanku!" Dalam pandangan Maggie Su, Emelyn Qin dan Amanda Mu memiliki hubungan yang sangat dekat. Emelyn Qin dapat mengatakan kata-kata seperti itu, pasti karena saran Amanda Mu.

Tak diduga, Amanda Mu juga tidak mau peduli dengannya sama sekali.

“Begitukah?” Suara Ricky Mo menunjukan maksud yang tidak jelas, dan sepertinya tidak peduli padanya.

Tepat ketika Maggie Su bertanya kepada Ricky Mo, Ricky Mo akhirnya berkata, "Ketika aku sudah menyelesaikan beberapa pekerjaan ini, aku akan datang ke tempat proses pembuatan film untuk melihatmu."

Begitu Maggie Su mendengar kata-katanya, kemarahan di matanya hilang, lalu dia berkata dengan hangat, "Oke."

Ricky Mo berkata: "Kalau begitu aku akan lanjut bekerja."

Perasaan tidak senang di hati Maggie Su seketika menghilang karena Ricky Mo mengatakan bahwa dia akan datang menemuinya dalam beberapa hari ke depan.

Apa yang terjadi di restoran sebelumnya membuat Maggie Su merasa bahwa Ricky Mo tidak memiliki perasaan apa pun terhadap Amanda Mu.

Bagaimanapun, setelah Ricky Mo bersamanya, bagaimana mungkin dia masih ingat dengan Amanda Mu, yang merupakan wanita yang tidak memiliki perasaan.

Tapi ada satu hal yang membuatnya sedikit tidak nyaman: Dia sudah berusia tiga puluh tahun, dan dia bukan gadis yang polos, dia tentu saja mengerti mengenai hubungan pria dan wanita.

Tapi setelah Ricky Mo bersamanya, dia tidak pernah menyentuhnya.

Jangankan tidur bersama, bahkan mereka tidak pernah ciuman.

Sering kali, dia ingin memanfaatkan kesempatan untuk mencium saat Ricky Mo sedang lengah, tetapi dia tampaknya sangat tahan dan menghindarinya dengan terampil.

Setiap kali Ricky Mo berkata: "Tenang-tenang saja."

Tetapi mereka bukan lagi anak laki-laki dan perempuan, apa gunanya tenang-tenang saja?

Jika bukan Ricky Mo yang telah memanjakannya, dan dia tidak peduli tentang Amanda Mu, dia sedikit ragu apakah Ricky Mo benar-benar mencintainya atau tidak.

Bahkan saat ini, investasi Ricky Mo di "The Lost City 2" juga diusulkan oleh Maggie Su.

Investasi ini tidak baik untuk Perusahaan Mo dan tidak dapat menghasilkan uang. Ricky Mo awalnya menolak, tetapi akhirnya menyetujuinya.

Bagaimanapun, asalkn Ricky Mo mencintainya, sudah cukup bagi dirinya.

Setelah seorang pria terpana oleh cinta, dia tidak lebih sadar daripada seorang wanita.

Maggie Su memutuskan bahwa ketika Ricky Mo datang menemuinya di tempat proses pembuatan film, dia harus memenangkan Ricky Mo!

...

Di sisi lain, ketika Doni mendorong pintu ke kantor Ricky Mo, kebetulan dia melihat wajah Ricky yang tampak kesal saat mengangkat panggilan telepon.

Ini dapat dibedakan dari siapa panggilan telepon tersebut, Ricky Mo sedang menjawab panggilan telepon Maggie Su.

Doni ingat bahwa Amanda Mu bertanya kepadanya, apakah Ricky Mo senang saat bersama dengan Maggie Su .

Sebelumnya, dia tidak pernah melihay Ricky Mo menerima telepon Maggie Su, apalagi melihat mereka berkencan.

Tetapi pada saat ini, Ricky Mo, yang duduk di depannya, tampak dingin seperti malam yang dingin ketika menjawab panggilan telepon dari Maggie Su, memberi orang perasaan dingin yang tak jelas.

Dulu, ketika Ricky Mo menerima telepon Amanda Mu, entah marah atau wajah tanpa ekspresi, tatapan matanya tetap hangat.

Awalnya Doni mengira boleh keluar setelah Doni meletakkan dokumen.

Tapi alih-alih melakukannya, dia berdiri dan menunggu Ricky Mo selesai menjawab telepon itu sebelum meletakkan dokumen di depannya.

Setelah Ricky Mo menutup telepon, dia meletakkan ponsel di samping, bahkan tidak bersedia untuk melihat ponselnya sendiri.

Pandangan ini jatuh ke mata Doni, dia merasa ragu bahwa Ricky Mo akhirnya bersama Maggie Su bukan karena dia menyukai Maggie Su.

Ricky Mo mengulurkan tangan dan membolak-balik dokumen yang diantar oleh Doni. Melihat Doni belum pergi, dia mengangkat matanya dan bertanya, "Apakah ada urusan lain?"

“Aku punya pertanyaan, aku tidak tahu apakah aku harus bertanya atau tidak.” Doni memandang Ricky Mo, wajahnya terlihat ragu-ragu.

Ricky Mo membalas tatapannya dan berhenti menatapnya: "Jika kamu merasa kamu tidak harus bertanya, lebih baik jangan tanyakan saja."

Tetapi kali ini Doni tidak mendengarkannya, dia pun berkata, "Tuan Muda, apakah kamu ... benar-benar menyukai Nona Su?"

Jari Ricky Mo yang sedang membolak-balik dokumen seketika terhenti sejenak, dan kemudian lanjut melihat dokumen tersebut.

“Ini yang ingin kamu tanyakan?” Nada bicara Ricky Mo terdengar dingin, dan dia tidak mendengar amarah dalam nada bicaranya.

Setelah Doni mengajukan pertanyaan, alih-alih semakin merasa ragu, ia malah lanjut berkata: Aku merasa bahwa Tuan Muda sepertinya tidak terlalu menyukai Nona Su."

"Aku mendengar bahwa semakin tua usia seseorang, maka dia semakin cerewet, aku pikir dengan adanya kamu bersamaku selama bertahun-tahun, kamu tidak akan seperti orang-orang yang cerewet itu, aku tidak menyangka ternyata kamu sama dengan orang-orang itu."

Ricky Mo tampaknya tidak marah, Doni juga tidak khawatir: "Tuan Muda, apakah kamu menderita dengan Nona Su?"

Begitu kata-kata ini terdengar, tangan Ricky Mo yang sedang membalik dokumen seketika berhenti, dia menutup dokumen itu dengan "plak" dan mendongak untuk melihat Doni.

Mata Ricky Mo sedalam danau, dia tidak bisa melihat ujungnya dalam sekilas, sangat mengerikan.

Doni tahu bahwa Ricky Mo marah. Dia sedikit mengangguk, tetapi tidak tutup mulut seperti sebelumnya, ia malah lanjut berkata: "Jika Tuan Muda merasa menderita, dan takut Nyonya akan merasa khawatir, kamu bisa menceritakannya kepadaku, jangan menahannya sendiri, aku bersamamu selama hampir sepuluh tahun, aku tahu kamu bisa percaya padaku. "

Ricky Mo adalah orang yang introvert, dia tidak pernah berinisiatif mengatakan apa pun yang tersangkut dihatinya. Dari sudut pandang lain, itu bisa membuat orang-orang seperti Ricky Mo tidak berdaya. Meskipun menceritakan kepada orang lain, namun tidak ada yang bisa membantu menyelesaikan masalahnya.

Tetapi betapapun kuatnya dia, dia hanyalah manusia biasa, dan selalu ada saat-saat ketika dia tidak dapat menanggungnya.

“Apakah kamu pikir aku bisa mengalami sesuatu yang membuatku menderita, dan siapa yang dapat memaksaku untuk melakukan sesuatu yang tidak ingin aku lakukan?” Nada bicara Ricky Mo tetap percaya diri seperti sebelumnya, seolah-olah tidak ada yang bisa mengalahkannya.

Doni merasa sedikit bingung, dia bisa merasakan bahwa Ricky Mo tidak terlalu menyukai Maggie Su.

Setidaknya dia belum pernah melihat Ricky Mo berinisiatif untuk menelepon Maggie Su. Ketika dia bersama Amanda Mu sebelumnya, dia kadang-kadang akan terpesona dan kemudian menelepon Amanda Mu.

Setelah memikirkannya sejenak, kata-kata Ricky Mo juga sebenarnya tidak masalah.

Jika Ricky Mo tidak mau, siapa yang bisa memaksanya untuk tetap bersama dengan Maggie Su? Dia bukan orang yang mengharap belas kasihan orang lain.

Doni tidak lagi bertanya, dia sedikit menundukkan kepalanya dan berkata, "Aku yang terlalu cerewet."

“Keluar.” Ricky Mo menatapnya, kata-katanya terdengar sembarangan.

Sebelum Doni keluar, dia langsung menoleh untuk melirik Ricky Mo.

Ricky Mo duduk di sana sedang melihat dokumen itu, wajahnya tidak menunjukan ekspresi khusus, tetapi auranya memaksa orang lain untuk melihatnya.

Orang seperti itu, tidak ada yang bisa memaksanya melakukan apa pun.

Namun, kemauan dirinya untuk berinisiatif bersama Maggie Su tidak berarti bahwa dia menyukai Maggie Su.

Dengan ketajaman yang telah ia pelajari selama bertahu-tahun bersama Ricky Mo, ia merasa bahwa segala sesuatunya tidak begitu sederhana.

Setelah mendengar suara pintu di tutup, Ricky Mo pun mengangkat kepalanya.

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu