Spoiled Wife, Bad President - Bab 736 Tidak Mengatakannya Kepada Siapapun

Panggilan kakak ipar sekali lagi membuat Doni terbangun.

Doni selalu meletakkan perintah Ricky Mo paling pertama, dia segera berkata:”Aku akan pergi sekarang.”

Setelah Doni pergi, di dalam rumah hanya tersisa Ricky Mo dan Siti Han.

Siti Han seumuran dengan Doni, sedangkan Doni lebih besar dua tahun dari Ricky Mo, jika dilihat dari umur, wajar saja jika Ricky Mo memanggilnya kakak ipar.

Tapi terasa aneh jika yang memanggilnya itu adalah Ricky Mo.

Hanya saja pikiran Ricky Mo lebih sederhana.

Dia meminta Trisno melindungi Amanda Mu karena dia ada kesepakatan dengan Trisno. Dia memberikan perintah kepada Doni karena Doni adalah bawahannya, dia telah bersamanya dalam sepuluh tahun terakhir, dia sudah terbiasa memberikan perintah kepada Doni.

Meskipun Siti Han adalah istri Doni, tapi dia tidak ada hubungannya dengan Ricky Mo.

Ricky Mo bukan orang yang berhati baik, juga bukan orang yang tidak masuk akal.

Ruangannya sangat sunyi sehingga membuat orang merasa canggung, Siti Han berpikir sejenak dan menjadikan Amanda Mu sebagai bahan pembicaraan, dia berkata:”Nona Mu tampak sedikit tertekan, suasana hatinya sepertinya tidak baik akhir-akhir ini.”

Benar saja, ketika mengungkit masalah Amanda Mu, ekspresi Ricky Mo menjadi serius:”Apakah ini bisa memperburuk penyakitnya?”

Siti Han awalnya hanya ingin mencari bahan obrolan saja supaya tidak canggung, tapi Ricky Mo sangat serius, dia merasa agak panik, dia menegakkan badannya dan nada bicaranya serius:”Akan ada dampak tertentu, lebih baik jika kondisi hatinya bagus.”

Setelah mendengar Siti Han berkata seperti itu, ekspresi Ricky Mo yang tidak bagus menjadi lebih tidak enak dilihat lagi.

Ricky Mo terlihat menakutkan ketika wajahnya suram, Siti Han tidak berani bicara lagi ketika melihat tampangnya yang seperti itu, dia hanya bisa duduk sambil menunggu Doni datang bersama Joanna Mo.

Untungnya selama periode itu, dia menerima telepon dari seorang rekan yang mencarinya untuk menanyakan masalah profesional.

Siti Han baru bisa bernapas lega, dia berkata dengan lembut kepada Ricky Mo:”Tuan Mo, aku angkat teleponnya dulu.”

Ricky Mo hanya melihatnya sekilas, Siti Han melihatnya dan berdiri untuk mengangkat teleponnya.

Setelah dia selesai menjawab teleponnya, dia menemukan bahwa di ruang tamu tidak ada orang lagi dan dia langsung melihat ke arah kamar Amanda Mu, seharusnya dia masuk ke kamar Amanda Mu.

Tempat tinggal Amanda Mu tidak jauh dari vila Ricky Mo, Doni seharusnya akan segera kembali.

Ricky Mo berdiri di samping tempat tidur Amanda Mu, dia melihat cairan infusnya yang sudah berkurang setengah, karena sedang diinfus maka tangannya sangat dingin.

Ricky Mo memegang tangannya unguk menghangatkannya sebelum memasukkannya ke dalam selimut.

Kemudian, dia pergi tanpa melihat ke belakang lagi.

Siti Han masih menunggu di luar, Ricky Mo berkata kepadanya:”Setelah Doni membawa Joanna ke sini, katakan padanya bahwa aku pulang duluan.”

“Baik.” Siti Han mengangguk kemudian dia melihat Ricky Mo berjalan ke arah luar, dia berkata dengan kaget:”Tuan Mo, apakah kamu mau pergi? Kamu tidak menunggu nona Mu bangun?”

Ricky Mo perlahan-lahan berhenti, dia berbalik dan melihat ke belakang dan hanya berkata:”Maaf sudah merepotkanmu.”

“Ini ... ... “ Siti Han masih mau mengatakan sesuatu, Ricky Mo sudah langsung berjalan keluar.

Sangat sedikit orang yang tahu dengan rencananya, pada mulanya dia bahkan tidak mengatakannya kepada Doni dan James Gu, Robert Fu juga bukan orang yang suka mengurus masalah orang dan orang yang tidak suka ribet maka dia juga tidak akan mengatakannya secara sembarangan.

Sedangkan Siti Han, dia adalah istri Doni dan Doni akan mengurusnya dengan baik.

Ricky Mo baru saja pergi dan Doni sudah datang bersama Joanna Mo.

Begitu dia masuk, hanya ada Siti Han di ruang tamu.

Ketika Joanna Mo masuk ke dalam rumah, dia langsung berlari ke arah Siti Han sambil berteriak:”Ibu, ibu ... ... “

Setelah sampai di depan Siti Han, Joanna Mo baru menemukan bahwa itu bukan Amanda Mu.

“Apakah kamu Joanna?” Siti Han tahu dengan Joanna Mo, dia membungkuk ke arah Joanna Mo, melihatnya sambil tersenyum.

“Iya, siapa kamu?” Joanna Mo berbicara kepada Siti Han, tapi matanya sedang melihat sekeliling, dia sedang mencari Amanda Mu.

Siti Han tahu bahwa dia sedang mencari Amanda Mu, dia merasa tidak tega melihatnya, dia berkata dengan lembut:”Aku adalah istri paman Doni, kamu boleh memanggilku bibi.”

Joanna Mo mundur dan melihat ke arah Doni.

Dia sangat waspada, dia tidak pernah melihat Siti Han maka dia tidak langsung percaya dengan kata-kata Siti Han, dia ingin mencari kebenaran kata-kata Siti Han dari Doni.

Doni mengangguk kepadanya, kemudian Joanna Mo baru memanggilnya:”Bibi.”

Setelah Joanna Mo memanggilnya, dia berbalik dan berjalan ke arah Doni, dia menarik lengan bajunya dan melihatnya. Dia lebih mempercayai Doni dibandingkan Siti Han.

Doni membelai kepalanya, dia menggandengnya sambil mendorong pintu kamar Amanda Mu.

“Ibumu sedang sakit, kecilkan suaramu.” Doni memegang bahunya dengan ringan dan mendorongnya masuk.

Joanna Mo tahu apa yang disebut sakit, dia juga pernah sakit, tidak enak saat sedang sakit dan harus minum obat.

Dia berlari kecil ke arah tempat tidur Amanda Mu, dia memanggilnya dengan pelan:”Ibu!”

Amanda Mu tidak ada reaksi, dia kembali melihat ke arah Doni:”Ibu sudah tidur.”

“Ya, kamu temani dia dulu.” Doni mengangguk ke arahnya.

Joanna Mo berdiri di samping tempat tidur sambil memegang tangan Amanda Mu, tangan anak-anak sangat hangat, ketika dia menyentuh tangan Amanda Mu, dia berkata dengan kaget:”Aduh, tangan ibu sangat dingin.”

Setelah Doni melihatnya berdiri patuh di samping tempat tidur, dia perlahan-lahan mundur dan menutup pintunya.

“Di mana tuan muda? Sudah pergi?” setelah Doni keluar, dia menarik Siti Han ke samping untuk bertanya padanya.

“Sudah pergi, dia sepertinya tidak ingin Joanna melihatnya ada di sini.” Meskipun Ricky Mo tidak mengatakan apa-apa. Tapi Siti Han bisa merasakannya.

Doni mengangguk pelan:”Aku tahu.”

Jangan melihat Joanna Mo masih anak kecil, dia sangat pintar dan tahu segala hal, jika dia melihat Ricky Mo ada di sini, dia pasti akan mengatakannya kepada Amanda Mu, jika Amanda Mu curiga maka kemungkinan usaha mereka akan sia-sia.

Siti Han sedikit penasaran:”Apa yang terjadi sebenarnya, bukankah tuan Mo akan menikah dengan wanita yang bermarga Su itu? Tapi tuan Mo terlihat masih sangat peduli dengan nona Mu!”

Doni perlahan-lahan mengerutkan keningnya, dia menggeleng dan berkata:”Kamu jangan mengatakan masalah ini kepada orang lain, tuan muda ada rencananya sendiri, banyak masalah yang sangat rumit.”

“Aku tahu.” Siti Han tahu masalah keluarga orang kaya sangat rumit, dia tidak bertanya lagi dan berkata dengan cemas:”Kamu juga harus berhati-hati.”

Wajah Doni yang kaku tersenyum dan terlihat lembut:”Aku tahu.”

“Ibu! Kamu sudah bangun!” Terdengar suara Joanna Mo dari dalam, Doni dan Siti Han buru-buru masuk.

Amanda Mu sudah bangun tapi pandangan matanya masih agak kabur.

“Ibu!” Joanna Mo naik ke atas tempat tidur dengan gembira, dia juga sengaja melihat tangan Amanda Mu yang diinfus.

Amanda Mu merasa dirinya sudah lama tertidur, ketika dia bangun dia masih merasa bingung, keadaannya baru kembali normal ketika dia mendengar suara Joanna Mo.

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu