Spoiled Wife, Bad President - Bab 1310 Hutang Di Kehidupan Sebelumnya

James Gu merespon dengan masuk ke dalam lift, tanpa melihat dia sama sekali dan meninggalkan dia sendirian.

Michelle Xiao mempertahankan ekspresi yang tampak menangis di wajahnya.

Sampai pintu lift ditutup, ekspresinya berubah dalam sekejap, tidak ada lagi air mata, dan hanya ambisinya yang pasti akan menang.

James Gu ingin mencampakkannya. Ini sudah diduga.

Namun, tidak masalah, dia sudah memikirkan tindakan pencegahannya terlebih dahulu.

James Gu ingin menyingkirkannya, tapi itu tidak mudah.

Dia tidak akan seperti Lusi Shen si idiot, yang dapat menyerahkan semua kesempatan yang dimilikinya.

Tetapi apalah arti kesempatan itu?

Meskipun kesempatannya bagus, itu tidak lebih dari seorang artis di mata orang lain. Jika dia bisa menikahi James Gu dan menjadi istri direktur

Media Shengding, itu baru hebat.

Dia telah berusaha yang terbaik, dan akhirnya memiliki kesempatan seperti itu, dan dia pasti akan memanfaatkannya dengan baik.

------------

James Gu mengendarai mobil pulang kerumah.

Saat dia pulang, waktu sudah lewat dari pukul dua belas.

Orang tua tidak memiliki kebiasaan untuk melewati malam tahun baru. James Gu mengatakan sebelumnya bahwa dia tidak akan pulang untuk makan malam pada malam tahun baru, dan mereka akan tidur lebih awal. Lampu di pintu masuk vila dan lampu di halaman masih terang.

James Gu melihat ke dalam vilanya, membuka jendela, dan melihat ke rumah Lusi Shen tidak jauh dari situ.

Vila keluarga Shen gelap, dan tidak ada cahaya.

James Gu mau tidak mau merasa aneh, meskipun keluarga Shen semua tidur, tapi lampu jalan di pintu juga harusnya menyala, bagaimana mungkin tidak ada cahaya?

Apakah Ricky Mo menipu dia?

Tidak.

Ricky Mo adalah orang yang sangat bisa diandalkan.

James Gu mengeluarkan ponselnya dan mengirim wechat ke Lusi Shen, "Keluar."

Setelah dipikir-pikir, dia merasa Lusi Shen mungkin tidak akan membalasnya, jadi dia mengirim kalimat lain, "Jika tidak keluar, aku akan meneriakkan namamu didepan pintu. Tidak masalah jika aku membangunkan orang lain."

Nada suaranya penuh dengan ancaman.

Setelah mengirim WeChat, James Gu turun dari mobil dan berjalan ke pintu vila keluarga Shen.

Begitu dia berjalan ke pintu vila Lusi Shen, teleponnya bergetar.

"Di depan pintu rumahku?"

Melihat Lusi Shen menjawab, James Gu senang, "Beri kamu tiga menit, keluar."

Lusi Shen berbaring di tempat tidur yang hangat, memperhatikan pesan dari James Gu, dan dengan malas menjawab, "Aku

tidak bisa keluar dalam tiga menit, tetapi aku bisa kembali dalam tiga jam."

Bagaimana James Gu tahu bahwa dia ada di rumah?

Apakah Metta Gu mengkhianatinya?

Namun, kabar ini tidak akurat.

“Apa kamu tidak ada di rumah?” Mendengar hal tersebut, James Gu akhirnya teringat bahwa Lusi Shen sama sekali tidak ada di rumah.

Tapi Lusi Shen tidak lagi balas menjawabnya.

James Gu sangat marah sehingga dia menelepon Ricky Mo.

"Kalau mau ucapkan selamat tahun baru, besok pagi sama saja."

Terdengar suara Ricky Mo seperti suasana hatinya sedang bagus.

Tapi James Gu sedang dalam mood yang buruk.

“Kamu bilang Lusi ada di rumah? Aku tepat di depan rumahnya, katanya, dia tidak ada di rumah!” Dia sekarang sangat marah sehingga dia bisa menyemburkan api.

Dia berencana untuk tinggal di perusahaan selama satu malam dan kemudian pulang besok pagi. Akibatnya, dia begadang dan berkendara kembali malah menemukan bahwa Lusi Shen sama sekali tidak ada di rumah.

"Hal ini, mungkin aku tidak menjelaskan kepadamu bahwa Lusi Shen ada di rumah, tapi aku tidak mengatakan dia ada di rumah yang mana. Bukankah mereka membeli sebidang tanah di pedesaan? Lusi Shen ada di rumahnya yang dipedesaan."

“……” James Gu telah kehilangan kesabarannya, "Menjadi saudara bersamamu dalam hidup ini benar-benar hutang yang harus kubayar dari kehidupanku sebelumnya."

Ricky Mo tertawa, "Sama, sama."