Spoiled Wife, Bad President - Bab 419 Siapa Yang Memberimu Keberanian?

Pengawal itu ketakutan melihat ekspresi Ricky Mo:”Aku akan membantumu turun untuk pergi ke rumah sakit.”

Dia berkata dan mundur sedikit sehingga Ricky Mo bisa melihat gerbang rumah sakit.

“Buat apa ke rumah sakit? Siapa yang menyuruhmu mengantarku ke rumah sakit? Hah?” Kata terakhir terdengar mengerikan.

Pengawal itu terdiam, dia tidak berani bicara juga tidak berani mundur, dia melihat Amanda Mu untuk meminta bantuan.

Ricky Mo melihat ke arah pandangan pengawal dan menemukan Amanda Mu juga ada di dalam mobil.

“Apakah kamu mau mengantarku ke rumah sakit?” Ricky Mo menyipitkan mata untuk melihatnya, dia memegang dagunya dan berkata dengan dingin:”Buat apa kamu mengantarku ke rumah sakit? Siapa yang memberimu keberanian?”

Nada bicaranya menggurui sehingga membuat Amanda Mu tertegun untuk sementara waktu.

Ricky Mo yang seperti ini terlihat sangat asing.

“Kamu terlihat sakit dan sangat menderita, maka aku menyuruh mereka mengantarmu ke rumah sakit.” Amanda Mu berkata sambil memperhatikannya dengan hati-hati.

Pandangan matanya sangat dalam dan penuh kegelapan, dia biasanya sudah terlihat sangat menakutkan apalagi ketika dia sedang marah seperti ini.

Dan Amanda Mu tidak tahu kenapa dia marah.

Selama beberapa waktu ini, mereka tinggal bersama tapi dia belum pernah melihat Ricky Mo seperti ini.

Setelah Ricky mendengar perkataannya, alisnya mengerut dan memegang dagunya lebih erat lagi.

Amanda Mu kesakitan sambil menarik napas dan berkata:”Ricky Mo, bisa tidak kamu lepaskan tanganmu.”

“Apakah kamu mengenalku?” Ricky Mo tidak hanya tidak melepaskan tangannya, pandangan matanya menjadi tajam, dia terlihat menyelidiki:”Siapa kamu?’

“Aku ... ... “ Amanda Mu ingin mengatakan namanya dan menyadari bahwa Ricky Mo terlihat tidak normal.

Dan bertanya tidak percaya kepada Ricky Mo:”Apakah kamu sudah tidak mengenalku lagi?”

Meskipun mereka berdua hilang ingatan tiga tahun yang lalu, tapi mereka telah tinggal dirumah yang sama untuk beberapa waktu ini, kenapa dia bisa tiba-tiba tidak mengenalinya?

Amanda Mu mengeluarkan tenaga untuk melepaskan tangan yang memegang dagunya, kemudian dia mendekat di depan Ricky Mo, dia menunjuk dirinya sendiri dan berkata dengan serius kepadanya:”Kamu lihat aku baik-baik, apakah kamu benar-benar sudah tidak mengenalku lagi?”

Ricky Mo menggerakkan bibirnya dan nada bicaranya mencibir:”Oh, apakah kamu pikir kamu terlihat sedikit lebih enak dilihat dari wanita lain maka aku harus mengenalmu?”

Amanda Mu:” ... ... “

Siapa yang bisa memberitahunya, apa sebenarnya yang terjadi?

Apakah otak Ricky Mo .... ... bermasalah?

Ekspresi wajah Amanda Mu berubah, dia masih terlihat normal ketika keluar pagi tadi ... ...

Selama waktu ini, meskipun temperamennya sedikit buruk tapi tidak ada yang berbeda dari oarng biasa.

Dia berpikir sejenak dan berdiskusi dengan Ricky Mo:”Aku tidak bisa menjelaskannya kepadamu untuk sementara waktu, aku juga tidak tahu apa yang terjadi denganmu saat ini, begini saja, kita pergi periksa ke rumah sakit dulu, bisa?”

Ricky Mo berkata dengan dingin:”Kamu yang harus diperiksa.”

“Aku ... ... “

Ricky Mo mengangkat kepala dan melihat pengawal yang membukakan pintu dan berkata:”Pulang ke rumah.”

“Baik.” Pengawal menjawabnya dan segera menghidupkan mobil bersiap pulang.

Pada saat ini, Ricky Mo tiba-tiba berkata:”Tunggu sebentar.”

Pengawal buru-buru menghentikan mobilnya.

Ricky Mo memalingkan wajahnya dan melihat ke arah Amanda Mu, dia berkata dengan dingin:”Turun.”

“Apakah kamu menyuruhku turun?” Amanda Mu berpikir bahwa dia salah mendengarnya.

Ricky Mo melihatnya dengan dingin:”Memangnya masih ada orang lain?”

Amanda Mu sedikit terkejut, tentu saja reaksinya juga sedikit lambat.

Di saat dia masih bingung, Ricky Mo sudah membuka pintunya dan langsung mendorongnya keluar.

Gerakan Ricky Mo sangat kasar, matanya terlihat menghinanya.

Ketika Amanda Mu didorong keluar dari mobil, dia jatuh ke tanah.

Dia membeku untuk sejenak dan mendengar suara klakson mobil, dia segera sadar, berdiri dan berjalan ke pinggir untuk duduk.

Meskipun dia sangat menyedihkan karena didorong keluar dari mobil, tapi dia tidak merasa sedih.

Mungkin karena ingatannya belum pulih sehingga tidak ada ikatan emosional.

Amanda Mu meraba saku bajunya, untung saja dia membawa ponsel ketika dia keluar tadi.

Doni meneleponnya hari ini, dia langsung menghubungi nomor Doni.

“Nona Mu.” Suara Doni terdengar sedikit terkejut.

“Asisten Doni, Ricky Mo .... ... ada masalah.”

Amanda Mu menceritakan masalah tadi kepada Doni.

Setelah Doni mendengarnya, dia berkata:”Nona Mu, kamu sekarang ada di mana, aku pergi menjemputmu dulu.”

Amanda Mu tidak membawa uang, ketika Doni menawarkan untuk menjemputnya, dia tidak menolak dan langsung memberitahukan alamatnya kepada Doni.

Doni segera sampai, mungkin dia mengebut.

Dia menghentikan mobilnya di depan Amanda Mu:”Nona Mu, naiklah.”

Setelah Amanda Mu naik ke mobil, dia bertanya:”Apakah Ricky Mo pernah sakit sebelumnya? Apakah ini pernah terjadi sebelumnya?”

“Tidak.” Raut muka Doni membeku:”Kami hari ini baru tahu, tuan muda hilang ingatan karena kakaknya membawanya ke ahli hipnotis untuk mengunci ingatannya, aku rasa kondisi tuan muda saat ini berhubungan dengan masalah hipnotis itu.”

“Hipnotis?” Kata ini tidak termasuk jarang, tapi Amanda Mu baru pertama kali mendengar, bahwa ingatan manusia bisa dikunci.

Doni mengerutkan keningnya:”Jika kondisi tuan muda saat ini benar-benar berkaitan dengan hipnotis, maka kita harus menemukan ahli hipnotis itu dulu.”

Amanda Mu tiba-tiba teringat dengan Joanna Mo, ekspresinya berubah:”Dia tadi tidak mengenaliku, apakah dia juga tidak mengenal Joanna?”

Setelah Doni mendengarnya, dia tidak berbicara tapi dia menambah laju mobilnya.

Ketika Amanda Mu dan Doni tiba di vila, keadaan di vila sudah sangat kacau.

Pembantu dan pengawal berdiri di halaman.

Amanda Mu menghampiri mereka dan bertanya kepada salah satu pembantunya:”Di mana Ricky Mo?”

Pembantu berkata dengan ketakutan:”Tuan muda ada di dalam, dia mengusir kami semua.”

Amanda Mu melihat sekeliling dan tidak menemukan Joanna Mo, dia bertanya:”Di mana Joanna?”

Pembantu melihat ke samping dan terkejut:”Nona kecil masih berada di sini tadi!”

Amanda Mu tidak peduli lagi dan segera berlari ke depan.

Joanna Mo pasti pergi mencari Ricky Mo.

Dia baru masuk ke aula dan melihat kekacauan di dalamnya.

Dan Ricky Mo, duduk di atas sofa yang satu-satunya masih utuh.

Amanda Mu tidak bisa mempedulikannya saat ini, dia mencari Joanna Mo di mana-mana.

“Ibu ... ... “

Terdengar suara kecil dan Amanda Mu melihat ke arah datangnya suara dan melihat sebuah pot besar.

Tinggi badan Joanna Mo baru setinggi pot itu, dia mengeluarkan kepalanya dan matanya penuh air mata.

Amanda Mu sangat sedih dan langsung berlari untuk memeluk Joanna Mo.

Awalnya hanya air mata Joanna Mo yang mengalir, tapi dia tidak menangis, begitu digendong oleh Amanda Mu, dia langsung menangis:”Ibu.”

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu