Spoiled Wife, Bad President - Bab 1474 Untuk Sementara Jangan Diumumkan Dulu

Lusi Shen menutup telepon dari David Jiang, lalu pergi melihat ke Weibo.

Masalah Michelle Xiao masuk pencarian terhangat di Weibo, berada di peringkat teratas, juga ada banyak netizen yang tanpa takut menambahkan hashtag Lusi Shen.

Lusi Shen berdiri dan berjalan ke arah dapur, sambil melihat Weibo. Setelah sampai di dapur, dia melemparkan ponsel ke samping dan lanjut memasak.

Dia dan Michelle Xiao selalu bukan orang yang berada di jalan yang sama.

Michelle Xiao bisa mempunyai keadaan hari ini, juga terjadi karena perbuatannya sendiri. Lusi Shen tidak merasa terkejut, hanya merasa datangnya terlalu mendadak.

Cukup saja melihat keramaian. Terus menjatuhkan orang yang sudah gagal, Lusi Shen tidak sudi melakukannya.

Dia dan Michelle Xiao memang bukan orang yang selaras, kedepannya juga tidak akan ada hubungan apapun lagi.

Lusi Shen hari ini memasak brisket daging sapi rebus. Baru saja memasukkan daging sapi ke dalam panci, telepon video dari James Gu sudah masuk.

Pagi hari ini, setelah Lusi Shen pulang dari membeli sayur dan mengirim pesan pada James Gu, dia tidak mempedulikan James Gu lagi. Kalau sama sekali tidak mempedulikan James Gu, Lusi Shen sama sekali tidak curiga kalau James Gu akan langsung datang ke rumah mencarinya.

Lusi Shen langsung mengangkat permintaan telepon video dengan James Gu.

"Lusi!"

Setelah telepon tersambung, Lusi Shen melihat James Gu langsung menampilkan wajahnya di kamera. Dengan wajah besar di layar seperti itu, jelas sekali adalah dari sudut yang paling jelek.

"Oh."

Setelah Lusi Shen menjawab dengan begitu datar, dia diam-diam memotret layar.

James Gu dengan wajah seperti itu, meski dari sudut yang paling jelek, juga tidak jelek, tapi kelihatannya sedikit lucu.

Lusi Shen melihat pada foto yang dia potret sendiri dan tanpa bisa ditahan tertawa.

James Gu memegang ponselnya sendiri, ingin sekali keluar dari ponselnya ke tempat Lusi Shen, "Senang sekali melihatku. Apa perlu aku pulang kerja lebih awal dan pergi menemanimu?"

Lusi Shen tidak tertawa lagi, hanya menatap pria itu sekilas, "Tidak ada waktu, malam ini aku sudah ada janji."

"Janji dengan siapa?" senyum di wajah James Gu menghilang selama satu detik, bahkan juga melipat lengan baju.

Melihat itu, Lusi Shen tersenyum, "Dengan seorang pria."

Wajah James Gu langsung masam, "Dimana?"

"Tidak tahu, tempatnya belum ditentukan." David Jiang belum mengirimkan alamatnya, seharusnya belum menentukan tempatnya.

"Pergi ke Jade Imperial saja. Aku yang traktir." James Gu tersenyum lebar. Kalau bukan mengatakan perkataan ini sambil menggertakan gigi, Lusi Shen saja sudah mau percaya padanya.

Lusi Shen berkata dengan santai, "Mau membawamu ikut tidak?"

James Gu tersenyum palsu, "Kalau begitu paling bagus."

"Ya sudah, pergi bersama saja malam ini. Mengenai traktir, tidak perlu." Lusi Shen juga tidak menjelaskan, hanya lanjut bicara.

"Benar-benar membawaku pergi ..." James Gu terkejut, menilai wajah Lusi Shen, melihat senyum Lusi Shen yang agak naik ke atas itu, akhirnya tersadar, "Lusi, kamu memainkanku ya?"

Lusi Shen pura-pura tidak bersalah, "Apa?"

James Gu mendengus dingin, "Si bocah tengik, David Jiang 'kan?"

"Apa David tahu kamu memanggilnya bocah tengik?" James Gu dan David Jiang seumuran.

"Dia telepon kamu? Malam ini kita pergi bersama saja. Pulang kerja nanti aku menjemputmu." James Gu diam-diam menghela napas dan bersandar ke sandaran kursi.

Lusi Shen menggelengkan kepala dan menolak, "Tidak perlu, aku pergi sendiri saja."

"Apa maksudnya?" James Gu yang sudah tenang kembali panik.

Lusi Shen bilang akan kembali bersamanya. Sekarang mereka juga termasuk sedang pacaran. David Jiang juga adalah sahabatnya. Wajar juga kalau mereka berkumpul bersama.

Lusi Shen bisa-bisanya menolak pergi bersamanya. Dan James Gu samar-samar mengetahui sesuatu.

Benar saja, setelah kediaman sesaat, Lusi Shen kembali berkata, "Aku ingin untuk sementara tidak mengumumkan masalah kita pacaran."