Spoiled Wife, Bad President - Bab 1282 Ingat Siapa Dirimu

Michelle Xiao mengeluarkan dua air mata, menangis sambil melihat Lusi Shen: "Nona Shen *, kamu tidak keberatan, kan?"

Tatapan mata Lusi Shen sedingin es.

Michelle Xiao menelan ludah. ​​Meskipun di dalam hatinya merasa sangat senang bisa menampar Lusi Shen, tapi dia secara misterius masih takut pada Lusi Shen seperti ini. Dia bergerak dengan tenang dan diam-diam bersembunyi di belakang James Gu.

Lusi Shen berhadapan dengan wajah James Gu, sedikit mengangkat lengannya, ragu-ragu sejenak dan kemudian meletakkannya kembali, dan berkata dengan dingin: "Jaga pacarmu dengan baik."

Bahkan jika hatinya sakit seperti retak seribu keping, juga harus berpura-pura tidak peduli.

Michelle Xiao sekarang adalah pacar James Gu.

Dan ketika Michelle Xiao baru saja membuka pintu, dia memang sedang memeluk James Gu, dan Michelle Xiao punya alasan untuk marah.

Dan dia menerima tamparan ini.

Saat keputusan dibuat, harus siap untuk menanggung konsekuensinya.

Mulai sekarang, dia dan James Gu hanyalah hubungan antara bos dan artis, dan tidak bisa ada perilaku yang melampaui batas.

Lusi Shen berbalik dan keluar.

Bahkan jika dia baru saja ditampar dengan keras, terlihat dari punggungnya, dia sepertinya tidak merasa malu sama sekali, dan masih bangga seperti seorang ratu.

Keyakinan yang terpancar dari dirinya berada di luar penglihatan Michelle Xiao.

Dia mengepalkan tangannya, sampai kukunya menusuk ke telapak tangannya dan dia tetap tidak menyadarinya.

Cepat atau lambat, dia akan membuat Lusi Shen menundukkan kepalanya yang sombong, lalu menginjaknya ke tanah!

"Direktur Perusahaan Mo adalah temanku, kamu seharusnya tahu."

James Gu tiba-tiba berkata, menarik kembali pikiran Michelle Xiao.

“Kamu bilang Ricky Mo?” Michelle Xiao tampak bingung, tidak tahu kenapa James Gu tiba-tiba menyebut Ricky Mo.

Apa mungkin James Gu tahu, bahwa dirinya sengaja membeli seorang reporter sebelumnya, memotret dirinya dan Ricky Mo, dan mengirimkannya ke Internet untuk membuat sensasi?

James Gu berbalik dan memandangnya dengan acuh tak acuh: "Ricky memiliki prinsip, dia sendiri tidak pernah melakukan apa pun pada wanita."

Michelle Xiao bingung dan cemas, tetapi masih mengikuti kata-katanya dan berkata, "Kalau begitu Direktur Mo adalah seorang pria yang baik."

“Pria yang baik?” James Gu menyeringai, tapi senyuman itu tidak sampai ke dasar matanya.

Michelle Xiao tidak tahu kenapa, melihatnya tersenyum, dia merasa sedikit merinding, dan bertanya dengan hati-hati: "Ada apa?"

Ekspresi wajah James Gu mengerut sedikit demi sedikit, sampai seperti lapisan es yang dingin, ketika Michelle Xiao menyadari ada sesuatu yang salah, itu sudah terlambat.

"Plak!"

James Gu mengangkat tangannya dan menampar wajah Michelle Xiao.

Dia tidak kendali tenaganya, dan wajah Michelle Xiao bengkak karena tamparannya.

Michelle Xiao benar-benar tercengang oleh pemukulan itu, telinganya berdengung, sambil menangis lalu bertanya: "James, kamu... kenapa kamu menamparku?"

James Gu benar-benar tidak peduli dengan air mata Michelle Xiao, dengan nada peringatan: "Ingatlah siapa dirimu."

Jejak ketakutan melintas di mata Michelle Xiao, dan dia dengan cepat menemukan alasan untuk membela diri: "Maaf, Direktur Gu, meskipun kamu mengumumkan aku berpacaran denganmu untuk membantu menaikan popularitasku, tapi orang lain mengira kita benar-benar bersama, aku melakukan sesuatu dengan Nona Shen* tadi, untuk membuat hubungan kita terlihat lebih meyakinkan... "

Meskipun Michelle Xiao sedikit mirip dengan Lusi Shen, tapi dia hanyalah Michelle Xiao. James Gu sangat berpikiran jernih sehingga tidak mungkin untuk benar-benar menyukai Michelle Xiao.

Dia mengumumkan bahwa dia berpacaran Michelle Xiao, dan dia hanya ingin memprovokasi Lusi Shen dengan ini, dan dia lebih awal memberi tahu Michelle Xiao kalau itu demi menaikan popularitasnya.

Tak disangka, Michelle Xiao begitu bodoh dan berani melakukan sesuatu dengan Lusi Shen.

Yang dikatakan Lusi Shen benar, James memanglah bajingan.

Bahkan jika Lusi Shen tidak pernah memiliki dia di dalam hatinya, dia masih tidak bisa melihat orang lain berperilaku kasar padanya!