Spoiled Wife, Bad President - Bab 110 Barang Yang kamu Inginkan

Amanda Mu jelas merasakan tubuh Ricky Mo membeku, dan bahkan napasnya menjadi berat.

Dulu ketika dia mencium dirinya... sepertinya ada reaksi yang sama seperti itu.

Saat itu dia juga ada merespons?

... orang ini benar-benar brengsek!

Untungnya, cahaya di sudut redup, dan Ricky Mo tidak bisa melihat wajahnya yang memerah. Kalau tidak, dirinya akan menertawakannya.

Tiba-tiba, dengan tangan besar berada diatas tangannya, suara rendah dan serak Ricky Mo terdengar di sebelah telinganya: "Jangan gerak. Pegang yang kuat."

Ketika dirinya mengambil inisiatif tadi, dia hanya ingin terlihat baik bagi Ricky Mo. Sekarang setelah dikatakan begitu oleh Ricky Mo. Perasaan malu melayang dari bawah ke atas, dan dia ingin menarik tangannya kembali.

Ricky Mo tidak memberikan kesempatan ini padanya, dia memegang tangannya. Tangan satunya ada di pinggang ramping wanita itu, dan kedua orang itu berpelukan erat seperti pasangan.

Dia sepertinya tidak merasakannya wanita itu mundur, dan berkata dengan pujian: "Kemampuan belajarmu sangat kuat."

Amanda Mu menggigit bibirnya. Tangan itu tidak bisa ditarik kembali. Dengan marah, dia mengambil cengkeraman keras.

Ricky Mo mendengus, menyandarkan kepalanya dan mencium lehernya, suaranya serak. Diremang-remang ada rasa tak tertahankan : "Lebih ringan ..."

Suaranya sama sekali tidak terdengar tidak nyaman. Sebaliknya, ada kesenangan yang biasa orang bicarakan.

Amanda Mu berada dalam dilema. Begitu jantung disilangkan, jari yang tangkas bergerak dua kali. Langsung membuka ritsleting celana...

Kemudian, dia mengulurkan tangannya masuk kedalam.

Ini mungkin dalam dua puluh dua tahun hidupnya. Hal ini paling berani dan paling luar biasa yang pernah dia lakukan.

Awalnya Ricky Mo ingin menggodanya, tetapi tidak menyangka dia begitu berani.

Melalui celana, dia bisa menahan.

Tapi sekarang ini... dia mungkin tidak sanggup menahan lagi.

"Amanda Mu." Ricky Mo memanggil namanya. Ada maksud peringatan, tetapi sulit untuk menyembunyikan keinginan itu.

Sudah tahu takut?

Amanda Mu sekarang penuh dengan kejahatan dan keberanian, dan tidak ada jalan keluar untuk takut.

“Tuan Mo, melakukan hal semacam ini dengan kakak ipar di dalam ruangan, bukankah ini sangat mengejutkan?” Gerakan tangan Amanda Mu sangat aneh, dan provokasi jahat dalam nada itu belum disembunyikan.

Mengetahui keberadaan Charles Mo Kecil, ketika dia berhadapan dengan Ricky Mo, dia tidak bisa memanggil kata-kata "Charles Mo" ini, terutama saat ini.

Sebelum Ricky Mo menikahi Amanda Mu, dia tidak ada rasa terhadap wanita. Ketika dia bermain dengan Amanda Mu, itu adalah naluri pria. Ini adalah pertama kalinya hal semacam ini terjadi...

Tangan wanita itu terlalu lembut, api di dalam hatinya semakin terbakar, menggosok lurus ke atas, dia menyadari bahwa dia sudah di ambang wabah, dan dengan dingin menghentikan Amanda Mu: "Bawa tanganmu keluar."

Suaranya tenang tidak seperti pria yang tenggelam dalam hasrat.

Tidakkah semua orang bilang ketika seorang pria dikendalikan oleh napsu, ia tidak bisa memikirkan hal lain lagi?

Tapi dia benar-benar bisa menekan dirinya sendiri dan bisa mundur begitu cepat!

"Oh." Amanda Mu merespons dan melepaskannya.

Namun, ketika dirinya menarik tangannya, dirinya tiba-tiba meraih dan menyentuhnya di bagian atas dan meremasnya dengan ringan.

Dirinya tidak percaya bahwa dia benar-benar tidak merasakan apa-apa!

Saat berikutnya, tangan Amanda Mu ditutupi dengan cairan panas dan lengket ...

Amanda Mu membeku, dan suaranya tidak bisa lagi tenang, dengan getaran yang nyata: "Apa... ini?"

Nada bicara Ricky Mo sangat tenang: "Barang yang kamu inginkan."

Amanda Mu badannya kaku untuk bergerak.

Ricky Mo yang membantunya mengeluarkan tangan.

Melalui cahaya redup, Amanda Mu melihat tangannya penuh cairan putih.

Ricky Mo menurunkan matanya, mengambil jaketnya dari samping dan menutupinya dengan kakinya tanpa sepatah kata pun, dan membungkuk untuk mengambil kotak tisu.

Pada saat ini, Amanda Mu telah pulih, menekankan bibirnya dengan erat, dan mengusap cairan di tangannya ke jaket Ricky Mo.

Mejunjung tinggi "tidak bisa membiarkannya merasa jijik sendirian", dirinya mengertakkan gigi dan mengusap tangannya ke setelan Ricky Mo.

Dia tahu bahwa Ricky Mo ingin menutupi dengan mantelnya sebelum pergi.

Dia tidak akan membiarkan dia melakukannya!

Pria brengsek ini!

Ricky Mo mengawasinya setelah melakukan ini, dan kemudian perlahan berkata: "Puas?"

Amanda Mu meraih tisu dan menggosok tangannya dengan keras, dan berkata, "Aku tidak begitu puas dengan kinerja Tuan Mo."

Setelah jeda, dia dengan lembut mengeluarkan tiga kata: "Waktunya terlalu singkat."

Begitu suara itu dikeluarkan, Amanda Mu berdiri dengan cepat, dengan cepat menghindari Ricky Mo yang ingin meraih tangannya.

Dia tersenyum penuh kemenangan pada Ricky Mo, dan dia mengeluarkan tangannya yang tersembunyi di belakangnya, dengan ponsel di tangannya.

Dia baru saja mengambil ponsel dari saku Ricky Mo.

"Tuan Mo juga memuji aku karena kemampuan belajar aku yang cepat. aku tidak keberatan jika kamu memberikan bantuan sebagai hadiah." Amanda Mu tersenyum seperti rubah yang licik.

Tanpa ponsel, Ricky Mo tidak akan memiliki kesempatan untuk meminta bantuan orang lain, dan melihat bagaimana dia keluar seperti ini!

Ricky Mo mukanya hitam dan menyaksikan Amanda Mu berjalan pergi dengan bangga.

Menatap sebentar kebawah melihat situasi badannya sendiri, wajahnya bahkan lebih hitam.

Dia tidak pernah begitu malu, dia tidak menyangka jatuh terperangkap di tangan seorang wanita.

Dia dengan cemberut meraih ponsel dari saku lain dan memanggil Doni Shi: "Bawa satu mentel kesini."

Tidak mungkin bagi orang seperti Ricky Mo hanya memiliki hanya satu ponsel, Amanda Mu hanya mengambil ponsel pribadinya.

...

Amanda Mu meninggalkan ruangan dan bergegas menuju kamar mandi.

Dia cuci tangan menghabiskan setengah botol pembersih tangan barulah keluar dari kamar mandi. Kalau tidak dia takut Ricky Mo akan datang, dia bisa mencucinya lagi.

Lagipula, pria seperti Ricky Mo sangat cakap.

Keluar dari Jade Imperial dirinya tidak berani kembali ke villa, tetapi tidak ada tempat lain untuk pergi.

Rumah sewaan ditempati oleh Charles Mo kecil. Dirinya hanya bisa tinggal di tempat lain.

Amanda Mu berjalan tanpa tujuan di luar. Saat melewati sebuah kafe internet, dia melihat Charles Mo kecil di pintu.

Amanda Mu melihat lebih dekat dan menemukan bahwa itu memang dia: "Mengapa kamu di sini?"

"Aku di sini untuk bermain game." Charles Mo kecil sangat senang melihatnya. "Kemana kamu pergi, mari kita bermain game bersama."

Amanda Mu menggelengkan kepalanya berulang-ulang: "... tidak mau."

"Ayo ikut, lagipula kamu diusir dari rumah oleh suamimu."

“Ah?” Apakah dirinya terlihat seperti diusir dari rumahnya oleh suami?

"Kalau tidak, ngapain kamu berkeliaran di jalan di malam hari, ayo ayo ayo ikut aku pergi."

Kemampuan logis anak ini sangat kuat.

Amanda Mu akhirnya mengikuti Charles Mo kecil ke warnet, dan melihatnya bos itu membuka 2 kamar.

Satu menonton film, yang satu lagi memainkan permainan, dan keduanya begitu saja menghabiskan waktu sepanjang malam.

Hari kedua pagi hari, keduanya keluar dengan mata panda.

Charles Mo kecil adalah anak kecil, saat itulah dia paling bersemangat, dan dia berbicara kepada Amanda Mu dengan sangat semangat.

Tetapi Amanda Mu tidak akan melanjutkan lagi, dan menguap tidak memiliki energi sama sekali.

Namun, ketika dia keluar dari kafe internet dan melihat Ricky Mo bersama Doni Shi dan sekelompok pengawal menunggu di pintu, roh nya yang belum sadar dalam benaknya langsung terbangun.