Spoiled Wife, Bad President - Bab 768 Kamu Menyukainya? Aku Akan Memberinya Untukmu!

Ericko Xie sudah bosan naik ke atap mobil.

Begitu dia melihat Amanda Mu, dia segera mengkritiknya dengan kesal: "Kamu tinggal di tempat apa ini, aku sudah keliling, tapi tetap saja tidak menemukan bangunan di mana kamu tinggal."

Amanda Mu belum pernah melihat seorang pria mengendarai mobil sport berwarna pink. Dia mengitari mobil itu dan bertanya, "Ini milikmu?"

“Jika tidak, lalu punya siapa?” Ericko Xie menepuk-nepuk badan mobil, mencondongkan kepalanya untuk melihat Amanda Mu: “Kamu menyukainya? Aku akan memberinya untukmu.”

Amanda Mu menyentakkan mulutnya dan berkata: "Tidak perlu."

“Jika kamu benar-benar menyukainya, aku benar-benar akan memberi mobil ini untukmu, aku memiliki banyak mobil!” Nada suara Ericko Xie semudah meminta seseorang untuk makan, sama sekali tidak seperti memberi seseorang mobil yang bernilai miliara, mungkin dia memang memiliki banyak mobil.

Amanda Mu menatapnya, dia mengangkat bahu: "Oke, ayo masuk mobil."

Amanda Mu masuk ke dalam mobil dan memberinya petunjuk untuk pergi ke pintu masuk utama.

Setelah menghentikan mobil, Ericko Xie memasuki kawasan tempat tinggat bersamanya.

Mobil sport berwarna pink yang tampak centil milik Ericko Xie ini telah menarik perhatian banyak orang, mereka yang bisa mengendarai mobil jenis ini, bukanlah orang yang memiliki identitas biasa, dan pada dasarnya tidak tinggal di komunitas seperti ini.

“Apakah kamu melihatnya, ke mana pun Kak Ericko-mu ini pergi, pasti akan menjadi fokus di tengah orang banyak.” Ericko Xie mencondongkan tubuh ke telinga Amanda Mu dan berbisik.

Wajah Amanda Mu meredup, dia seketika bertanya, "Kak Ericko?"

Ericko Xie merasa agak malu dan mulai menggetarkan tenggorokannya, lalu memukul lengannya dengan pundaknya: "Jangan seperti itu, jangan buat aku malu."

Amanda Mu mengangkat alis: "Sepertinya aku dan kamu tidak begitu akrab."

"Mengapa kita tidak akrab? Kita sekarang adalah teman sekutu!" Ericko Xie melihat Amanda Mu mengabaikannya, lalu berkata dengan sedikit canggung: "Apakah ke depannya kamu bisa berbicara sesuatu masalah dengan baik agar aku lebih mengerti, saat tadi kamu meneleponku, kamu tiba-tiba membicarakan anak, benar-benar membuat aku terkejut! "

Dia juga baru mengerti ‘anak’ yang dikatakan Amanda Mu setelah mengendarai mobil keluar dari pintu gerbang kawasan tempat tinggalnya, itu adalah diskusi mereka sebelumnya agar Ricky Mo punya anak dengan wanita lain.

Dia berpikir bahwa dia telah keluar dengan mengendari mobil, jadi dia langsung memutuskan untuk menemui Amanda Mu.

Amanda Mu mendengarkannya berkicau sepanjang jalan, dan untuk pertama kalinya ia berpikir seorang pria dewasa yang banyak omong sangat menjengkelkan.

Akhirnya, dia naik ke atas dan masuk ke dalam rumah, Amanda Mu menuangkan segelas air untuknya, berharap Ericko Xie bisa diam.

“Terima kasih, bagaimana kamu bisa tahu aku sedang haus?” Ericko Xie mengambil gelas itu dan meminumnya hingga habis: “Tambah lagi.”

Amanda Mu menatapnya, berbalik dan menuangkan segelas air lagi.

Ketika dia menuangkan air, Ericko Xie sudah tertarik dengan sekotak puzzle di bawah meja kopi.

Dia mengambil puzzle dari meja kopi dan bertanya pada Amanda Mu: "Apakah ini milik Joanna?"

“Ya.” Amanda Mu menurunkan gelas, lalu mencuci buah.

Saat dia keluar membawa buah, Ericko Xie sudah bermain puzzle.

Amanda Mu duduk di seberangnya, melihatnya menyusun beberapa kotak, lalu berkata dengan suara kecil: "Kekanak-kanakan."

Ia juga dapat memainkan puzzle yang dimainkan anak-anak!

Ericko Xie memegang kepingan puzzle yang sudah dirapikan di tangannya, mengarahkannya ke arah Amanda Mu, dan berkata tanpa mengangkat kepalanya: "Kamu mengatakan hal-hal buruk kepadaku, aku mendengarnya."

Amanda Mu juga tidak mengganggunya, ia terus menunggunya untuk menyelesaikan permainan sebelum membicarakan masalah serius.

Tak lama kemudian, Ericko Xie pun mengatakan, "Bagaimana bisa, bagian ini tidak dapat ditemukan."

“Yang mana?” Amanda Mu menoleh dan melihatnya, ternyata kurang satu potongan di belakang.

Dulu Joanna Mo suka memainkan puzzle di ruang tamu, Amanda Mu berpikir sejenak dan berkata, "Apakah ada di bawah meja kopi?"

Setelah selesai berbicara, dia mengulurkan kepala ke bawah meja kopi untuk mencari bagian puzzle yang hilang. Ericko Xie juga ikut mengulurkan kepala untuk mencarinya: "Di mana?"

Amanda Mu menyandarkan kepalanya di lantai dan melihat ke bawah di bawah meja kopi. Dia dengan cepat menemukan potongan puzzle tersebut, dia mengambil potongan puzzle dan tiba-tiba melihat ke atas: "Aku menemukan ..."

Dia tidak tahu bahwa Ericko Xie juga datang untuk menemukan bagian puzzle itu, dia menatap wajah Ericko Xie segera setelah dia melihat ke atas, Ericko Xie memandangnya dari atas, dan wajah mereka hanya berjarak lima sentimeter.

Ericko Xie tidak menyangka dia tiba-tiba akan melihat ke atas, hingga membuat dirinya terpana.

Amanda Mu yang mundur terlebih dahulu, berdiri, dan memberikan potongan puzzle itu kepadanya.

Ericko Xie mengedipkan matanya, menatap Amanda Mu, melihat puzzle lagi, mengusap hidungnya, dan berkata dengan suara pelan, "Kamu terlihat cantik?"

Amanda Mu berpura-pura tidak mendengar apa yang dia katakan, lalu bertanya, "Apa yang kamu katakan?"

“Tidak ada,” Ericko Xie mengedutkan bibirnya, sedikit tampak acuh.

Setelah itu, dia meletakkan puzzle itu kembali dan meletakkannya di bawah meja kopi: "Kita bicarakan masalah seriusmu saja!"

Beralih membicarakan masalah serius, Amanda Mu pun mulai menjelaskan secara serius: "Aku sudah memikirkan usulanmu dan menurutku usulanmu itu cukup bagus, yang penting sekarang adalah membuat tunangan Ricky, yaitu Maggie hamil, dan sekarang kaki Maggie terluka. Maggie sangat ingin menikah dengan Ricky, dan dia benar-benar menginginkan pesta pernikahan yang memuaskan, dia pasti akan menunggu kakinya yang terluka sembuh sebelum menikah, jadi kita punya banyak waktu. "

Awalnya suaranya terdengar agak tidak jelas, tetapi menjadi lebih halus ketika sampai ke kalimat belakang.

Ericko Xie memandangnya dengan sangat tenang, dan ada keraguan di matanya: "Apakah kamu benar-benar ingin membiarkan Ricky punya anak dengan wanita lain?"

Amanda Mu sedikit menurunkan matanya, suaranya terdengar sangat tenang: "Mengapa tidak? Hubungan pernikahan kita telah lama berakhir, kami juga tidak peduli dengan siapa pun kami akan menikah. Jika bukan karena Joanna, aku tidak ingin berurusan dengannya lagi."

Melihat dari arah Ericko Xie, dia hanya bisa melihat wajah tegas Amanda Mu. Adapun emosi di matanya, dia tidak bisa melihatnya.

“Oke, karena kamu sudah memutuskan untuk menggunakan rencana ini, kita akan mulai dengan Maggie.” Ericko Xie menatap Amanda Mu selama beberapa detik sebelum berkata: “Sepengetahuanku, Maggie dan kamu saling tidak suka, apakah dia mau bekerja sama denganmu? "

“Dia tidak ingin Joanna tetap berada di samping Ricky.” Amanda Mu tahu yang membuat Maggie Su tidak suka.

Maggie Su menganggapnya sebagai paku, jadi tidak akan memperlakukan Joanna Mo dengan baik, dan tentu saja Joanna Mo juga tidak akan tinggal di samping Ricky Mo.

Maggie Su membencinya dan tentu saja membenci Joanna Mo.

Maggie Su selalu berselisih dengannya, tetapi jika keduanya memiliki tujuan yang sama, mereka tentu saja dapat bekerja sama.

Begitu mendengar kata-kata itu, Ericko He segera mengangguk, "Masuk akal, tetapi bagaimana melakukan rencana ini?"

Amanda Mu menatapnya: "Aku punya nomor telepon Maggie, aku akan menangani masalah ini."

Ericko Xie mengangguk dan tidak mengatakan apa-apa.

Amanda Mu berdiri: "Aku akan mengantarmu pergi dari sini."

"Aku mengemudikan mobil begitu lama, dan juga tersesat, aku juga datang ke rumahmu untuk membicarakan masalah ini, apakah kamu sekarang mengusirku tanpa memberiku makan?" Ericko Xie mengetuk meja kopi untuk menyatakan ketidakpuasannya.

Amanda Mu melihat waktu sejenal, ternyata jam 11, memang sudah waktunya makan siang.

“Ayo pergi.” Dia mengambil kunci dan berdiri.

Ericko Xie bertanya: "Pergi kemana?"

"Bukankah kamu tadi bilang mau makan?"

Ericko Xie menunjuk ke dapur: "Kamu bisa memasak, kan? Dapurmu sepertinya sering digunakan."

Amanda Mu menyipitkan matanya, "Kamu mengamatinya dengan sangat detil."

"Aku melihatnya begitu saja ..." Ericko Xie berkata sambil tersenyum, kakinya yang panjang bersandar di sofa, tangannya tergenggam di belakang kepalanya: "Aku terbangun olehmu di pagi hari, hingga membuatku tidak cukup tidur. Aku akan beristirahat sebentar, bangunkan aku jika kamu sudah selesai memasak. "

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu