Spoiled Wife, Bad President - Bab 426 Begitu Mencintaiku?

Ketika Lusi Shen mendengarnya, dia bertanya dengan ekspresi terkejut:”Memukulmu? Ayahmu memukulmu?”

Dia sebenarnya tadi hanya asal bicara saja.

Meskipun dia merasa Ricky Mo adalah orang yang mengerikan, tapi dia tahu bahwa Ricky Mo bukan orang yang akan memukul anak berusia tiga tahun.

Dia begitu kecil, apakah dia tega memukulnya?

Joanna Mo menunduk, dia mengambil sepotong iga dan memegangnya dengan tangan lain untuk menggigitnya, dia menjawab dengan samar:”Ya.”

“Bagaimana ayah memukulmu?” Amanda Mu tentu saja tidak percaya bahwa Ricky Mo akan memukul Joanna Mo.

Sebelumnya dia pernah tinggal bersama Ricky Mo selama beberapa hari, ketika Joanna membuatnya marah, dia paling-paling hanya memasang muka marah saja.

“Dia seperti ini ... ... “

Joanna Mo mengangkat tangannya untuk memegang wajahnya, ketika dia menemukan tangannya sedang memegang iga, dia meletakkan sumpit yang dipegang tangan lainnya dan mengulurkan tangan untuk mencubit wajahnya sendiri.

“Dia seperti ini ... ... memukulku.” Kata-kata belakang diucapkan seperti orang dewasa.

Setelah dia selesai mengatakannya, dia tidak lupa meneruskan menggigiti iganya.

Gigi anak-anak masih bagus dan selalu suka mengerogoti tulang.

Pada saat ini, bahkan Amanda Mu juga tidak bisa menahannya dan ikut tertawa.

“Kalau begitu, ketika ibu bertemu ayah nanti, aku bantu kamu memukulnya!” Amanda Mu tertawa dan berkata kepadanya.

Joanna Mo mengangguk:”Pulang ke rumah.”

Ekspresi wajah Amanda Mu sedikit berubah.

Dia sekarang baru sadar bahwa Joanna Mo merindukan Ricky Mo.

Meskipun siang tadi Ricky Mo marah besar di rumah, tapi Joanna Mo masih anak kecil, anak kecil cepat melupakan sesuatu.

Amanda Mu tidak menjawab kata-kata Joanna Mo.

Joanna Mo hanya asal mengatakan saja dan dia meneruskan makannya.

“Aku tadi belum menyelesaikan apa yang aku katakan.”

Lusi Shen melanjutkan pembicaraannya:”Waktu itu di jade Imperial, aku melihat Bos besar membantu mencampurkan nasi untuk Joanna, dia juga menuangkan sup ke dalam dua mangkok untuk mendinginkannya, pada waktu itu aku merasa bos besar sangat lembut.”

Tapi kemudian, ketika Ricky Mo mulai bicara, dia kembali ke bentuk asalnya lagi.

Tuan muda Mo mungkin adalah pria yang baik, tapi kebanyakan waktu, dia tetap Ricky Mo yang menakutkan.

Amanda Mu memikirkan gambaran itu di otaknya.

Ketika dia dan Ricky Mo tinggal bersama, selalu dia yang menjaga Joanna Mo, dia tidak pernah melihat Ricky Mo memberi Joanna Mo makan.

Hanya saja, ketika memikirkan keadaan Ricky Mo sekarang, hati Amanda Mu merasa khawatir.

Setelah selesai makan, dia harus menelepon Doni untuk menanyakan kabar Ricky Mo.

Jika bukan karena takut Ricky Mo akan mempengaruhi Joanna Mo, Amanda Mu sekarang akan pergi mencari Ricky Mo.

Amanda Mu masih belum menelepon Doni dan Doni sudah meneleponnya.

Ketika melihat itu adalah telepon dari Doni, hati Amanda Mu merasa tegang.

Amanda Mu meletakkan sumpitnya, berjalan ke samping untuk menerima telepon Doni.

“Asisten Doni, ada apa?”

Nada bicara Doni terdengar tidak enak:”Tuan muda sedang marah, sewaktu makan tadi dia mengatakan bahwa rasa makanannya tidak beres ... ... “

Dia marah karena rasa makanannya tidak beres?

Sekarang ingatan Ricky Mo berhenti sekitar dia berumur dua puluhan kan?

Tidak disangka pada waktu itu amarah tuan mudanya sudah sebesar ini.

“Apakah dia melempar barang lagi sekarang?” Amanda Mu bertanya.

“Tidak melempar barang ... ... “ Doni melihat pembantu yang berdiri di aula dan berkata:”Mungkin sebentar lagi dia akan membanting orang.”

Amanda Mu terdiam untuk sesaat dan berkata:”Aku sekarang ke sana.”

Dia menutup telepon dan berjalan ke sana, Lusi Shen bertanya dengan pelan:”Apakah telepon dari Doni?”

“Ya, aku mungkin harus pergi ke sana sebentar.” Setelah Amanda Mu selesai bicara, dia melihat ke arah Joanna Mo.

Joanna Mo selalu selesai makan terlebih dulu, dia sekarang sedang bermain.

Lusi Shen memainkan gelas di tangannya:”Pergilah, aku akan membantumu menjaga Joanna, dia sekarang suka bermain denganku.”

“Dia tidur sangat lama siang tadi, mungkin agak malaman baru tidur, apakah kamu besok ada kerjaan?” Amanda Mu bukan takut merepotkan Lusi Shen tapi dia takut menganggu pekerjaan Lusi Shen.

“Tidak ada pekerjaan, pekerjaan apa, aku sekarang hanya ingin bersantai.” Lusi Shen bersandar di kursi dan terlihat sangat malas.

Amanda Mu sedikit tidak berdaya:”Aku serius.”

Lusi Shen tertawa dan menegakkan badannya dan bertanya kepadanya:”Aku benar-benar tidak ada pekerjaan, kamu pergilah, apakah kamu mau memakai mobilku?”

“Mau.” Pasti dia akan pulang agak malaman, maka lebih mudah jika mengemudikan mobil.

……

Ketika Amanda Mu sampai di vila Ricky Mo, Ricky Mo sedang menyiksa para pembantu di rumah.

Dia menyuruh para pembantu itu berkumpul dan memasak di dapur.

Tidak semua pembantu di rumah bisa memasak, jadi keterampilan masak mereka tidak bagus.

Ketika Amanda Mu masuk, Ricky Mo sedang mengkritik masakan pembantu dengan kejam.

“Bagaimana kamu bisa membuat ini?”

“Kamu mau meracuni siapa dengan cara masak seperti ini?”

Selain suara Ricky Mo, tidak ada suara lain di aula dan suasananya sepi sekali.

Jadi, ketika Amanda Mu berjalan masuk, suara langkahnya terdengar jelas.

Para pembantu melihat Amanda Mu untuk meminta bantuannya.

Amanda Mu membasahi bibirnya tanpa daya.

Jika sebelumnya, mungkin dia masih bisa membantu mereka, tapi dia saja tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri sekarang.

Ricky Mo duduk di atas kursi, dia sedikit memiringkan kepalanya sambil mengangkat alisnya dengan pelan dan berkata:”Kamu.”

Meja penuh makanan yang belum dimakan.

Amanda Mu mengerutkan keningnya:”Apa yang ingin kamu makan, aku akan memasaknya untukmu?”

Ricky Mo melihatnya:”Kamu khusus datang memasak untukku? Kamu begitu mencintaiku?”

Amanda Mu tidak mempedulikan Ricky Mo:”Jika kamu tidak mengatakannya maka aku akan masak sendiri.”

Setelah dia selesai mengatakannya, dia langsung menuju dapur.

Hari sudah malam, dia hanya bisa memasakkan semangkok mie.

Doni meneleponnya, mungkin karena dia tidak punya pilihan lagi.

Amanda Mu juga tidak yakin, apakah Ricky Mo masih suka masakan Amanda Mu, tapi dia hanya bisa mencobanya.

Dia segera selesai memasak semangkok mie daging sapi pedas dan membawakan kepadanya.

Aroma minyak pedas tercium sehingga menarik perhatian Ricky Mo.

Amanda Mu meletakkan mienya di depan Ricky Mo:”Makanlah.”

“Hanya semangkok mie?” Ricky Mo mengangkat kelopak matanya untuk memberinya isyarat padanya supaya melihat masakan lainnya yang ada di atas meja.

Masakan lain terlihat menarik dan bahannya juga sangat mewah.

“Semangkok mie tidak cukup?” Amanda Mu pura-pura tidak mengerti maksudnya dan berkata:”Aku akan memasakkan lagi setelah kamu menghabiskannya.”

Ricky Mo menyipitkan matanya, wanita ini sengaja tidak mengerti perkataannya dan sama sekali tidak takut padanya.

Dia mendengus dingin, dia asal menunjuk seorang pembantu:”Kamu, makan ini.”

Pembantu itu melirik Amanda Mu karena merasa tidak enak tapi dia hanya bisa menghabiskan makanannya.

Namun, karena Amanda Mu sangat pintar memasak, akhirnya dia menghabiskan kuahnya juga.

Ricky Mo memandang Amanda Mu untuk menantangnya.

Amanda Mu menyunggingkan mulutnya:”Aku masakkan semangkok lagi untukmu.”

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu