Spoiled Wife, Bad President - Bab 1285 Apakah Itu Terlalu Kejam

Semua proyek di tangannya dilepas.

Semua siaran dan kegiatan sudah tidak ada.

Lusi Shen tidur di rumah sepanjang hari, terbangun dengan linglung oleh telepon dari Amanda Mu.

"Lusi, keluar untuk makan bersama."

Lusi Shen menguap: "Aku sudah makan."

Dia tidur setelah makan siang.

Amanda Mu di ujung seberang terdiam sejenak: "Ini baru jam enam, yang kamu makan itu bukannya makan siang?"

Lusi Shen mendengar ini dan tiba-tiba terbangun.

“Sekarang jam enam sore?” Dia berbalik dan melihat ke luar jendela, dan hari sudah gelap.

Di musim dingin hari terang menjadi pendek, pada pukul enam sudah gelap, dan kota sudah dipenuhi lampu.

“Tunggu kamu di Jade Imperial.” Amanda Mu seolah takut ditolak, menutup telepon setelah berbicara.

...

Saat Lusi Shen tiba di Jade Imperial, Amanda Mu telah menunggunya beberapa saat.

Begitu Lusi Shen duduk, Amanda Mu menyerahkan menu kepadanya: "Aku baru saja mendengar dari pelayan bahwa beberapa hidangan baru telah dikembangkan. Apakah kamu ingin mencobanya?"

“Iya, pesan saja.” Lusi Shen sebenarnya tidak ada nafsu makan.

Amanda Mu tidak memaksanya, dan memesan beberapa hidangan yang sudah dilihat tadi.

Setelah memesan makanan, Amanda Mu pergi melihat wajah Lusi Shen. Lusi Shen merasakan tatapannya dan menyentuh wajahnya: "Tidak apa-apa, jangan khawatir."

“Aku tidak mengkhawatirkanmu.” Amanda Mu tidak bisa menahan senyum: “Kamu tidak akan rugi dalam masalah semacam ini. Aku melihat wajah Michelle Xiao membengkak lebih besar darimu.”

Lusi Shen, yang baru saja mengambil gelas air, terkejut: "Wajah Michelle Xiao bengkak?"

"Ya, setelah berpisah denganmu pagi ini, aku bertemu dengannya saat aku naik lift."

Lusi Shen terdiam sesaat: "Aku tidak memukulnya."

Keduanya saling memandang dan melihat jawabannya di mata satu sama lain, tetapi mereka tidak mengatakannya walaupun di dalam hati mereka tahu.

Amanda Mu teringat apa yang dikatakan James Gu sebelumnya, dan berkata dengan serius: "Apakah kamu tidak merasa terlalu kejam terhadap James Gu."

Mata Lusi Shen menjadi gelap, dan suaranya mengecil: "Jika tidak sedikit kejam, dia tidak akan mudah menyerah."

Amanda Mu berkata: "Bagaimana jika dia masih tidak menyerah?"

“Dia sudah bersama Michelle Xiao,” kata Lusi Shen dengan berpura-pura lega.

James Gu dan Michelle Xiao bersama, yang cukup untuk menunjukkan bahwa "kekejaman" -nya mulai membuahkan hasil.

Amanda Mu tetap tidak bisa menahan diri untuk tidak membujuk Lusi Shen: "Apakah kamu harus sampai pada titik ini? Mengapa tidak mencoba menyelesaikan dengan bahagia?"

Jelas dua orang yang saling mencintai telah menyebabkan situasi ini.

Tidak tahu apakah Lusi Shen ada mendengarkan perkataannya, dan melengkungkan bibirnya: "Kamu sebenarnya ingin makan denganku atau ingin membujukku?"

"Makan." Amanda Mu tidak berkata apa-apa lagi.

...

Pada waktu berikutnya, Lusi Shen memasuki kondisi menganggur.

Jadwal lengkapnya menjadi milik Michelle Xiao.

Setiap hari ketika Weibo dibuka, ada topik dan pencarian panas tentang Michelle Xiao, dan sepertinya itu sangat viral.

Teman-teman di lingkarannya tahu bahwa Lusi Shen menganggur di rumah, dan mereka semua menelepon untuk menanyakan situasinya.

Baru pada minggu sebelum malam Tahun Baru Lusi Shen menerima pemberitahuan lain.

Yang satu ini adalah kegiatan sebagai artis perwakilan merek sebelumnya.

Di pagi hari acara, Metta Gu berkendara dengan gembira untuk menjemput Lusi Shen ke lokasi acara.

Baru sekarang menyadari bahwa kegiatan ini sebenarnya di luar ruangan.

Metta Gu pergi membuatkan secangkir kopi panas untuk Lusi Shen, dan berbisik: "Apakah otak perencanaan rusak? Dibutuhkan tiga jam penuh untuk melakukan aktivitas di luar ruangan di hari yang dingin seperti ini. Kak Lusi, gaunmu itu bahu terbuka, bukankah bisa beku menjadi es loli... "

“Sudahlah.” Lusi Shen memperhatikan bahwa kegiatannya akan segera dimulai, melepas jaketnya dan menyerahkannya kepada Metta Gu.