Spoiled Wife, Bad President - Bab 552 Demi Membuat Dirinya Datang Ke Negara M

Suara Kenzo Li tiba-tiba menghilang dari telepon.

Ekspesi wajah Amanda Mu sedikit berubah, ia mengerutkan kening dan berkata dengan serius: "Kenzo? Kenzo, tolong bicara!"

Tidak ada jawaban di telepon.

Amanda Mu mengambil telepon dan melihat bahwa panggilan telepon telah dimatikan.

Dia melihat waktu sejenak, ternyata jam satu pagi.

Jam satu pagi di negara M, namun siang hari di Cina.

Amanda Mu menekankan bibirnya, dengan wajah yang ragu ia menelepon nomor telepon Kenzo Li.

"Maaf, nomor yang sedang Anda tuju untuk sementara tidak bisa tersambung."

Amanda Mu melakukan beberapa panggilan, tetapi semuanya gagal tersambung

Dia meletakkan ponselnya dengan putus asa, lalu mengulurkan tangan dan menekan pelipisnya, menundukkan kepalanya dan berpikir.

Kenzo Li meneleponnya di tengah malam, mungkin kali ini dia baru saja mendapatkan ponselnya, panggilan telepon itu tiba-tiba terputus. Kemungkinan besar dia ketahuan oleh seseorang, sehingga ponselnya diambil.

Tapi yang pasti adalah bahwa Kenzo Li sekarang dalam keadaan aman.

Meskipun tidak tahu alasan mengapa Kerwin Li membawanya kembali ke negara M, untungnya dia tidak melakukan apa pun pada Kenzo Li.

Tapi mengapa dia menyuruhnya pulang ke Cina dengan begitu panik?

Di satu sisi ia dengan panik menyuruhnya pulang ke Cina, namun di sisi lain dia mengatakan bahwa jika dia mau pergi, Kerwin Li tidak akan menghentikannya, bukankah ini bertolak belakang?

Saat ini, orang yang ia kenal di Negara M adalah Kerwin Li, ini adalah kunjungan pertamanya ke Negara M. Dia tidak pernah berkenalan dnegan siapa pun di Negara M sebelumnya.

Meskipun seseorang ingin melakukan sesuatu hal yang buruk padanya, dia hanya bisa terpikirkan nama Kerwin Li, jadi Kenzo Li memintanya untuk pulang dengan cepat, dan orang yang ingin dia waspada bukanlah Kerwin Li, tetapi orang lain.

Jadi, apakah "orang lain" ini tujuan awal Kenzo Li untuk menyelamatkannya?

Dan Kenzo Li sekarang telah menyesal?

Amanda Mu merasa bahwa jalan pikiran ini mungkin benar.

Jika jalan pemikirannya ini benar, maka Kenzo Li secara paksa dibawa kembali ke negara M oleh Kerwin Li kali ini, bukankah demi membuat dirinya datang ke negara M?

Setelah sebelumnya menetapkan dugaan, kesimpulannya juga ditetapkan.

Kenzo Li sejak dulu menyelamatkannya karena suatu tujuan, tetapi dia tidak tahu apa tujuan tersebut. Kenzo Li tidak pernah mengatakan bahwa Ricky Mo juga curiga bahwa Kenzo Li mungkin penghipnotis yang menghipnotisnya pada saat itu, hingga menyebabkan ingatannya ditutup.

Dan tak lama setelah itu, Kenzo Li secara paksa dibawa pergi oleh Kerwin Li, dan dia juga ikut mendatangi Negara M.

Kenzo Li menelepon larut malam untuk menyuruhnya segera pulang ke Cina.

Sampai sekarang, Kenzo Li tidak pernah melakukan apa pun untuk menyakitinya, dia percaya bahwa Kenzo Li tidak akan menyakitinya.

Tapi apakah dia benar-benar ingin kembali ke Cina tanpa hasil apa-apa?

Dia belum menemukan Kenzo Li, juga tidak tahu siapa yang ingin melakukan hal buruk terhadap dirinya.

Dan Kenzo Li kemungkinan besar tahu siapa yang ingin melakukan hal buruk terhadap dirinya, Kenzo Li juga baik-baik saja sekarang. Jika dia kembali ke Cina, akankah Kenzo Li tidak akan dalam masalah?

Memikirkan hal ini, Amanda Mu kembali merasa ragu.

Dia menghela napas panjang, menyandarkan kepalanya ke kepala tempat tidur, dan tanpa sengaja tertidur ketika dia menutup matanya.

Namun, dia segera terbangun lagi.

Dia bermimpi bahwa seluruh tubuh Kenzo Li berdarah dan tersenyum padanya.

Sepertinya dia sudah tidak bisa tidur malam ini.

Karena dia tidak bisa tidur lagi, Amanda Mu berbalik dan berpakaian, berniat untuk mengeksplorasi villa tersebut.

Dia tidak terbiasa selalu berada dalam posisi pasif, lebih baik melakukan sesuatu dengan inisiatif sendiri. Meskipun Kenzo Li tidak ada di villa, dia mungkin dapat menemukan petunjuk.

...

Setelah Amanda Mu selesai, dia tiba di sisi pintu, membuka pintu, dan diam-diam melihat ke luar.

Tidak ada seorang pun di lorong, hanya beberapa lampu dinding yang menyala, cahaya kuning itu tampak sepi.

Dia berdiri di dekat pintu selama beberapa menit, dan ketika dia yakin tidak ada orang di sana, dia berjalan keluar dengan santai.

Amanda Mu pertama-tama berjalan menyusuri lorong dan melihat tangga, ada juga cahaya kecil di aula. Cahaya itu sangat redup, sangat hening dan tidak ada seorang pun di sana.

Vila ini memiliki beberapa lantai dan dia harus naik ke atas untuk melihatnya terlebih dahulu.

Kamar-kamar di lantai atas semuanya tertutup, setiap kali dia melewati sebuah kamar, dia akan menempelkan telinga ke pintu untuk mendengar aktivitas di dalam.

Tidak terdengar aktivitas apa pun hingga dia mendengarkan semua kamar sampai selesai.

Dia berjalan menuruni tangga dengan pelan, baru saja tiba di tangga lantai dua, dia merasa ada seseorang di belakangnya.

Ada seseorang di belakangnya?

Amanda Mu menoleh dan melihat seorang wanita mengenakan piyama putih dengan rambut panjang, serta wajah tak terlihat berdiri di depannya.

"Aaaa--"

Amanda Mu berseru kaget dan mundur beberapa langkah seketika.

Wanita di depannya itu pun meletakkan rambut di belakang telinganya dan menunjukkan wajahnya: "Nona Mu, malam sudah begitu larut, apa yang kamu lakukan di sini?"

"Ternyata Anik." Amanda Mu melihat wajahnya dengan jelas, menutup matanya sejenak, dan berkata dengan napas lega: "Aku merasa sedikit haus dan berpikir untuk mencari air untuk diminum."

Entah apakah karena terbangun di tengah malam, suara Anik terdengar sangat pelan: "Oh ya? Lalu mengapa kamu turun dari atas?

Setelah menyelesaikan kata-katanya, dia melirik ke atas dan memalingkan matanya kembali ke Amanda Mu.

Amanda Mu telah menyesuaikan emosinya ketika dia melihat Anik, dan berkata dengan ekspresi wajah normal: "Aku sedikit pusing saat tidur di tengah malam, aku naik dan juga aku baru menyadari bahwa aku salah jalan."

Tampaknya Anik percaya, "Oh", lalu berkata, "Aku juga bangun untuk minum. Nona Mu bisa turun bersamaku, atau aku akan membawakanmu air."

“Lagipula kita berdua sudah bangun, lebih baik aku turun bersamamu.”Setelah Amanda Mu selesai berkata, ia berbalik dan berjalan ke bawah terlebih dahulu.

Saat dia berjalan, dia dengan hati-hati mendengarkan jejak kaki Anik.

Setelah mendengar ini, dia menemukan bahwa langkah kaki Anik hampir tanpa suara.

Pada siang hari, dia tidak terlalu mendengarkan dengan fokus, tetapi ketika tadi dia turun, dia sangat fokus, tetapi tidak mendengar suara langkah kaki Anik.

Di dunia ini, hanya dua orang yang berjalan tanpa suara.

Yang satu adalah hantu, dan yang lainnya adalah seni bela diri.

Jelas, Anik kemungkinan besar termasuk yang terakhir.

Pada siang hari, Anik tampak sangat polos, dan Amanda Mu hampir percaya bahwa Anik hanyalah seorang pelayan biasa.

Seorang pelatih yang bisa berlatih berjalan tanpa suara harus dilatih secara profesional, pasti bukan orang biasa, apalagi tidak mungkin seorang pelayan biasa.

Tiba-tiba, Anik yang telah berjalan di belakangnya, sudah tiba di depannya: "Nona Mu, aku saja yang berjalan di depanmu, ruang tamu terlalu gelap, aku akan menyalakan lampu untukmu."

Pada saat ini, langkah kakinya menjadi lebih berat, seolah-olah dia sengaja ingin membuat Amanda Mu mendengar langkah kakinya.

Naluri wanita selalu akurat, dan Amanda Mu juga percaya pada perasaannya.

Sesampainya di ruang tamu, Anik berjalan ke sofa dan berkata kepada Amanda Mu: "Nona Mu, silakan duduk dulu. Aku akan menuangkan air untukmu."

“Oke, terima kasih.” Amanda Mu duduk di sofa sambil tersenyum, menyaksikan Anik berbalik dan menuangkan air untuknya.

Begitu sosok Anik menghilang, senyum di wajahnya memudar.

Dia sedikit menundukkan kepalanya, ekspresi wajahnya agak suram.