Spoiled Wife, Bad President - Bab 1506 Sampah di Timbunan Sampah

Lusi Shen secara langsung mengabaikan Michelle Xiao dan menyalakan mobilnya sendiri, ingin pergi.

Namun begitu Lusi Shen menyalakan mobilnya, Michelle Xiao tiba-tiba bergegas menuju mobilnya sambil berpegangan pada depan mobil seolah ingin menghentikan Lusi Shen .

Lusi Shen yang tiba-tiba mengerem lagi, dan seluruh tubuhnya tercondong ke depan secara refleks, dan terpental kembali oleh sabuk pengaman.

Dia kehabisan kesabaran dan menatap Michelle Xiao melalui kaca depan dengan dingin, lalu mengeluarkan ponselnya dan menelepon satpam.

Satpam datang dengan cepat.

Juga datang bersama satpam adalah Alvin Cai.

“Istriku, kenapa kamu disini? Aku sudah lama mencarimu. Kamu juga tidak memberitahuku sebelumnya kemana kamu ingin pergi, yang membuatku khawatir…” Alvin Cai terlihat prihatin. menghampiri.

Michelle Xiao masih berdiri di depan mobil Lusi Shen. Saat menoleh untuk melihat Alvin Cai, dirinya bisa melihat Michelle Xiao dari sudut pandang Lusi Shen kepanikan dan ketakutan di wajahnya.

Satpam telah minggir, dan Lusi Shen membuka pintu dan keluar dari mobil.

“Nona Shen.” Satpam itu mengangguk sedikit, dengan sikap yang sangat lembut.

Lusi Shen membungkukkan ujung bibir bawahnya sedikit, "Maaf, merepotkanmu kemari."

Lusi Shen cantik, dan dengan senyuman ini, satpam menjadi malu, "Inilah yang harus kita lakukan ..."

“Nona Shen?” Suara Alvin Cai terdengar.

Saat Lusi Shen menoleh, dia melihat Alvin Cai memeluk erat Michelle Xiao dengan dua langkah lebih dekat ke sisinya.

"Nona Shen." Mata Alvin Cai seperti kuas, dengan hati-hati menatap Lusi Shen dari atas ke bawah, dan matanya sedikit lebih cerah dari sebelumnya, "ini pertama kalinya aku melihat Nona Shen dalam jarak sedekat itu. Orang aslinya lebih cantik daripada di TV."

Saat dia berbicara, matanya tidak bergerak satu inci pun dari Lusi Shen.

Alvin Cai dulunya adalah seorang pemain saham. Untuk jangka waktu tertentu, dia menghasilkan banyak uang dalam beberapa proyek. Dia sangat terkenal dan memacari banyak bintang wanita. Namun, dia tidak pernah memacari yang seperti Lusi Shen.

"Aku pergi dulu," katanya kepada satpam.

"Nona Shen, tunggu ..." Alvin Cai berusaha mendekati Lusi Shen.

Dengan mata dan tangan yang cepat, Lusi Shen menghindar. Alvin Cai memegang angin dan terlihat sedikit jelek, tapi kemudian dia tertawa lagi, "Nona Shen jangan terburu-buru pergi. Aku harus minta maaf untuk istriku. Dia telah merepotkanmu, bukan? Nah, Aku akan mentraktirmu makan ... "

"Tidak Tanpa menunggu dia selesai, Lusi Shen berkata tidak.

Setelah bertahun-tahun berada di lingkaran tersebut, Lusi Shen telah bertemu banyak pria. Bagaimana dia tidak bisa mengerti pikiran Alvin Cai.

Hanya sampah di timbunan sampah.

Michelle Xiao, yang diam-diam dipeluk oleh Alvin Cai, tiba-tiba berkata dengan suara rendah, "Lusi, maafkan aku."

Dia memiliki suara yang kecil, dengan dagunya yang sedikit menegang, berdiri di samping Alvin Cai seperti itu, terlihat lemah dan menyedihkan.

Sesaat, Lusi Shen melunak.

Michelle Xiao berkata lagi, "Jangan marah, aku hanya tidak melihatmu terlalu lama dan ingin berbicara denganmu."

Lusi Shen mencibir di dalam hatinya.

Michelle Xiao menghentikan mobilnya barusan, tapi ketika dia di depan Alvin Cai, dia menjadi sangat lemah. Ini mungkin yang disebut bullying dan ketakutan akan kesulitan.

Apakah dirinya benar-benar berpikir dia tidak punya temperamen?

Lusi Shen menarik langkahnya, menoleh untuk melihat Alvin Cai, dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Tuan Cai, kamu harus mengawasi istrimu. aku tidak mengenalnya, dan kami tidak saling kenal. Apa maksudnya memblokir mobilku, tidak baik jika kelak dia memblokir mobil yang seharusnya tidak diblokir dan mendapat masalah. "

Michelle Xiao sepertinya tidak pernah menyangka Lusi Shen akan mengatakan hal-hal tersebut, dan raut wajahnya tiba-tiba berubah.