Spoiled Wife, Bad President - Bab 1146 CCTV Bisa Dipalsukan

Saat Amanda Mu sedang makan, Ricky Mo menelepon dan memerintahkan untuk mencari seseorang.

Sambil makan, dia terus menoleh untuk melihat Ricky Mo.

Setelah menerima tatapan peringatan Ricky Mo, dia diam-diam menarik kembali pandangannya, makan dengan serius dan berhenti menatapnya.

Ricky Mo melakukan beberapa panggilan dan berkata kepada James Gu dan Lusi Shen, "Kalian bisa pergi sekarang."

"Ketika tidak berguna lagi mulai mengusir orang," kata James Gu dengan mendengus dingin.

Ricky Mo hanya meliriknya sekilas, "Tidak mau pergi?"

James Gu, "... Pergi."

Apa boleh buat, siapa yang menyuruhnya tidak sebanding dengan Ricky Mo?

Lusi Shen berdiri saat ini, "Amanda, aku pergi dulu, telepon jika ada masalah."

Ricky Mo telah kembali. Dengannya, Amanda Mu tidak membutuhkannya di sini. Adapun keberadaan Charles Mo, tidak ada lagi yang bisa lebih cepat menemukannya dibandingkan dengan Ricky Mo.

Lusi Shen pergi setelah berbicara, dan James Gu ngedumel tentang Ricky Mo sebelum ikut berdiri.

Mereka pergi, kemudian Amanda Mu meluangkan waktu untuk bertanya kepada Ricky Mo, "Bagaimana kabar Dodi?"

"Pergi ketempat seharusnya dia pergi."

Ricky Mo tidak heran sama sekali, Amanda Mu akan menebak apa yang dia lakukan, tanpa sedikitpun nada terkejut di nada suaranya.

Amanda Mu mengerutkan kening. Apa bedanya mengatakan ini dan tidak mengatakan?

“Makan, jangan dipikir-pikir.” Ricky Mo mengambil sumpit dan memberi makanan pada Amanda Mu.

Kemudian, ketika Amanda Mu sedang makan, ponsel Ricky Mo berdering beberapa kali.

Dia mengkhawatirkan keselamatan Charles Mo, dan dia makan dengan sangat cepat, dia ingin menemukan Charles Mo.

Meskipun Ricky Mo tidak puas karena dia makan dengan terburu-buru, dia bisa memahami perasaannya, tetapi dia tidak banyak bicara.

Usai buru-buru makan, Amanda Mu mengikuti Ricky Mo keluar.

Ricky Mo menyetir sendiri dan berhenti di depan sebuah apartemen di pusat kota.

“Tuan Muda, Nona Muda.” Begitu mobil berhenti, Doni Shi berjalan mendekat.

Dia memimpin orang-orang untuk mencari keberadaan Charles Mo, dan mengurus semuanya sebelum Ricky Mo datang.

Melihat Amanda Mu ikut bersamanya, dia masih sedikit terkejut.

“Di mana orangnya?” Ricky Mo turun dari mobil dan bertanya pada Doni Shi sambil membantu Amanda Mu mengambil kursi roda.

Doni Shi berkata, "Di dalam kamar, aku menyuruh seseorang untuk menjaganya."

Doni Shi yang mengurus masalah, Ricky Mo selalu merasa tenang.

Dia memberikan "um" dingin.

Setelah mendengar ini, Amanda Mu bertanya pada Doni Shi, "Bisakah kamu yakin bahwa Charles aman sekarang?"

"Situasi di dalam tidak jelas untuk saat ini, tapi yang pasti dia ada di dalam," kata Doni Shi.

Amanda Mu tidak bertanya lagi, dan diam-diam membiarkan Ricky Mo mendorongnya masuk.

Mereka naik lift ke atas, dan ketika keluar, dia melihat orang-orang berdiri di lorong tampak seperti pengawal, tetapi tidak ada suara.

Ricky Mo mengangkat tangannya dan memberi isyarat bahwa mereka bisa masuk.

Saat berikutnya, seorang pengawal masuk.

Ricky Mo dan Amanda Mu masuk belakangan.

Apartemen itu kosong kecuali seorang wanita pingsan yang diikat di kursi di tengah ruangan.

“Mengapa seorang wanita?” Amanda Mu bertanya dengan lantang terlebih dahulu, “Dimana Charles?”

Doni Shi tidak menyangka ini akan terjadi, dia menjelaskan dengan ekspresi serius, "Aku melihatnya masuk dari ruang CCTV."

Ricky Mo tampak muram, "CCTV bisa saja dipalsukan."

Warna kulit Doni Shi berubah sedikit.

Dia mengira Charles Mo ada di sini, tetapi ternyata bukan apa-apa.

Pada saat ini, Ricky Mo tiba-tiba berjalan menuju orang yang diikat di kursi.

Amanda Mu merasa reaksi Ricky Mo agak aneh, dan dia memutar roda kursi roda dan meluncur kesana.