Spoiled Wife, Bad President - Bab 289 Dikelilingi Oleh Media

Amanda Mu menggigit bibirnya, ia mengambil napas dalam-dalam dan berkata: "Kita sementara lebih baik tinggal terpisah."

Ricky Mo sediki menyipitkan matanya, tatapan matanya agak sedikit berbahaya: "Apa maksudmu?"

Dibandingkan dengan Ricky Mo, Amanda Mu tampaknya jauh lebih tenang: "Aku sekarang tidak memiliki hubungan suami istri yang sah denganmu, jadi tidak perlu tinggal bersama, jika ada masalah kita bicarakan lagi setelah menemukan anak kita."

Selama beberapa waktu ini, dia sudah sangat kelelahan.

Ricky Mo sudah menghabiskan waktu satu bulan dan tidak mendapatkan berita apa-apa tentang anak mereka.

Dan dia tinggal di sini, apa yang bisa dia lakukan selain menunggu tanpa akhir dan menderita?

Dan masalah antara dia dan Ricky Mo, dia tidak punya energi ekstra untuk menghadapinya sebelum dia menemukan anaknya.

Ricky Mo sangat keras kepala: "Kita bisa memiliki hubungan suami istri yang sah kapan saja."

Dalam hal ini, Amanda Mu juga tidak berkompromi: "Kamu biarkan aku pergi, kalau tidak, seperti sebelumnya, kamu menyuruh para pengawal untuk mengawasiku."

Dia adalah seorang ibu yang tidak bisa melindungi anaknya sendiri dengan baik.

Setiap kali terjadi sesuatu, dia hanya berada dalam kondisi pasif.

Dia tidak ingin seperti itu lagi.

Perkataannya tampaknya membuat Ricky Mo kesal.

Wajahnya tiba-tiba menjadi suram dalam sekejap, Amanda Mu merasa terkejut.

Apakah Ricky Mo akan setuju untuk berpisah?

Namun, pada saat ini Ricky Mo berkata: "Oke."

Amanda Mu sedikit terkejut, dia tidak menyangka Ricky Mo benar-benar menyetujuinya.

Namun segera, kalimat berikutnya membuat Amanda Mu terkejut lagi.

Ricky Mo lanjut berkata: "Tetapi aku punya syarat."

"Syarat apa?" ​​Amanda Mu menatapnya dengan ekspresi berwaspada.

Mata Ricky Mo tampak memancarkan senyuman, bibir tipisnya terangkat dengan ringan, dan berkata sepatah kata demi sepatah kata: "Pergi buat surat nikah."

Mata Amanda Mu melebar: "Apa?"

Dia hampir curiga apakah dia salah mendengarnya atau tidak.

Apakah dia yang mengatakannya kurang jelas, atau pemahamannya yang bemasalah?

Amanda Mu merasa canggung: "Kamu katakan sekali lagi."

Ricky Mo tentu saja tidak mengatakannya lagi, dia berkata: "Jika tidak menikah, bagaimana kita bisa mendaftarkan anak kita masuk ke dalam kartu keluarga?"

Amanda Mu tertegun.

...

Amanda Mu tidak pernah menyangka, bahwa dia akan menggunakan alasan ini untuk membuat surat nikah dengan Ricky Mo.

Pada hari itu juga mereka berdua membuat surat nikah, dan mereka pergi mendaftarkan anak mereka ke dalam kartu keluarga.

Di kartu keluarga tertulis nama mereka bertiga.

Kepala keluarga Ricky Mo.

Istrinya, Amanda Mu.

Putrinya Joanna Mo.

Ricky Mo melihat dia menatap kartu keluarga sambil melamun, dia berkata: "Aku sudah lama memikirkan nama ini, itu dapat digunakan oleh anak laki-laki maupun perempuan."

Amanda Mu mengulurkan tangannya dan membelai nama "Joanna Mo" dengan lembut.

Putri yang baru hanya ditemuinya sekali, bernama Joanna Mo.

Dia sepertinya teringat akan sesuatu, dan tiba-tiba mendongak untuk melihat Ricky Mo.

Dia menyadari Ricky Mo sama sepertinya, menatap nama "Joanna Mo" di kartu keluarga sambil melamun.

Amanda Mu berkata: "Ketika dia lahir, dia sangat cantik, mirip sepertimu."

Dia pernah melihat Joanna Mo, meskipun hanya sekali.

Tetapi Ricky Mo bergegas pergi ke sana dengan jarak yang begitu jauh, namun dia tidak melihatnya sedikitpun.

Ricky Mo acuh tak acuh, tetapi tidak berdarah dingin.

Anak mereka menghilang, ia seharusnya juga merasa sangat sedih.

Ketika Ricky Mo mendengar perkataannya, dia mendongak dan menatapnya, setelah beberapa saat, dia sedikit mengangguk dan berkata dengan suara sedikit serak: "Iya."

...

Amanda Mu pindah pada hari yang sama.

Rumah yang disewanya agak jauh dari perumahan kelas atas tempat Ricky Mo tinggal.

Tetapi di sana bersih dan lingkungannya cukup baik.

Pada malam hari, dia dan Lusi Shen janjian untuk makan bersama.

Mengenai masalah anaknya, Lusi Shen belum tahu.

Amanda Mu berpikir sejenak, dia merasa Lusi Shen akan mengetahuinya cepat atau lambat, jadi dia memberitahunya.

"Menghilang?" Setelah Lusi Shen mendengar perkataannya, reaksinya sehebat yang dia bayangkan: "Sial, apakah mereka adalah orang gila? Mereka tidak lebih baik daripada binatang buas, untuk apa mereka mencuri anak yang masih begitu kecil? Apakah mereka tidak memiliki peri kemanusiaan? !!! "

Amanda Mu menunduk dan tidak mengatakan apa-apa.

Kejadian ibu Ricky Mo pada waktu itu, kemudian masalah yang terjadi kepada kakek Mo, itu sudah cukup untuk menjelaskan bahwa mereka tidak manusiawi.

Lusi Shen kesal dan hampir menangis, Amanda Mu mengulurkan tangan dan menuangkan segelas air untuknya: "Aku percaya bahwa orang baik akan memiliki keberuntungannya sendiri, kami akan menemukannya."

Meskipun Lusi Shen tidak terhibur, tetapi dia tahu bahwa Amanda Mu jelas lebih sedih daripada dirinya.

Lusi Shen meminum segelas air itu sampai habis: "Apa yang kamu rencanakan sekarang?"

"Aku sementara berpisah dengan Ricky Mo, aku harus mencari anakku, tetapi kehidupan juga harus tetap dilanjutkan." Dia lebih berharap dapat menemukan anaknya daripada siapapun, tetapi kenyataannya adalah bahkan Ricky Mo pun sudah tidak berdaya.

Dia bukan bunga di rumah kaca, dia sudah merasakan pahitnya hidup sejak dia masih kecil, dan tidak ada yang bisa mengalahkannya.

Ketika Lusi Shen tidak tahu harus berkata apa, dia mengubah topik pembicaraan: "Oh iya, apakah naskah yang kamu tanda tangani dengan Emelyn Qin sudah mulai difilmkan?"

"Sudah dalam periode persiapan akhir, sekarang seharusnya sudah mau mulai difilmkan." Amanda Mu sebenarnya juga tidak terlalu jelas, karena setelah dia terakhir merevisi naskahnya, dia tidak menghubungi Emelyn Qin lagi.

Lusi Shen mengingatkannya: "Kalau begitu kamu hubungi dia, nanti kamu bisa pergi ke tempat syuting untuk melihatnya, mungkin mereka butuh bimbingan atau yang lainnya ..."

Amanda Amanda Mu mengangguk.

Dia sekaang memang benar-benar perlu melakukan sesuatu hal.

Tetapi yang membuat Amanda Mu merasa terkejut adalah dia belum mengambil inisiatif untuk mencari Emelyn Qin.

Namun Emelyn Qin telah mengambil inisiatif duluan untuk datang mencarinya.

Hari berikutnya, dia menerima telepon dari Emelyn Qin.

Emelyn Qin tidak sungkan ketika berbicara: "Aku dengar kamu telah kembali ke Kota J? Kamu sudah kembali, tetapi mengapa kamu tidak datang mencariku, kamu tidak mengenaliku lagi karena sudah mendapatkan uangnya?"

Amanda Mu jarang bisa memiliki niat untuk bercanda dengannya: "Kamu tahu itu, tetapi kamu masih menelponku?"

Emelyn Qin marah dan tersenyum: "Amanda Mu, kamu ini sangat arogan ya?"

Amanda Mu menyingkirkan senyumannya dan berkata dengan serius: "Tidak berani. Aku besok mentraktimu minum kopi?"

"Oke." Emelyn Qin menjawabnya dengan sangat gembira.

Mereka berdua bertemu di sebuah kafetaria yang sepi.

Tempat itu tidak mudah ditemukan. Ketika Emelyn Qin tiba, dia berkata dengan marah: "Tempat apa yang kamu cari ini, aku mencarinya selama setengah jam, dan aku masih berputar-putar di tempat yang sama!"

"Kalau tidak aku akan mentraktirmu untuk minum 2 gelas." Ujar Amanda Mu, kemudian dia memanggil pelayan.

Emelyn Qin benar-benar memesan 2 cangkir kopi.

Amanda Mu sedikit tidak berdaya, kadang-kadang Nona muda ini benar-benar sedikit kekanak-kanakan.

Sambil menambahkan gula ke kopi, Emelyn Qin berkata: "Kamu pulang kebetulan "The Lost City" akan mulai syuting lusa, nanti kamu juga harus pergi ke acara pembukaan."

Amanda Mu mengangguk: "Baiklah."

Naskah pertamanya difilmkan secara resmi, dia tentu saja harus pergi ke sana.

Emelyn Qin terlihat sanagt terkejut ketika dia jawabannya dengan begitu cepat: "Kamu dulunya adalah orang yang menjadi topik pembicaraan, dan kamu nanti mungkin akan dikelilingi oleh media, kamu harus memiliki persiapan mental."

Amanda Mu berkata dengan setengah bercanda: "Bukankah itu bagus? Kebetulan bisa membuat topik untuk "The Lost City" dan memanaskannya terlebih dahulu, mungkin itu akan terkenal dulu sebelum dirilis.

"Bah!" Emelyn Qin memelototinya: "Jika emas itu akan bersinar cepat atau lambat, siapa yang mau membuat topik dengan cara ini!"

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu