Spoiled Wife, Bad President - Bab 403 Hak Asuh Joanna Mo

Amanda Mu di samping memperhatikan Joanna Mo, sambil mengoleskan odol ke sikat giginya sendiri.

Joanna Mo menggosok giginya, berkumur lalu menggosok lagi, kemudian mengeluarkan.

Anak yang bertubuh kecil berdiri di atas kursi, menghadap ke cermin seperti sedang menggosok gigi, membuat hati Amanda Mu luluh menjadi genangan air.

Sangat patuh.

Kalau dipikir dari sisi lain, Joanna Mo yang begitu patuh, pasti karena usaha dari Ricky Mo.

Amanda Mu melamun.

Ricky Mo memang lebih banyak berkorban untuk Joanna Mo.

Kalau Ricky Mo lebih arogan lagi, dia tidak mungkin karena Joanna Mo menyukainya lalu meminta dia tinggal disini.

Dia bisa sama sekali tidak mempedulikan dia, tidak memberikan dia kesempatan.

"Ibu, kamu harus keluarkan, seperti ini……"

Suara Joanna Mo membuyarkan lamunannya.

Dia menundukkan kepala, melihat mulut Joanna Mo yang dipenuhi dengan air, berkumur lalu mengeluarkan.

Kemudian, Joanna Mo melebarkan mata dengan bersungguh-sungguh bertanya padanya: "Dikeluarkan seperti ini, kamu bisa tidak?"

Amanda Mu menganggukkan kepala: "Bisa."

"Kalau begitu kamu keluarkan." Joanna Mo seakan tidak percaya dengan ucapannya, lanjut menatap dia.

Amanda Mu hanya bisa menuruti dia, menirukan gaya dia berkumur.

Kemudian Joanna Mo menepuk pundaknya: "Sangat pintar."

"……" Amanda Mu tertegun sejenak, kemudian, dia mengeluarkan ekspresi senang: "Benarkah? Joanna Mo masih lebih pintar dari aku!"

Joanna Mo dipuji seperti ini menjadi malu, tertawa, lalu turun dari kursi, keluar mengambil jepit-jepitnya.

Amanda Mu juga dengan cepat selesai menggosok gigi dan mencuci muka, keluar mengikat rambut Joanna Mo.

Joana Mo memiliki banyak permintaan dalam mengikat rambut.

Amanda Mu bertanya padanya: "Kamu mau diikat model apa?"

"Di ikat…… Seperti putri…… Panjang seperti ini, disini seperti ini……"

Sampai terakhir, Amanda Mu masih tidak mengerti sebenarnya dia mau di ikat model apa.

Selesai, Joanna Mu dengan nada bicara seperti biasanya bertanya padanya: "Kamu tahu model rambut seperti apa yang aku mau?"

Amanda Mu dengan suara berat berkata: "Aku tahu."

Rambut Joanna Mo hitam dan lurus, di depan ada poni, di belakang sama panjangnya.

Amanda Mu mengikat rambutnya menjadi dua bagian, di belakang menyisakan sedikit rambut untuk diurai.

Selesai mengikat rambut, dia menyuruh Joanna Mo memilih dua jepit, untuk diletakkan di atas rambutnya.

Setelah memilih jepit rambut, Amanda Mu menyisir rambutnya, berkata: "Selesai!"

Joanna Mo yang dengan patuh tidak bergerak, begitu mendengar ini, dengan tidak sabar memegang rambutnya sendiri: "Bagus tidak?"

"Kamu lihat sendiri." Amanda Mu berbicara, lalu menggendong Joanna Mo ke depan cermin.

Joanna Mo melihat cermin, membelai ikatan rambut di kepalanya, lalu membelai jepitnya, kemudian dengan sangat antusias berteriak: "Bagus!"

Amanda Mu kembali membantu dia merapikan: "Joanna Mo yang paling cantik."

Joanna Mo dengan malu memiringkan kepala melihat dia, dengan suara yang pelan berkata: "Ibu juga cantik."

Meskipun dulu Joanna Mo terus memanggil dia dengan sebutan "kakak cantik", tapi kali ini, Amanda Mu mendengar sampai membuat dia senang dan terharu.

Bersamaan dengan ini juga ada perasaan sedih yang tiba-tiba muncul.

Dia tidak mungkin terus tinggal di rumah Ricky Mo, kalau sampai saat itu ditentukan hak asuh terhadap Joanna Mo, dia pasti tidak bisa menang dari Ricky Mo.

Ricky Mo juga tidak akan mungkin menyerahkan Joanna Mo padanya.

Amanda Mu mengatur emosinya, menggandeng tangan Joanna Mo keluar: "Kita turun sarapan."

……

Di ruang makan, Ricky Mo sudah duduk di depan meja makan.

Pelayan yang berdiri di samping diam, suasana di ruang makan sangat dingin.

Joanna Mo sangat sensitif, masuk dengan ekspresi ketakutan, terus mendekat ke Amanda Mu.

Ricky Mo duduk di depan meja makan, dengan penampilan seolah orang lain berhutang padanya.

Amanda Mu berkata dengan suara pelan pada Joanna Mo: "Kesana panggil ayah, kemudian cium dia, katakan kamu mencintainya."

Joanna Mo mendengar ini, menganggukkan kepala berulang-ulang.

Amanda Mu teringat kemarin malam, Lusi Shen di telepon mengatakan kalau Ricky Mo menakutkan.

Kelihatannya Joanna Mo masih sangat takut padanya.

Amanda Mu menyemangati dia: "Jangan takut, kalau dia berani galak padamu, ibu akan membantu kamu beri dia pelajaran."

Joanna Mo mengerti maksud "memberi pelajaran", lalu berlari ke Ricky Mo, kembali membalikkan kepala melihat Amanda Mu.

Amanda Mu memberi dia senyuman untuk menyemangati dia.

Senyum di wajah Joanna Mo lebih lebar, dia dengan langkah kecil berjalan ke hadapan Ricky Mo, memiringkan kepala melihat wajah Ricky Mo, memanggil: "Ayah."

Ricky Mo melihat dia sekilas, pandangannya jatuh pada ikatan rambut di kepalanya, menjawab "hm".

Kemudian, dia mulai sarapan.

Amanda Mu baru menyadari, Ricky Mo belum menyentuh sarapannya.

Apakah Ricky Mo sedang menunggu dia dan Joanna Mo turun?

Hati Amanda Mu dipenuhi dengan kecurigaan seperti ini, lalu dia duduk di kursi.

Joanna Mo anak yang patuh, dia ingat perintah Amanda Mu.

Dia melihat Ricky Mo tidak mempedulikan dia, lalu naik ke pangkuan Ricky Mo.

Dia duduk di atas pangkuan Ricky Mo, memegang bajunya lalu mencium pipinya: "Ayah, aku cinta kamu."

Selesai bicara, dia dengan penasaran menatap Ricky Mo, seperti sedang menunggu respon Ricky Mo.

Amanda Mu di samping memperhatikan.

Meskipun tidak tahu dulu bagaimana dia berhubungan dengan Ricky Mo, tapi kalau melihat sekarang, di benaknya, yang berani bertindak sembarang di hadapan Ricky Mo hanyalah Joanna Mo.

Saat Joanna Mo naik ke pangkuan Ricky Mo, karena takut dia jatuh, meletakkan pisau dan garpu, melingkarkan pergelangan tangan menahan Joanna Mo.

Saat kembali mendengar Joanna Mo memanggil "ayah, aku cinta kamu", Ricky Mo tidak ada respon yang berlebihan.

Dia mengulurkan tangan meletakkan Joanna Mo ke kursi samping, menunjuk alat makan yang kecil, dengan suara yang berat berkata: "Habiskan makanannya."

Joanna Mo juga tidak tahu yang dia lakukan barusan apakah berdampak pada ayahnya, tapi sepertinya ayah tidak lagi begitu marah.

Dia dengan sangat gembira menganggukkan kepala: "Hm!"

Amanda Mu di samping melihat dengan sangat jelas, Ricky Mo sebenarnya terhadap perilaku Joanna Mo barusan tidak ada respon yang begitu besar.

Tapi juga masih terlihat, Ricky Mo sangat menyayangi Joanna Mo.

Tepat pada saat ini, Ricky Mo tiba-tiba mengangkat mata melihat ke arah Amanda Mu, pandangannya beralih dari piring ke wajahnya, dengan suara yang berat berkata: "Kamu juga harus habiskan makanannya."

"Aku?" Amanda Mu mengulurkan tangan menunjuk dirinya, raut wajahnya tidak percaya.

Ricky Mo barusan selesai berkata pada Joanna Mo, lalu beralih berkata padanya?

Joanna Mo adalah anak berusia tiga tahun, dia sudah dua puluh enam tahun……

Ricky Mo menjawab datar "iya", lalu membalikkan kepala menggulung baju Joanna Mo, berkata: "Kalau kesulitan pakai garpu, bisa langsung menggunakan tangan."

Joanna Mo begitu mendengar, langsung menggunakan tangan mengambil buah memasukkan ke dalam mulut, kemudian seperti teringat sesuatu, lalu berkata kepada Amanda Mu: "Ibu juga harus habiskan makanan, Joanna Mo juga habiskan makanan."

Amanda Mu: "……"

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu