Spoiled Wife, Bad President - Bab 1343 Itu Urusanmu

Melihat ini, Metta Gu di samping juga berseru, "Direktur Gu pagi."

James Gu mengangkat alisnya dan menatap Lusi Shen. Hanya menunggunya berbicara, Lusi Shen berkata, "Pekerjaan akan segera dimulai, aku pergi dulu."

“Bye bye.” Metta Gu ditarik oleh Lusi Shen, tidak lupa melambai kembali ke James Gu.

James Gu melihat ke arah mereka pergi, dan suara Jenny Ji terdengar dari samping.

"James."

James Gu berbalik, sedikit terkejut, "Begitu pagi?"

“Aku akan terbang kembali ke Kota J hari ini.” Jenny Ji berkata dengan senyum di wajahnya, “Aku sedang terburu-buru. Aku akan pergi dulu, nanti berkumpul lagi.”

"Ya." James Gu mengangguk: "Hati-hati di jalan."

"Baik."

Sampai Jenny Ji pergi, dia tidak melirik Michelle Xiao di sebelahnya.

Saat Lusi Shen lewat, ia hanya menyapa James Gu dengan dingin. Kedua orang itu sepertinya sudah membuat janji terlebih dahulu, dan memperlakukan Michelle Xiao sebagai orang yang transparan.

Lusi Shen ya sudahlah, lagipula, dia sudah bermusuhan dengan Lusi Shen, dan Lusi Shen sekarang menjaga jarak dari James Gu.

Namun apa maksud kemunculan tiba-tiba Jenny Ji yang tak hanya menunjukkan hubungan baiknya dengan James Gu, tapi juga tidak memperhatikan pacar aslinya.

Michelle Xiao mengepalkan tangannya dan menenangkan amarahnya. Kemudian dia berkata dengan lembut, "James, apakah temanmu juga bekerja di film dan televisi? Kalau tidak, terlalu mengada-ngada untuk datang ke Movie Town dan menginap di hotel."

“Bukan urusanmu.” James Gu menatapnya dengan dingin dan berjalan ke restoran.

----------

Lusi Shen tidak ada syuting di sore hari, dan ada syuting malam di malam hari.

Dia malas kembali ke hotel, dan beristirahat di lokasi syuting pada siang hari.

Lingkungan di lokasi syuting tidak terlalu bagus, dan tidak ada lounge eksklusif, jadi dia kembali ke Mobil Alphard untuk beristirahat.

Setelah istirahat sejenak, dia mendengar suara-suara dari luar.

“Kakak Shen sedang beristirahat.” Dia tidak tahu suara anggota staf yang mana, tapi merasa akrab.

Ini adalah suara Metta Gu, "Baiklah, sebentar lagi seharusnya sudah bangun."

Lusi Shen cukup tidur semalam dan tidak perlu tidur lagi. Sekarang dia sudah cukup istirahat makan siang, jadi dia membuka pintu dan berkata, "Ada apa?"

Dia baru saja bangun dengan tampilan mengantuk ringan. Riasan dramanya alami, tetapi itu hanya alas bedak yang dangkal. Kulit Lusi Shen bagus, dan wajah putihnya merah muda terang, yang menunjukkan kemalasannya yang menawan.

Anggota staf tersebut adalah seorang gadis muda yang merupakan penggemar Lusi Shen. Ditonton oleh Lusi Shen seperti ini, dia tersipu sedikit malu, “Ini pacar Tuan Direktur Gu, mentraktir semua orang untuk minum kopi, dia menyuruhku bertanya apakah kamu menginginkannya. "

Lusi Shen meringkuk dan tersenyum, "Aku tidak membutuhkannya, terima kasih."

Ada banyak orang di kru yang merupakan penggemarnya. Mereka syuting bersama setiap hari. Saat bertemu, mereka masih pemalu, sungguh ... imut.

"Kalau begitu aku akan pergi dulu, Kakak Shen, kamu lanjutkan istirahat."

Staf itu melarikan diri, dan senyum di wajah Lusi Shen berangsur-angsur memudar.

Karena dia melihat Michelle Xiao yang sedang berjalan ke arahnya dengan membawa kopi tidak jauh dari situ.

Benar-benar menghantui.

"Metta, masuk ke mobil dan tutup pintunya."

Setelah berbicara, Lusi Shen berbalik dan duduk kembali di dalam mobil, mengabaikan Michelle Xiao.

Metta Gu juga melihat Michelle Xiao yang datang membawa kopi.

“Bukankah ini tidak terlalu baik?” Metta Gu perlahan menutup pintu, berbisik kepada Lusi Shen.

Lusi Shen menanggapi dengan menutup pintu secara langsung dan menutup Metta Gu di luar.

Metta Gu mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan WeChat ke Lusi Shen, "Kakak Lusi, jika kamu difoto, kamu akan dipakai orang untuk mendapatkan keuntungan lagi."

Lusi Shen menjawab, "Itu adalah urusanmu."