Spoiled Wife, Bad President - Bab 1446 Entah Berapa Lama Dan Bagaimanapun Caranya, Aku Bisa Menunggumu

Lusi Shen kembali menenangkan Vina Qin, kemudian menutup telepon.

Mendengarkan nada bicara Vina Qin, apa yang terjadi pada James Gu sepertinya agak serius, dia biasanya tidak bermain hingga menghilang seperti ini.

Bukankah semuanya baik-baik saja beberapa hari yang lalu?

Bagaimana tiba-tiba bisa terjadi sesuatu?

Lusi Shen menelepon James Gu dengan perasaan gelisah.

Panggilan itu tetap tersambung, tetapi tidak ada yang menjawab hingga panggilan itu secara otomatis mati, dan James Gu tidak menjawabnya.

Sebaliknya, Lusi Shen menghela nafas lega.

Hanya tidak menjawab telepon, tidak benar-benar hilang. Jika benar-benar tidak diangkat, masih bisa menemukan James Gu dengan mencari tahu di mana posisinya.

Apa yang sebenarnya terjadi?

Lusi Shen membuka Weibo, begitu online, dia menerima "@" yang tak terhitung jumlahnya.

—— @ Aktris Lusi Shen V, Lusi , cepat lihat lelucon pria bajingan ini!

—— @ Aktris Lusi Shen V, bosmu diselingkuhi, cepat lihat pertunjukan itu.

—— @ Aktris Lusi Shen V, Kakak Shen, apakah kamu bisa meredakan amarahmu?

...

Banyak netizen yang mengekspos status Weibo Michelle Xiao dengan "@" Lusi Shen di akun pemasaran, dan beberapa netizen berada di kolom komentar Weibo James Gu "@" Lusi Shen ...

Lusi Shen kembali masuk ke daftar topik pencarian panas.

Topik pencarian panas di Weibo hampir didominasi oleh Michelle Xiao dan James Gu.

Lusi Shen berpikir dengan hati-hati di dalam hatinya, ini mungkin momen terpanas dalam hidup James Gu.

Meskipun James Gu sudah cukup dewasa, tapi dia masih bersikap egois seperti seorang remaja, dia terkadang ingin dipuji, tetapi karena hal semacam ini ...

Lusi Shen tampak serius membaca asal muasal topik ini, alisnya berkerut dan menegang.

Dalam hidup, selama memiliki kemampuan kreativitas yang besar, maka tidak ada yang mustahil.

Michelle Xiao berusaha sekuat tenaga untuk bersama James Gu, bahkan diam-diam bekerja sama dengan orang lain ...

"Kakak Shen? Apa yang kamu lakukan?"

Metta Gu tidak melihat Lusi Shen di restoran, jadi dia keluar lagi dan melihat Lusi Shen berdiri di tengah jalan sambil melihat ponselnya, ia berlari kecil: "Apa yang terjadi? Apakah ada masalah yang terjadi?"

“Kakak Sepupumu mengalami masalah, batalkan tiket penerbangan nanti malam, kamu harus membantuku mengirim barang-barang ini ke rumah, aku akan mengajakmu makan malam lain kali.” Lusi Shen memberi penjelasan kepada Metta Gu sambil memegang tangannya, tas di dalamnya diserahkan ke tangan Metta Gu.

Sebelum Metta Gu sempat bereaksi, Lusi Shen berbalik dan pergi dengan berjalan tergesa-gesa, Metta Gu tidak bisa mengejar ketertinggalan dengan Lusi Shen, ia terpaksa menyerah.

Saat Lusi Shen naik taksi, telepon berdering.

Dia mengambil dan melihat ponselnya, ternyata itu adalah nomor James Gu. perasaan hatinya seketika tegang, dia segera mengangkatnya: "James, kamu dimana?"

“Di rumah.” Suara James Gu terdengar sangat tenang. Tidak ada suara lain di ujung telepon, dia pasti berbicara di tempat yang sangat sunyi.

Lusi Shen seketika menjadi marah, berbicara dengan meninggikan suara: "Ibu Gu sangat cemas ternyata kamu berada di rumah. Kamu harus segera menelepon Ibu Gu, aku akan segera datang, kamu diam di rumah! "

James Gu terdiam beberapa saat: "Sebentar lagi aku akan pergi ke perusahaan."

Lusi Shen mencibir: "Jika kamu tidak menungguku, kamu lihat apa yang aku lakukan!"

“Tunggu, entah berapa lama dan bagaimanpun caranya, aku bisa menunggumu.” James Gu sepertinya mau berkompromi, bahkan dengan nada bicara menggoda.

Lusi Shen tidak ingin berbicara omong kosong dengannya, menutup telepon dan mendesak pengemudi: "Tuan, tolong mengemudi lebih cepat."

Tak lama kemudian, mobil berhenti di depan gerbang kawasan tempat tinggal Lusi Shen.

Dia bertemu James Gu di restoran barbekyu terdekat terakhir kali dan baru-baru dia tahu bahwa James Gu tinggal di sini.

Untungnya, ia sebelumnya pernah bertanya nomor rumah James Gu.

Tapi ini adalah komunitas kelas atas, harus menggesek kartu di setiap lantai, ketika Lusi Shen sedang berpikir untuk mencari properti, dia mendengar seseorang memanggilnya di belakangnya.

"Lusi."