Spoiled Wife, Bad President - Bab 833 Sangat Kurus

"Oh." Amanda Mu meresponnya dan tampak tidak terlalu peduli.

Fernandy Mu terdiam setelah melihatnya, dia bertanya:"Kamu ... ... mau pergi menjenguk Sisca?"

Fernandy Mu tahu apa yang telah dilakukan Sisca Mu terhadap Amanda Mu dulu, jadi dia merasa tidak enak ketika menanyakan pertanyaan ini.

Amanda Mu menyunggingkan mulutnya, dia terlihat antusias:"Baiklah."

Fernandy Mu tertegun, dia mengangguk dengan canggung.

.....

Sudah jam delapan malam, ketika Amanda Mu menyelesaikan pertemuannya.

Dia kembali ke kantor, di atas meja kantor masih ada setumpuk dokumen.

Amanda Mu membaliknya dan menoleh ke arah Doni:"Menurutmu berapa lama lagi aku baru bisa menyelesaikan semua ini?"

Doni menunduk:"Direktur Mu jangan berkecil hati, kerjakan semampumu saja."

"Apakah Ricky Mo masih belum ada kabar?" Amanda Mu menghela napas, dia bersandar di kursi tanpa sadar melihat sekeliling.

Doni menggelengkan kepalanya:"Tidak ada."

"Aku ada urusan malam ini, aku mau pulang kerja dulu." Amanda Mu berdiri setelah selesai mengatakannya, dia mengambil mantel dan berjalan keluar.

"Direktur Mu ... ..."

Doni memanggilnya di belakangnya.

"Kamu pulang lebih awal juga." Amanda Mu melambaikan tangannya tanpa memalingkan kepalanya, lalu membuka pintu dan keluar.

Doni masih berdiri di depan meja, ketika dia melihat pintunya ditutup, dia melihat lagi dokumen yang ada di atas meja dengan ekspresi yang rumit.

.....

Amanda Mu sudah menghubungi Lusi Shen terlebih dulu dan mengatakan dia akan pergi menjenguk Sisca Mu di rumah sakit.

Ketika dia turun, mobil Lusi Shen sudah berada di bawah gedung perusahaan Mo.

Lusi Shen baru menyelesaikan pertunjukan, dia bersandar dengan lelah di kursi, dia terlihat tersenyum ketika melihat Amanda Mu naik ke mobil:"Sudah datang ya."

Ekspresi Amanda Mu juga tidak lebih baik dari Lusi Shen, dia melakukan pertemuan sepanjang hari ini, membaca banyak dokumen yang kebanyakan tidak dimengerti olehnya.

"Ya."

Amanda Mu menggelengkan kepalanya sambil menghela napas, dia mengatakan alamat rumah sakitnya kepada manajer Lusi Shen yang mengemudikan mobi, lalu dia melihat Lusi Shen:"Aku akan katakan detailnya kepadamu setelah pulang."

Dia benar-benar bukan orang bisnis, jika Ricky Mo masih tidak muncul, perusahaan Mo cepat lambat akan hancur di tangannya.

Atau, dia akan mempekerjakan manajer profesional.

......

Mobilnya berhenti di depan sebuah rumah sakit.

Amanda Mu dan Lusi Shen turun dan masuk ke dalam rumah sakit.

Setelah masuk ke gedung rawat inap, Amanda Mu berjalan ke arah lift sambil mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Fernandy Mu.

Fernandy Mu segera mengangkatnya:"Amanda."

"Kami sudah sampai di rumah sakit." Liftnya kebetulan baru turun sewaktu Amanda Mu berbicara.

Amanda Mu dan Lusi Shen masuk ke dalam lift.

Tidak ada sinyal di dalam lit, teleponnya dimatikan dan menunggu liftnya naik.

Setelah di lantai atas, Fernandy Mu langsung kelihatan ketika keluar dari lift.

Amanda Mu memanggilnya:"Kakak."

Fernandy Mu menjawabnya, Lusi Shen yang ada di belakangnya meliriknya.

Lusi Shen tidak punya kesan bagus terhadap keluarga Mu, dia hanya melihat Fernandy Mu sekilas dan tidak bicara.

Amanda Mu juga tidak mengenalkan Lusi Shen, tidak perlu.

Fernandy Mu tidak mengatakan apa-apa dan membawa mereka ke kamar pasien.

Dia berkata sambil berjalan:"Sisca kebanyakan waktu tertidur, badannya sangat kurus, mungkin akan mengagetkan kalian."

Amanda Mu tidak meresponnya dan terus mengikuti Fernandy Mu masuk ke kamar pasien.

Di atas tempat tidur berwarna putih terlihat sedikit tonjolan yang berarti ada orang di atasnya, jika bukan karena sejak awal sudah tahu bahwa ada orang di atasnya, mungkin benar-benar tidak menduga ada orang di atasnya.

Ini menunjukkan bahwa orang yang berada di atasnya sangat kurus.