Spoiled Wife, Bad President - Bab 1099 Memanggil Namanya Dengan Tepat

Hati Amanda Mu sedih. Alam bawah sadarnya menyadari, bawahan Ericko Xie sudah datang mencarinya.

Kebetulan kamar di samping terbuka, Amanda Mu pun segera masuk dan menutup pintu.

Mungkin karena baru check-out, pelayan bersiap bersih-bersih dan kamar sangat berantakan.

Amanda Mu tidak berpikir, langsung masuk dan bersembunyi di dalam lemari.

Di lemari tergantung jubah mandi.

Amanda Mu duduk di dalam lemari pakaian, mengangkat kepala, membuka mulut untuk menahan napasnya.

Dia takut anak buah Ericko Xie terlalu teliti, akan memeriksa satu per satu kamar tamu. Dia sudah susah-susah kabur, dan harus hati-hati jangan sampai tertangkap kembali.

Setelah Amanda Mu menenangkan napasnya, dia pun memfokuskan diri mendengar pergerakan di luar.

Kedap suara kamar di Jade Imperial sangat bagus. Dia tetap tidak mendengar suara apapun meski sudah memfokuskan diri untuk mendengar.

Di kamar sangatlah hening.

Ruang di dalam lemari juga sangat sempit. Amanda Mu selain mendengar suaranya sendiri, juga mendengar suara detak jantungnya yang semakin cepat.

Tiba-tiba, di luar ada suara pintu terbuka.

Kemudian, suara perbincangan orang.

Tapi Amanda Mu tidak mendengar jelas apa yang mereka bicarakan.

Dengan cepat, ada orang yang membuka pintu kamar.

Amanda Mu seketika berhenti bernapas.

"Eh? Nanti masih harus check out, aku harus selesai bersih-bersih ... yang kamu katakan itu ... aku tidak tahu ..."

Amanda Mu menghela napas lega. Ternyata pelayan yang masuk untuk bersih-bersih.

Tunggu dulu. Kalau bersih-bersih pasti akan membuka lemari 'kan?

Kalau buka lemari, pasti akan menemukan dia!

Amanda Mu baru saja terpikir seperti itu, terdengar ada orang yang masuk lagi.

"Apa di dalam ada orang?" ini suara seorang pria dan kedengaran sangat dingin.

Pelayan yang ada di ujung sambungan bertanya, "Siapa ini?"

Setelah selesai bertanya, sang pelayan berkata lagi, "Begini dulu saja."

Mungkin berkata pada orang yang ada di ujung sambungan.

Kemudian, terdengar langkah kaki yang semakin jauh dan suara pintu kamar terbuka.

Setelah pelayan keluar, mungkin karena tidak menutup pintu, jadi Amanda Mu bisa mendengar suara percakapan di luar kamar.

"Apa kamu melihat satu wanita? Lumayan cantik tapi sangat kurus. Kakinya agak pincang."

"Ah? Tidak kok."

"Benar-benar tidak lihat?"

"Iya."

"Baiklah. Kalau lihat, boleh hubungi kami ..."

Lalu beberapa orang pergi dan Amanda Mu masih mendengar sang pelayan mengoceh, "Orang apaan itu."

Sang pelayan sekali lagi masuk ke dalam kamar, mulai membereskan kamar dan terdengar suara air.

Mungkin pergi membersihkan kamar mandi.

Amanda Mu memanfaatkan kesempatan ini, membuka pintu lemari, melihat sekeliling untuk memastikan keadaan. Setelah memastikan sang pelayan benar-benar masuk ke kamar mandi, dia baru berjalan keluar dengan perlahan-lahan.

Di bawah suara air, Amanda Mu berhasil keluar kamar dengan lancar.

Dia pun menghela napas lega,

Di saat dia sudah sampai berada dekat dengan pintu, tiba-tiba pintu terbuka dari luar.

Karena terlalu mendadak, Amanda Mu juga tidak sempat menghindar, hanya bertatapan dengan wanita yang membuka pintu.

"Amanda!" wanita yang wajahnya agak familiar memanggil namanya dengan tepat.

Amanda Mu untuk sesaat tidak teringat siapa wanita ini.

Pakaian di tubuh wanita juga sangat mahal. Selain itu, orang yang bisa keluar masuk Jade Imperial, pasti juga bukan berasal dari keluarga biasa.

Sang wanita melihat ekspresi Amanda Mu, seperti mengerti Amanda Mu tidak mengenalnya, matanya mengandung pandangan bercanda, "Tidak kenal aku lagi?"

Wanita itu berjalan dua langkah ke depan, semakin dekat dengan Amanda Mu, "Orang penting memang suka lupa ya."