Spoiled Wife, Bad President - Bab 530 Mengenakan gaun Pengantin Demi Diperlihatkan Untuknya Seorang Diri

Amanda Mu menutup telepon dan menghela nafas.

Dia sekali lagi berhasil diancam oleh Ricky Mo.

Apa yang dia pikirkan di dalam benaknya, Ricky Mo tahu segalanya, sehingga dia bisa berhasil setiap kali mengancamnya

Tampaknya dia telah diancam oleh Ricky Mo sejak awal keduanya memulai hubungan.

Selain itu, Ricky Mo tidak pernah kehilangan kendali.

Amanda Mu merasa agak berkecil hati.

...

Amanda Mu makan siang di studio Emelyn Qin, lalu menghadiri rapat singkat dan pergi ke toko gaun pengantin.

Ricky Mo sudah menunggunya di toko gaun pengantin.

Ketika dia masuk, Ricky Mo sedang memegang majalah keuangan di tangannya.

Dia sedang duduk dengan membelakanginya, keinginan untuk bercanda seketika muncul di benak, ia menunjukan gerakan diam ke arah karyawan, lalu melangkahkan kaki ke arah Ricky Mo dengan pelan, bersiap untuk mengejutkannya.

Namun, ketika dia berjarak dua langkah lagi dari Ricky Mo, Ricky Mo tiba-tiba memanggil namanya.

"Amanda."

Ricky Mo tidak bergerak, dan majalah di tangannya tidak diletakkan.

Bagaimana dia tahu bahwa dia sudah datang?

Amanda Mu menghentikan langkah kakinya, kemudian berjalan dan tiba di belakangnya, dia menggosok rambutnya seolah dia marah: "Kamu dari tadi tidak melihatku, bagaimana kamu tahu itu aku?"

Ricky Mo memegang tangannya yang menghancurkan rambut di kepalanya, Amanda Mu ingin menarik tangannya kembali, tapi Ricky Mo memegangnya lebih erat, dan yang keterlaluan adalah dia menyatukan kedua tangannya. ’

Dengan begitu, Amanda Mu harus berdiri di belakangnya.

Dia kembali menatap Amanda Mu dan berkata dengan serius, "Pertanyaan ini, kamu tidak akan bisa mengerti."

Amanda Mu mengangkat alisnya dan bertanya, "Kenapa?"

Ricky Mo menunjuk kepalanya sendiri dengan jari kosong.

Amanda Mu sudah sering ditinggalkan oleh Ricky Mo, dengan cepat ia mengerti maksud Ricky Mo.

Maksud Ricky Mo adalah: Dia sangat bodoh.

Apakah sikapnya seperti ini bisa ditoleransi?

Amanda Mu menatapnya: "Ricky, aku memberi kamu kesempatan untuk berubah, jawab pertanyaan tadi sekali lagi, kalau tidak nanti malam kamu akan tidur di koridor."

Entah apakah kata-katanya membuat Ricky Mo tersentuh hingga ia tersenyum, dan tiba-tiba dia tertawa terbahak-bahak.

Masih jenis tertawa yang tidak bisa berhenti.

Amanda Mu berusaha melepaskan tangannya dan mencubit wajahnya.

Ricky Mo menggenggam tangannya dan membawanya ke depan, dan tubuh bagian atasnya datang ke tubuhnya.

Tetapi karena dia berdiri di belakang Ricky Mo, jadi seluruh tubuhnya bersandar pada tubuh Ricky Mo.

Ricky Mo menekan punggungnya dengan satu tangan dan memegangnya dengan yang lain, lalu menciumnya seolah-olah tidak ada orang di sekitar mereka.

Mata Amanda Mu melebar, dia hanya sementara membuat keriuhan, sekarang dia membuat orang menonton lelucon.

Dia tahu bahwa Ricky Mo adalah orang yang berjiwa bebas dan tidak pernah mengendalikan diri dalam hal ini.

Dia terpaksa menggigit Ricky Mo, dan kekuatannya bukan semakin pelan.

Ricky Mo merasa sakit, dan tentu saja dia akan melepaskannya.

Namun, ini hanya pikirannya, Ricky Mo malah tidak melakukannya.

Alih-alih melepaskannya, dia bahkan menciumnya lebih kuat.

Karyawan toko di sebelah mereka secara sadar memalingkan muka dari mereka, sengaja tidak memandang mereka.

Setelah beberapa saat, Ricky Mo melepaskan Amanda Mu.

Amanda Mu menyentuh bibirnya dan merasa bibirnya bengkak, dan dia tidak memberi Ricky Mo ekspresi wajah yang baik.

Dia mencoba gaun pengantin lagi sepanjang sore.

Tapi kali ini, dia memperhatikan ekspresi dan sikap Ricky Mo.

Setiap kali dia mencoba gaun pengantin dan menunjukan padanya, Ricky Mo akan memandangnya dengan sangat serius, sedikit pun tidak tampak kekesalan di wajahnya.

Dia tampaknya benar-benar merasa bahwa setiap gaun pengantin bagus, jadi dia selalu mengangguk ...

Amanda Mu lelah setelah terus mencoba gaun-gaun tersebut, ia pun beristirahat dan bertanya kepadanya: "Apakah kamu tidak merasa gaun pengantin mana yang sangat cantik?"

Ricky Mo menjawab dengan sederhana dan santai: "Tidak."

Amanda Mu tercekik oleh kata-katanya.

Ricky Mo adalah pria yang cerdas, dia dengan cepat bisa menebak hanya dengan melihat wajah Amanda Mu, Amanda Mu tidak puas dengan jawaban ini.

Dia mengerutkan kening, berpikir sejenak, dan memilih untuk mengatakan yang sebenarnya: "Karena kamu yang mengenakan gaun itu, jadi semuanya terlihat sangat bagus."

Amanda Mu mengedipkan matanya, dan setelah beberapa detik, dia berkata dengan keras: "Kamu bilang semua gaun itu bagus, apakah maksudmu seperti ini?"

“Ya.” Ricky Mo mengangguk dengan sangat serius.

Semakin sedikit orang yang dapat mengucapkan kata-kata manis, ketika mereka dengan santai mengatakan hal-hal seperti itu dengan serius, mereka bahkan lebih menggoda.

Amanda Mu tidak bisa menahan senyumnya, lalu menciumnya.

Ricky Mo menatapnya dan tampak sedikit bingung dengan ciuman yang tiba-tiba.

Amanda Mu tidak menjelaskan kepadanya, hanya tersenyum dan masuk untuk mencoba dua gaun pengantin lagi.

Pernikahan hanyalah sebuah bentuk, dia dan Ricky Mo telah bersama begitu lama, dan mereka benar-benar memandang hal ini sangat biasa saja.

Dia sejak dulu tidak perlu bergantung pada bentuk-bentuk penampakan luar seperti ini untuk mencari rasa aman.

Dia mandiri terlalu dini, dia juga tahu bahwa yang paling bisa diandalkan adalah dirinya sendiri, dan dia tidak ingin mencari rasa aman dari Ricky Mo.

Ricky Mo adalah orang yang sangat kuat, dia cukup untuk menjadi tempat Amanda Mu bergantung, dan dia juga sangat percaya padanya.

Namun kejadian tak terduga dalam hidup selalu datang tiba-tiba.

Misalnya perbedaan antara tiga tahun terakhir, dan contoh lain adalah hilang ingatan antara dirinya dan Ricky Mo.

Ada banyak faktor yang terjadi dalam hidup, tidak ada siapa pun yang bisa diandalkan seumur hidup.

Meskipun tidak ada Ricky Mo, dia dapat memastikan bahwa dia baik-baik saja.

...

Pada akhirnya, Amanda Mu memilih tiga gaun pengantin dan meminta Ricky Mo memilih satu untuknya.

Pria yang menyusun strategi di dunia bisnis itu bingung saat diminta untuk memilih satu di antara tiga gaun pengantin.

Amanda Mu berdiri di depannya dan tersenyum lembut padanya dengan kepala menengadah, "Ricky, aku mengenakan gaun pengantin ini demi diperlihatkan untuk kamu seorang diri, kamu pilih satu gaun yang sesuai dengan hatimu."

..... Mengenakan gaun pengantin ini demi diperlihatkan untuknya seorang diri

Ricky Mo terkejut, jejak perasaan kejutan melintas di wajahnya.

Amanda Mu menarik tangannya, dengan sedikit nada membujuk dalam nada suaranya: "Bantu aku memilih satu."

Ricky Mo mengangguk dengan ekspresi yang agak tertegun, "Baiklah."

Tatapan Ricky Mo menyapu ketiga gaun pengantin, dan akhirnya jatuh pada gaun yang paling cantik dan mewah dari toko kota tersebut seperti yang dikatakan oleh sang manajer.

Gaun itu dirancang seorang desainer tua terkenal yang telah meninggal dunia. Gaun pengantin terakhir yang dirancang semasa hidupnya dan selesai dirancang dengan suaminya, gaun ini adalah satu-satunya di dunia.

Gaun pengantin ini dibuat beberapa tahun yang lalu, tetapi sekarang masih terlihat sangat indah.

Dalam perjalanan pulang, Ricky Mo mengemudi dan Amanda Mu bermain dengan ponselnya.

Dia terlebih dulu melihat-lihat lingkaran status WeChat dan kemudian membuka Weibo.

Karena beritanya beberapa hari yang lalu, akun Weibo miliknya menerima banyak pesan pribadi, serta banyak pesan yang belum dibaca.

Selain beberapa komentar, ada beberapa pesan yang memberikan @ padanya.

Begitu dia bermain Weibo, ponselnya mulai bergetar.

Ada pesan di bilah notifikasi ponsel yang mengingatkan dirinya bahwa ada pesan yang masuk.

Masalah apa lagi yang terjadi?

Telepon terus bergetar, hingga membuat tangannya sedikit kesemutan, sebelum akhirnya ia mematikan pengingat getaran di pengaturan.

Ponselnya terus berdering, hingga menarik perhatian Ricky Mo.

Dia menoleh dan bertanya, "Ada apa?"