Spoiled Wife, Bad President - Bab 164 Hanya Membiarkannya Yang Menyentuhnya

James Gu menyadari bahwa sejak tadi bertemu, Amanda Mu tidak pernah melihat ke Ricky Mo.

Dia ingin membantu Ricky Mo, dia berkata: "Sudah mau pergi? Ayo makan bersama, Ricky datang dengan mengendarai mobil sendiri, nanti setelah dia minum bir, kamu dapat membantunya mengemudi."

"Bukankah masih ada waktu? Kalau tidak kalian dapat memanggil pengemudi pengganti." Amanda Mu sedikit tersenyum, ekspresinya biasa-biasa saja.

Ricky Mo mengangkat kelopak matanya dan menatap Amanda Mu.

Akhir-akhir ini, dia pergi pagi-pagi sekali dan pulang pada malam hari. Di rumah, dia hanya bertemu dengan Amanda Mu sebentar dan saling menyapa saja, bahkan mereka tidak banyak berbicara.

Ini adalah pertama kalinya dia memperhatikannya dengan jarak sedekat dan seteliti seperti ini di minggu ini.

Mereka jelas-jelas tinggal di satu vila, dia menatapnya seperti itu, bahkan dia merasa sepertinya dia sedikit merindukannya.

Amanda Mu juga merasa bahwa Ricky Mo sedang menatapnya, wajahnya yang biasa-biasa saja hampir mau berubah, dan mulai menjadi kaku.

Dia takut jika dia tetap tinggal lebih lama lagi, ketenangan di wajahnya tidak dapat dipertahankan lagi, lalu dia mengangkat kakinya dan ingin pergi.

Begitu dia melangkahkan kakinya, tangannya ditarik oleh seseorang.

Setelah itu, suara rendah dan serak terdengar di telinganya: "Ayo pulang bersama."

Nada suaranya datar, emosinya tidak bisa ditebak.

Tangannya hangat dan kering, itu melilit erat di tangannya, itu terasa hangat dan ada perasaan tenang yang tak bisa dijelaskan.

Amanda Mu melengkungkan jari-jarinya, membuka mulutnya, dan berkata: "Aku ingin pulang dan bergegas menyelesaikan naskahku."

Wajah Ricky Mo menjadi muram, dan dia tidak lagi memberinya kesempatan untuk menolak, dia langsung menariknya masuk ke lift.

James Gu dan Robert Fu juga mengikuti mereka.

Amanda Mu tidak bisa marah, dia juga tidak bisa menarik tangannya kembali.

Api kemarahan di hatinya terus naik.

Ricky Mo menurunkan matanya, menatap wajah putih mulusnya, yang jelas-jelas sedang sangat marah, tetapi tidak bisa mengatakannya, entah mengapa itu membuat ia yang tertekan selama beberapa hari terakhir ini, menjadi sedikit lega.

James Gu yang di samping mengawasi ekspresi Ricky Mo dan Amanda Mu.

Dia merasa bahwa Ricky Mo ini benar-benar tidak tahu mati.

Dia telah membuatnya begitu marah, tetapi dia masih merasa senang?

Mungkinkah dia sudah gila?

Dia tiba-tiba teringat akan Lusi Shen, jangankan berpegangan tangan, jika Lusi Shen bisa mengobrol lebih lama dengannya, itu sudah cukup membuatnya senang selama beberapa hari.

Sungguh ...

Jika di bandingkan, itu sangat membuat orang kesal!

...

Robert Fu juga merasa sedikit kesal, momen dimana dia pikir tiga pria bisa minum dan mengobrol, sekaang menjadi momen dimana dia dan James Gu menjadi jomblo yang melihat Ricky Mo dan Amanda Mu bermesraan.

"Apakah kamu makan ini?"

"Bagaimana dengan ini?"

Ricky Mo memutar meja, dan setiap hidangan dipindahkan ke depan Amanda Mu, dia menanyakan semuanya kepada Amanda Mu.

Amanda Mu tidak tahu kegilaan apa yang terjadi kepada Ricky Mo hari ini, terutama ada James Gu dan Robert Fu di sana, akhirnya, dia terpaksa makan banyak dengan kesal.

Dan ketika dia makan, ketiga pria itu terus minum bir.

Ketika dia tersadar, dia menyadari sudah ada beberapa botol bir kosong di atas meja.

Dan James Gu menangis di bahu Robert Fu bukan seperti seorang pria...

Robert Fu tampak jijik dan ingin mendorong James Gu pergi.

Ketika berkelahi dia tidak bisa menang melawan James Gu, kekuatannya tidak sebesar James Gu, otomatis dia tidak bisa mendorongnya, dia hanya bisa mengalah dan membiarkan James Gu menangis di tubuhnya.

Amanda Mu ingin membuat dirinya terlihat tenang, tetapi dia terlalu terkejut dan tidak bisa menyembunyikannya.

"Aku juga tidak tahu apa salahku ..."

"Tidak, aku memang sudah melakukan sesuatu yang salah, tetapi itu tidak seserius itu ..."

James Gu berkata sambil menangis, setelah yang awalnya dia kaget, Amanda Mu tiba-tiba merasa sedih.

Pada saat ini, bahunya tiba-tiba menjadi berat.

Dia menoleh, dan menyadari bahwa Ricky Mo tidak tahu kapan sudah bersandar pada bahunya dengan matanya yang sedikit tertutup.

"Kamu .. mabuk?"

Amanda Mu mendorong-dorong Ricky Mo, tetapi dia tidak ada reaksi.

Dia dan Robert Fu saling bertatapan, dan mereka bisa melihat ketidakberdayaan dari mata masing-masing.

...

Dengan usaha keras, dia baru bisa membawa Ricky Mo ke mobil.

Karena, Ricky Mo yang mabuk, selain Amanda Mu, dia tidak membiarkan orang lain menyentuhnya.

James Gu mabuk seperti babi mati, dan dia langsung digotong ke dalam mobil.

Robert Fu menutup pintu mobil dan berjalan ke jendela mobil Amanda Mu dan Ricky Mo: "Apakah kamu bisa?"

"Ada pengawal di rumah." Jika dia tidak bisa menyeret Ricky Mo, dia bisa meminta pengawal untuk membantunya.

Robert Fu mengangkat alis dan tidak mengatakan apa-apa.

Amanda Mu tertegun sejenak dan berkata: "Kalau tidak buat dia pingsan, kemudian minta pengawal untuk mengangkatnya."

Tidak tahu apa yang terjadi kepada Ricky Mo, ketika dia mabuk, dia tidak ingin membiarkan orang lain menyentuhnya, dia hanya membiarkannya yang menyentuhnya.

Huh, dia benar-benar curiga pria ini sedang berpura-pura mabuk.

Amanda Mu merasakan sedikit perubahan tatapan mata Robert Fu. Jika dia tidak salah mengartikannya, tatapan mata Robert Fu menunjukkan rasa kekaguman ...

Kalau tidak, apa yang bisa dia lakukan? Dia tidak bisa menggendongnya.

Amanda Mu membawa Ricky Mo pulang ke rumah.

Ricky Mo yang sudah mabuk sangat diam, matanya sedikit tertutup, dia membiarkan Amanda Mu membantunya berjalan masuk.

Meskipun Amanda Mu agak sulit memopongnya, tetapi dia masih berusaha menyeretnya naik ke atas.

Dia juga tidak begitu mengerti mengapa dia tidak meminta pengawal untuk membantunya.

Dia melemparkan Ricky Mo ke tempat tidur, lalu pergi ke kamar mandi dan mengambil handuk basah untuk menyeka wajahnya.

Karena ketika dia berada di Jade Imperial, dia menolak untuk di bantu oleh pelayan, kemeja di tubuhnya sudah menjadi kusut, kancing di kerahnya sudah terbuka 3 biji, dia menjilat bibirnya, matanya yang mengangguk, tampak tidak terlalu dingin dan tidak terlalu berbahaya seperti biasanya.

Amanda Mu mengambil napas dalam-dalam dan menyeka wajahnya dengan handuk.

Tepat ketika ia mengulurkan tangannya, dia tiba-tiba membuka matanya.

Amanda Mu terkejut, lalu bergegas menarik tangannya kembali.

Mata Ricky Mo agak kosong, tiba-tiba, dia berbalik dan duduk di tempat tidur, ia terus menatap Amanda Mu.

Amanda Mu: "... Kamu, sudah sadar?"

Ricky Mo langsung memeluknya, dan berkata dengan lembut: "Bu!"

Tangan Amanda Mu gemetaran, dan handuk di tangannya terjatuh ke tempat tidur.

Handuk itu adalah handuk basah, itu akan membasahi seprai. Amanda Mu bergegas mengambil handuk itu dan menyingkirkannya.

Setelah Ricky Mo memeluknya, dia berhenti bergerak.

Amanda Mu juga tidak berani bergerak, karena Ricky Mo yang seperti itu sedikit ... lembut dan menakutkan.

Setelah beberapa saat, Amanda Mu merasa sekujur tubuhnya kaku, dia mencoba memanggilnya: "Ricky ... Ricky Mo?"

Ricky Mo tidak menanggapinya, Amanda Mu mencoba mengulurkan tangan dan mendorongnya.

Akibatnya setelah dia bergerak, Ricky Mo seperti robot yang di aktifkan, dia langsung memeluknya dengan erat, dia terus memanggilnya "Ibu".

Amanda Mu: "..."

Setelah beberapa saat, dia mengulurkan tangan dan menepuk -nepuk punggung Ricky Mo, dia berkata dengan suara gemetaran: "Kamu lepaskan aku dulu, ibu akan membantumu mengganti pakaianmu ..."

Setelah mengatakan itu, Amanda Mu merinding.

Perkataan itu tiba-tiba memiliki efek pada Ricky Mo.

Dia melonggarkan Amanda Mu, membuka lengannya dan seperti sedang menunggunya untuk membantunya menggantikan pakaiannya.

Matanya yang sedikit tertutup, kedinginan di wajahnya sudah tidak terlihat lagi, dan dia mempercayai Amanda Mu sepenuhnya.

Novel Terkait

 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu