Spoiled Wife, Bad President - Bab 1401 Beberapa Solusi Sudah Tidak Berguna Jika Sudah Terlambat

Percakapan dengan James Gu jauh lebih tenang daripada yang dibayangkan Lusi Shen.

Setelah dia dengan bijaksana menolak perpanjangan kontrak yang diajukan oleh James Gu, James Gu tidak memaksakannya lagi, keduanya pun berhenti berbicara dan mengakhiri percakapan dalam suasana yang canggung.

Ketika dia berbalik untuk pergi, Lusi Shen tiba di sisi pintu, lalu menghentikan langkahnya.

"James, meskipun akhir-akhir ini sesuatu yang sangat tidak menyenangkan telah terjadi, aku tahu kamu tidak benar-benar menyalahkan aku, aku juga tidak benar-benar marah kepadamu. Kamu di hatiku, masih merupakan seorang Kakak yang baik hati ketika kita kecil. "

Suara Lusi Shen sangat lembut, namun terdengar sangat aneh, melewati masalah yang telah tejadi, dan juga melalui hati James Gu.

Sangat tenang, hancur berantakan.

Hingga Lusi Shen pergi, tubuh James Gu masih kaku, ia duduk tak bergerak di kursi bos.

Selama beberapa waktu ini, dia merasa tersiksa karena setiap hari bertemu Michelle Xiao, sehingga dia selalu membutuhkan waktu lama untuk membayangkan bahwa setelah menyelesaikan Michelle Xiao, dia pergi untuk meminta maaf kepada Lusi Shen atas semua yang terjadi.

Lusi Shen memiliki temperamen yang keras kepala, mulut yang kasar dan hati yang lembut.

Dia pasti tidak akan memaafkannya dengan mudah, tapi dia juga tidak akan tidak memaafkannya.

Tetapi apa yang dikatakan Lusi Shen tadi dengan jelas mengatakan kepadanya bahwa dia tahu bahwa James Gu bukan orang seperti itu. Dia tahu bahwa James Gu mungkin mengalami kesulitan lain hingga membuatnya berhenti bekerja, tetapi dia memilih untuk memaafkannya tanpa bertanya alasannya.

Dia sudah tidak peduli apa alasannya.

Sudah tidak peduli ...

Akhir-akhir ini dia juga sering mengoreksi dirinya, jika dia bisa setegas Ricky Mo, bukankah dia juga tidak akan membiarkan dirinya jatuh ke dalam dilema seperti itu.

Dia dan Lusi Shen sebenarnya adalah orang yang sangat percaya diri, terlalu percaya diri, begitu percaya diri sehingga ketika ada retakan dan luka di depan mereka, mereka menyadari bahwa waktunya sudah terlambat.

Beberapa solusi sudah tidak berguna jika sudah terlambat.

...

Saat keluar dari kantor James Gu, Lusi Shen pergi ke kamar mandi.

Dia perlahan-lahan mencuci tangannya, melihat diri yang sedih di cermin, menghela nafas sedikit, dan mendengus: "Tidak berguna."

Dia menundukkan kepalanya dan membasuh wajahnya lagi, ketika dia mengangkat kepalanya lagi, ekspresi wajahnya kembali menunjukkan kepercayaan diri dan harga dirinya seperti biasa.

Dia adalah Lusi Shen.

Anak periang di masa kanak-kanak, hidup dengan cara yang sederhana ketika usia remaja, dan ketika berusia 20-an memiliki karier yang dicintai.

Dia cukup merasa puas dengan hidupnya yang dulu

Kecuali kesalahan kecil dalam hubungan.

Dibandingkan dengan keluarga Amanda Mu, hidupnya jauh lebih beruntung daripada Amanda Mu.

Namun, dia tetap iri dengan Amanda Mu dan Joanna Mo.

Jika bisa, siapa yang tidak menginginkan cinta yang tiada duanya di dunia ini.

Semua tahu bahwa cinta adalah sesuatu yang baik, tetapi tidak semua orang bisa memilikinya.

Lusi Shen tertawa kecil, merapikan rambut dan pakaiannya, berbalik dan berjalan keluar.

Di sudut koridor, ia bertemu Metta Gu yang datang dengan tergesa-gesa.

“Kak Lusi, kamu di sini! Akhirnya aku menemukanmu.” Metta Gu langsung tersenyum begitu melihatnya.

“Kamu begitu terburu-buru, apakah ada sesuatu yang terjadi?” Lusi Shen tampak tenang, emosinya yang sedih tersapu olehnya.

"Tentang masalah itu, skandalmu dengan Jenny telah diklarifikasi, ada seseorang yang memposting klarifikasi video CCTV itu, dan sekarang dalam pencarian panas ..."

Lusi Shen berjalan sambil mendengarkan penjelasan Metta Gu, setelah mendengarkan, dia berkata: "Jenny bergerak sangat cepat."

“Jenny mencari video itu untuk mengklarifikasi, lalu dia bergerak sangat cepat, aku pikir perusahaan yang melakukannya,” gumam Metta Gu.

Setelah mendengar kata-kata itu, Lusi Shen mengeluarkan ponselnya dan menelepon Jenny Ji.