Spoiled Wife, Bad President - Bab 1509 Hanya Satu Kata

Lusi Shen mengendarai mobil pulang, merasa sedikit berat.

Terlihat bahwa Michelle Xiao tidak melewati harinya dengan baik.

Bukan berbicara tentang simpati, tetapi dirinya merasa sedikit menyesal.

Seringkali, wanita suka mempermalukan wanita.

Misalnya, Michelle Xiao selalu memiliki kebencian yang dalam terhadapnya, dan ketika berhadapan dengan Alvin Cai, dia sepertinya ketakutan.

Sampai pulang, mood Lusi Shen masih agak rumit.

Setelah dia memarkir mobil di garasi bawah tanah, dia naik lift ke atas, begitu dia keluar dari lift, ponselnya berdering, dan Amanda Mu yang menelepon.

"Amanda, apakah kamu sudah tiba di rumah?” Lusi Shen menjawab telepon dan bertanya dengan nada biasa.

"Tidak, di perusahaan Ricky Mo, tidak lama setelah aku keluar, dia meneleponku dan memintaku datang dan menunggunya selesai kerja."

Ketika Lusi Shen mendengarkan dengan seksama, samar-samar dia masih bisa mendengar suara membalik file di latar belakang suara Amanda Mu.

“Itu bagus, kamu seperti ini, dan alangkah baiknya pulang bersama Ricky Mo.” Lusi Shen juga sedikit Khawatir jika Amanda Mu pulang sendiri.

Meskipun dia tahu itu baik-baik saja, tetapi terlalu banyak hal yang telah terjadi sebelumnya, yang membuatnya mudah memikirkan hal-hal buruk.

“Tidak apa-apa, jangan berpikir sembarangan.” Amanda Mu tahu apa yang dipikirkan Lusi Shen. Setelah menghiburnya, dia bertanya, “Di mana Michelle? Apa yang dilakukannya?"

“Tidak, setelah kamu pergi, Alvin datang dan membawanya pergi,” kata Lusi Shen.

Amanda Mu terdiam beberapa saat, dia teringat apa yang terjadi di restoran sebelumnya. Alvin Cai terlihat seperti orang yang jahat, dan dia tentu saja tidak memperlakukan Michelle Xiao dengan baik. Lihat penampilan Michelle Xiao sudah tahu.

Ini bisa dianggap sebagai ... karma Michelle Xiao.

"Baguslah tidak apa-apa." Amanda Mu tidak berkata apa-apa lagi.

Saat Lusi Shen hendak menanggapi, dia mendengar suara Ricky Mo di belakang Amanda Mu, "Datang dan lihat ini."

Ini jelas memanggil Amanda Mu.

Dan memang benar sedang memanggil Amanda Mu.

Baru-baru ini, tugas yang diberikan oleh taman kanak-kanak Joanna Mo adalah memelihara tanaman. Ricky Mo juga tidak tahu bagaimana. Setelah membesarkan bunga liar kecil bersama Joanna Mo, dia menjadi tertarik pada tanaman.

Ketika punya waktu, dia memikirkan untuk memelihara bunga dan tanaman.

Amanda Mu merasa dia mungkin sudah tua, tapi dia tidak berani mengatakan itu.

Takut Ricky Mo marah.

Temperamen pria itu semakin hari semakin baik, tetapi dia masih berpikiran sempit dan suka cemburu, yang mungkin tidak akan berubah seumur hidup.

"Pergilah, aku akan memikirkan sesuatu untuk dimakan malam ini." Sambil tersenyum, Lusi Shen mendesak Amanda Mu menemui Ricky Mo. alih-alih memberi Amanda Mu kesempatan untuk menolak, dia menutup telepon.

Duduk di sofa, Lusi Shen memeriksa timeline dengan linglung dan melihat timeline yang dikirim David Jiang tiga jam lalu.

Isi timeline ini hanya satu kata.

Ringkas dan penuh makna.

Kata ini adalah: rumput!

Bagaimanapun, mereka adalah teman bermain yang tumbuh bersama, dan memiliki banyak teman yang sama.

Lusi Shen melihatnya sekilas, dan sudah ada beberapa yang mengetik like, tetapi mereka yang tahu situasinya menjawab "hahaha" di bawah.

Mereka yang tidak tahu juga menjawab di bawah: "?"

Lusi Shen berpikir sejenak dan juga mengklik like.

Ketika dia selesai mengklik like, dia melihat ke atas, dia melihat pesan baru masuk. Ketika dia melihatnya, James Gu yang membalas senyuman kepada David Jiang.

Selanjutnya, seorang teman biasa yang mengenal James Gu menjawab James Gu di bagian bawah timeline David Jiang: "hahaha, kakak James ada di sini."

Setelah berpikir sejenak, Lusi Shen berpikir bahwa David Jiang juga menderita.

Dia tiga jam yang lalu baru memposting, mungkin karena dia baru siuman tiga jam yang lalu.

Setelah siuman baru sadar apa yang telah dia lakukan, sekarang masih diejek oleh James Gu.