Spoiled Wife, Bad President - Bab 1026 Apa Kamu Tidak Lelah?

Doni Shi mengerti hal ini dan bertanya pada Ricky Mo, "Kalau begitu apa yang seharusnya kita lakukan sekarang?"

Ricky Mo hanya berkata dengan datar, "Diam dan melihat perubahan."

Doni Shi mengangguk kecil, menandakan telah mengerti.

Ricky Mo lanjut berkata, "Dodi muncul di saat ini, pasti ada tujuannya sendiri. Selama dia mempunyai tujuan yang ingin dicapai, dia pasti akan bergerak."

Doni Shi menganggukan kepala, "Baik."

Saat menengadahkan kepala, tatapan Doni Shi tanpa sadar menoleh ke arah ranjang, menyadari Amanda Mu entah kapan sudah bangun dan melihat ke arah sini.

Saat menyadari tatapan Doni Shi, Ricky Mo juga ikut melihat ke arah ranjang.

Melihat Amanda Mu sudah bangun, Ricky Mo melihat sekilas ke arah Doni Shi, baru pergi ke samping ranjang Amanda Mu.

Doni Shi mengerti dan berbalik pergi.

"Sudah bangun. Apakah tanganmu dingin?" Ricky Mo memegang tangan Amanda Mu.

Karena diinfus, punggung tangan Amanda Mu dingin.

Ricky Mo menggengam tangan Amanda Mu, membantunya menghangatkan tangan.

Amanda Mu menatap Ricky Mo dan berkata ringan, "Apa Dodi masih hidup?"

Ricky Mo berhenti sebentar, lalu berkata dengan santai, "Apa kamu mendengar semuanya?"

Amanda Mu menjawab kecil, "Iya."

Ricky Mo baru saja ingin bicara, lalu seperti teringat pada sesuatu menengadahkan kepala dan menatap Amanda Mu dengan mata bercahaya, "Kamu masih mengingat Dodi?"

Amanda Mu juga tersentak. Kalau Ricky Mo tidak mengingatkan, dia juga tidak akan memerhatikan satu hal ini.

Akhir-akhir ini ingatan Amanda Mu terkadang baik, terkadang tidak baik. Bahkan orang yang pernah dijumpai juga belum tentu bisa diingat, apalagi Dodi Xie yang hanya pernah didengar saja.

Amanda Mu hanya merasa sedikit terkejut, "Efek obat ini, lumayan bagus juga."

Amanda Mu menengadahkan kepala menatap kantong infus yang tergantung di samping ranjang.

Ekspresi wajah Ricky Mo tidak terlalu berbeda jauh, tapi tangan Ricky Mo yang menggengam tangan Amanda Mu malah mengerat lebih kencang.

Wajah Amanda Mu menatap Ricky Mo dengan tenang.

Karena tubuh Amanda Mu sudah baikan, jadi Ricky Mo merasa senang?

Masalah seperti ini seharusnya senang dong.

Tapi kenapa dia tidak merasa senang?

Sebenarnya apa masalahnya?

Ricky Mo menyadari wajah bingung Amanda Mu, melepaskan tangan dan memeriksa punggung tangan Amanda Mu, menyadari tidak terjadi refluks, dan baru merasa lega.

"Kalau lelah, istirahat sebentar lagi." Ricky Mo mengelus kepala Amanda Mu, dan suaranya mengandung nada menenangkan.

Amanda Mu sebentar-sebentar menatap Ricky Mo, kelihatannya juga tidak ada maksud untuk lanjut tidur.

Amanda Mu menatap Ricky Mo, "Kenapa aku tidak merasa senang?"

Ricky Mo tidak bicara, hanya menatap Amanda Mu.

Amanda Mu bertanya pada Ricky Mo lagi, "Apakah aku ada penyakit lain lagi?"

Ricky Mo langsung mengerutkan dahi, "Jangan sembarangan berpikir. Istirahat baik-baik, aku akan menemanimu."

Mendengar perkataan ini, Amanda Mu bukan hanya tidak merasa tersentuh, malah sedikit kesal.

Nada bicara Amanda Mu sedikit kesal, "Ricky, apa kamu tidak lelah?"

Wajah Ricky Mo seketika masam. Ricky Mo sudah tahu apa yang akan Amanda Mu katakan setelah ini.

Ricky Mo berkata dengan wajah masam, "Tidur."

"Aku mewakilimu merasa lelah." setelah Amanda Mu selesai bicara, Amanda Mu melihat wajah Ricky Mo lebih masam dan seketika menyesal.

Amanda Mu juga tidak tahu ada apa dengan dirinya.

Bisa kadang-kadang berubah menjadi sangat menyebalkan, mengatakan perkataan yang menyedihkan kepada Ricky Mo.

Kondisi Amanda Mu kadang baik, kadang buruk. Baik itu psikologis ataupun tubuhnya.

Amanda Mu terus merasa Ricky Mo lelah, tapi hanya berpikir dalam hati, juga merasa sedikit kasihan pada Ricky Mo.

Amanda Mu tidak pernah terpikir, dia akan mengatakan dengan cara menyakitkan seperti ini.