Spoiled Wife, Bad President - Bab 353 Tidak Tenang

Setelah Ricky Mo mendengarnya, dia hanya berkata dengan datar:”Ya, mereka hanya menginginkan uang tunai sebesar 100 miliar saja, tetapi pada waktu itu mereka meminta 200 miliar.”

Karena terlalu takut, Herman Mo menjadi sedikit cadel:”Benar, benar, benar ... ... mereka hanya meninginkan 100 miliar uang tunai saja, kamu kasih mereka saja ... ... “

Sekarang Ricky Mo adalah satu-satunya orang yang bisa menyelamatkannya, maka dia hanya bisa mengandalkan Ricky Mo.

“Kalau begitu kenapa kamu tidak bersedia memberikan uang 200 miliar pada waktu itu?” Suara Ricky Mo terdengar kejam seperti setan yang merangkak keluar dari neraka.

“Ricky ... ... Ricky, aku adalah ayahmu, kamu selamatkan aku ... ... “ Satu-satunya yang dipikirkan oleh Herman Mo saat ini adalah memohon pada Ricky Mo.

“Pada waktu itu jika kamu melihat hubungan suami istri kalian, maka ibuku tidak akan berakhir seperti itu! Herman Mo, ini adalah balasanmu!”

Setiap kata Ricky Mo diucapkan dengan penuh emosi, setelah selesai dia membanting teleponnya.

Pada saat ini hari sudah senja.

Para pembantu disuruh keluar, lampu tidak dinyalakan di aula dan terlihat sedikit gelap.

Di dalam ruang tamu yang besar, selain ada Ricky Mo dan Doni yang berdiri diam di belakangnya, masih ada satu orang lagi yaitu Stevi Mo yang sudah pingsan.

Ricky Mo mempertahankan postur dan duduk terdiam di sana, seolah-olah dia menyatu dengan kegelapan yang akan datang.

Untuk waktu yang lama, Doni memanggilnya dengan khawatir:”Tuan Muda.”

Tidak tahu kapan Amanda Mu turun.

Dia berjalan pelan menghampirinya, Doni segera menutup lengan yang dikirim oleh penculik itu:”Nyonya.”

Amanda Mu memerintahkan:”Bawa nona Mo ke kamar. Ada aku di sini.”

Doni membawa Stevi dan lengan itu.

Amanda Mu duduk di samping Ricky Mo.

Langit sudah semakin gelap, dia hampir tidak bisa melihat wajah Ricky Mo karena lampu tidak dinyalakan.

Amanda Mu memegang wajahnya dan membalik wajahnya untuk berhadapan dengannya:”Ricky Mo.”

Ricky Mo menoleh dan memeluk Amanda Mu dengan erat dalam pelukannya, tetapi dia tidak lupa menghindari bahu Amanda Mu yang masih belum sembuh.

Amanda Mu menepuk punggung Ricky Mo dengan lembut, pada saat ini, tidak berguna mengatakan kata-kata untuk menghiburnya.

Dia bisa merasa napas Ricky Mo yang terengah-engah yang dihembuskan di lehernya.

“Ibuku adalah wanita yang lembut dan cantik, dia lebih baik dari siapa pun.” Suara Ricky Mo serak dan sedih.

Mata Amanda Mu agak basah:”Aku tahu.”

Dia tahu bahwa ibu Ricky Mo adalah wanita yang sangat baik, dia adalah wanita terkenal dari keluarga terpelajar, dia berpikir dia sudah menikah dengan orang yang benar, tetapi akhirnya meninggal dengan tragis.

Ini tidak adil sama sekali.

Orang yang paling tidak bersalah harus paling menderita.

“Kenapa mereka bisa melakukan itu.”

Amanda Mu tidak bisa melihat wajah Ricky Mo, tetapi dia bisa merasakan ketidakberdayaannya dan rasa sakit dalam kalimatnya.

Meskipun kejadiannya sudah lama, ibunya, Susan Jing adalah duri dalam dagingnya yang tertanam dalam hatinya dan akan terasa sakit meskipun bergerak sedikit saja.

Bahkan jika ibu Ricky Mo benar-benar meninggal dalam kasus penculikan maka Ricky Mo tidak akan bergitu menderita.

Amanda Mu tidak bisa menjawab pertanyaan Ricky Mo ini.

Pertanyaan ini tidak dapat dipecahkan.

Dia bukan Herman Mo, juga bukan Gracia Mo, jadi dia tidak bisa berspekulasi seperti apa psikologi mereka ketika melakukan hal ini pada waktu itu.

Bahkan orang luar sepertinya juga merasa sulit menerimanya, dia tidak bisa membayangkan betapa menderitanya Ricky Mo pada saat ini.

Dia memeluk Ricky Mo dengan erat, nada bicaranya tegas dan serius:”Kamu masih ada aku, masih ada Joanna, kita sekeluarga akan segera bersatu kembali, jika ibu yang ada di surga tahu bahwa kamu bahagia, dia seharusnya juga akan bahagia, juga sangat mencintaimu.”

Begitu kata-katanya diucapkan, dia merasakan cairan yang hangat jatuh di lehernya.

Amanda Mu tidak berani bergerak dan tidak bisa bicara lagi.

……

Keesokan harinya.

Amanda Mu dan Ricky Mo berangkat ke pulau kecil yang dikatakan oleh Peter Si itu.

Pulau kecil itu dikelilingi oleh laut, pemandangannya sangat indah, membutuhkan waktu sehari semalam untuk sampai ke sana dari kota J.

Sebelum pergi, Amanda Mu melihat berita utama yang baru.

“Herman Mo yang diculik ditemukan dini hari ini dan sudah dibawa ke rumah sakit, sekarang sudah tidak ada bahaya yang mengancam jiwanya.”

Amanda Mu membaca berita itu sekilas, keluar dari halaman web dan menyimpan ponselnya dan menatap Ricky Mo yang duduk di depannya.

Tadi malam dia dan Ricky Mo duduk untuk waktu yang lama di aula, kemudian dia ketiduran, ketika bangun, dia sudah berada di dalam pesawat.

Ricky Mo masih terlihat seperti biasanya, dia mengenakan jas dan memegang setumpuk informasi di tangannya, kepalanya menunduk dengan dingin dan sama sekali tidak terlihat depresi.

Kemampuan pria ini mengontrol emosinya sangat luar biasa.

“Sepertinya aku lebih menarik daripada sarapan.” Ricky Mo meletakkan dokumen yang ada di tangannya, mengangkat kepala dan menatapnya:”Kamu menatapku selama dua menit dan tidak menyentuh sarapannya sama sekali.”

Amanda Mu tertegun, dia menunduk dan menggigit bakpaonya sebelum berkata:”Sebelumnya aku tidak tahu bahwa kamu punya pesawat pribadi.”

Kali ini, mereka menggunakan pesawat pribadi Ricky Mo.

Ricky Mo menunduk dan melanjutkan membaca dokumen di tangannya:”Jika kamu suka, aku akan membelikanmu ketika kita kembali.”

Amanda Mu tidak bergerak lagi setelah makan dua bakpao, dia duduk di sampingnya dan melihat dokumen bersamanya.

Ricky Mo melihat beberapa informasi tentang pulau kecil itu dan beberapa informasi tentang Peter Si dalam setengah tahun terakhir ini.

Ketika Peter Si menuliskan alamat itu kepadanya, selain mengirim orang untuk mengawasinya, dia sudah mengutus beberapa orang ke pulau kecil itu.

Tapi selain ada rumah dan beberapa pembantu yang menjaga rumahnya, mereka sama sekali tidak menemukan Joanna Mu.

Amanda Mu menggerakkan sudut bibirnya, dia berkata dengan cemas:”Peter Si sangat licik, aku rasa tidak akan begitu lancar.”

“Apakah kamu percaya kepadaku?” Ricky Mo meletakkan informasi di tangannya dan menariknya dalam pelukannya.

Amanda Mu mengangkat kepalanya dan tidak mengatakan apa-apa:”Aku akan selalu percaya padamu.”

Ricky Mo membantunya merapikan rambut di telinganya:”Maka jangan berpikir sembarangan.”

Amanda Mu mengangguk, menunduk dan melihat ke arah jendela, tetapi rasa khawatir di dalam hatinya tidak berkurang.

Dia menarik napas panjang-panjang, dia berdiri:”Aku akan pergi melihat nona Su.”

Sepertinya Ricky Mo melihat kegelisahannya sehingga dia tidak banyak bicara, dia hanya mengangguk dan membiarkannya pergi.

Ketika Amanda Mu ke sana, dia melihat Katarina Su duduk di dekat jendela dan terlihat cantik.

Amanda Mu memanggilnya:”Nona Su.”

Katarina Su menoleh ke arahnya:”Nyonya.”

“Maaf, aku tidak tahu nama aslimu.” Amanda Mu tidak bisa membayangkan apa yang telah dialami seorang wanita ketika dia rela mengoperasi mukanya dan berubah menjadi orang lain.

Katarina Su terlihat datar:”Tidak penting siapa nama aslinya, tapi yang paling penting sekarang adalah tuan Mo telah membantuku dan keberadaanku kebetulan bisa membantu kalian menemukan putri kalian.”

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu