Spoiled Wife, Bad President - Bab 1030 Kasihan Sekali

Charles Mo dibuat tertawa oleh keseriusan Joanna Mo, "Iya, aku akan telepon kamu, tenang saja."

Joanna Mo mengerucutkan bibir dan mengangguk.

Charles Mo lalu mengangguk kecil dan mengelus kepala Joanna Mo, "Joanna kita juga terlalu lucu, sangat lucu sampai paman rasanya ingin melahirkan seorang anak perempuan."

"Apa kamu mempunyai istri? Mempunyai istri baru bisa melahirkan anak." wajah Joanna Mo mempunyai ekspresi sedih, mengatakan perkataan ini membuat Charles Mo merasa lucu.

Tanpa menunggu Charles Mo bicara, Joanna Mo berkata lagi, "Sekali dilihat kamu tidak mempunyai istri. Sekolahmu itu sekolah khusus laki-laki 'kan? Kasihan sekali."

Charles Mo, ".... Joanna, yang kamu tahu banyak juga ya."

Joanna Mo mengangkat dagu dan kelihatan sangat sombong.

Charles Mo menunjuk kepala Joanna Mo, "Iya, aku tahu, aku akan menelponmu. Kalau aku ada waktu, aku akan menemanimu bermain."

Joanna Mo menambahkan dengan wajah serius, "Juga mau mencari istri."

Charles Mo, "....."

Joanna Mo mengelap air mata di wajahnya dan berkata, "Ini adalah hal yang sangat penting."

Charles Mo menahan tawa, "Sudah, sudah, baiklah."

Setelah Charles Mo dipesan berulang kali oleh Joanna Mo untuk harus mencari istri, baru melihat ke arah Amanda Mu dan Ricky Mo.

Amanda Mu tetap duduk di atas kursi, dan Ricky Mo berdiri di belakangnya.

"Kakak sepupu, Kak Amanda." Charles Mo melihat ke dua orang itu dan berkata, "Aku pergi dulu."

"Baik." Ricky Mo tetap dengan ekspresi wajah dinginnya, sangat sulit melihat perasaan tidak rela dan perasaan lain dari wajah pria ini.

Charles Mo mengulurkan tangan ke arah Ricky Mo, "Kak sepupu, aku sudah mau pergi, boleh peluk sebentar?"

Ricky Mo menatap tajam, Charles Mo baru tidak berani berkata apapun.

Charles Mo menatap Amanda Mu, "Kak Amanda ...."

Amanda Mu mengulurkan tangan ke arah Charles Mo, menandakan mau peluk dulu sebelum pergi.

Charles Mo baru saja memajukan tubuh mau memeluk Amanda Mu, tidak disangka Ricky Mo tiba-tiba datang menghalangi.

Ricky Mo menatap Charles Mo dengan wajah tidak berekspresi, mengulurkan tangan ke arah Charles Mo seperti dihutangi 300 miliar oleh orang.

Charles Mo terkejut sebentar, lalu memeluk Ricky Mo.

Tubuh Ricky Mo kaku, tidak ada ekspresi juga tidak bicara, hanya berwajah dingin.

Amanda Mu di samping merasa sedikit lucu, sedikit menundukkan kepala dan menutupi senyum di wajahnya.

Ricky Mo mendorong Charles Mo dengan wajah dingin, "Cepat pergi."

"Kakak sepupu, apa kamu rela aku pergi? Aku ..." Charles Mo masih ingin mengatakan sesuatu, tapi ditendang oleh Ricky Mo.

........

Amanda Mu menatap Charles Mo pergi naik mobil dalam diam lalu terdengar suara Ricky Mo dari belakang, "Kembali ke kamar saja."

Amanda Mu mengangguk kecil.

Joanna Mo berjalan dengan sedih di samping, Amanda Mu melihat sekilas ke arah Joanna Mo, dan berkata ke arah Ricky Mo, "Sekolah Joanna juga sudah dibuka 'kan?"

Amanda Mu beberapa waktu ini melalui hari-hari dengan bodoh, juga tidak terlalu mengingat waktu, tapi samar-samar merasa sudah waktunya masuk sekolah.

Sebelumnya tidak memikirkan hal ini, tapi Charles Mo kembali ke sekolah, baru membuat Amanda Mu menyadari, beberapa waktu ini orang-orang terus mengelilinginya.

Charles Mo izin libur, Ricky Mo tidak bekerja, Joanna Mo juga tidak pergi ke sekolah.

Dia tidak ingin seperti ini.

Kalau suatu hari dia sudah tidak berada di dunia ini lagi, mereka tetap harus menjalani kehidupan mereka sendiri.

Ricky Mo bagaimana mungkin tidak terpikir kalau Amanda Mu akan bertanya tentang kenapa Joanna Mo tidak pergi ke sekolah?

Ricky Mo mengerutkan dahi dan berkata rendah, "Kamu sekarang jangan pedulikan apapun, hanya perlu merawat tubuhmu baik-baik. Untuk masalah lain aku mempunyai pengaturanku sendiri."