Spoiled Wife, Bad President - Bab 891 Tidak Mudah Dibohongi Seperti Sebelumnya

Tindakan Ricky Mo intim dan tidak ingin berpisah

Amanda Mu merasa terharu.

Dia perlahan-lahan merasa lega, bersandar pada tubuh Ricky Mo, hanya diam tidak berbicara.

Setelah beberapa saat, Amanda Mu bertanya kepada Ricky Mo, "Di mana kamu tinggal akhir-akhir ini?"

Amanda Mu awalnya berpikir bahwa Ricky Mo akan melewatkan pertanyaannya begitu saja, tetapi dia menjelaskan dengan pelan: "Di rumah."

Setelah berbicara, dia menambahkan kali: "Aku biasanya sangat sibuk, tetapi jika aku punya waktu, aku akan pulang."

Amanda Mu menatapnya, keraguan di matanya terlihat jelas.

Ricky Mo sedikit melengkungkan sudut bibirnya, ia mengangkat dagunya dan mencium bibirnya.

Amanda Mu secara tidak sadar mundur untuk menghindar, tetapi dia menahan kepalanya dan tidak bisa menhgindar.

Gerakan penghindaran ini benar-benar di bawah sadar.

Dia dan Ricky Mo telah berpisah sejak lama, meskipun kadang mereka bertemu hanya sebentar-sebentar, namun jarak di antara keduanya sudah sangat dalam.

Memang masih ada perasaan di antara mereka, tetapi masalah yang harus dipecahkan belum terpecahkan, dan Amanda Mu tidak bisa melakukan hal-hal intim dengannya seperti sebelumnya.

Dan penghindarannya tampaknya membuat Ricky Mo marah.

Ekspresi Ricky Mo sedikit berhenti, matanya yang gelap tertuju padanya selama dua detik, dan kemudian dia mencondongkan tubuh ke depan lagi.

Amanda Mu tahu apa yang akan dia lakukan, dan menoleh seperti yang telah ia duga, tetapi ditekan ke pasir oleh Ricky Mo dengan pinggang dan punggung tangannya.

Posisi keduanya berubah.

Amanda Mu tidak bisa memberontak dengan pinggang dan kedua tangannya.

Dia menatap Ricky Mo dengan marah: "Lepaskan!"

Ricky Mo memiliki senyum yang sukses di matanya, terlihat seperti anak kecil yang berhasil mengerjainya.

"Aku tidak akan melepaskanmu" Ricky Mo tampak sangat bahagia, dengan senyum di sudut matanya.

Dia sangat senang karena Amanda Mu saat ini tidak bisa bergerak, yang hanya memungkinkannya untuk melakukan apapun yang dia inginkan.

Namun, dia tidak bisa memperlakukannya sembarangan.

Amanda Mu tidak akan senang.

"Kalau tidak ..." Ricky Mo sengaja memperpanjang nada, memperhatikan reaksi Amanda Mu.

Melihat Amanda Mu akhirnya menatapnya, dia tersenyum dan berkata, "Kamu beri aku ciuman dan aku akan melepaskanmu."

Keras kepalanya tidak berubah!

Amanda Mu mendengus, "Tidak tahu malu!"

Ricky Mo juga tidak marah, ia biarkan dia memarahinya, dan mengingatkannya dengan baik: "Tidak lama lagi Lusi harusnya kembali dengan membawa Joanna."

Amanda Mu juga tidak yakin apakah yang dikatakan Ricky Mo itu benar atau tidak.

Ketika dia datang, dia tidak menyangka bahwa Ricky Mo juga ada di sini, dan Ricky Mo mengatakan sesuatu kepada Lusi Shen untuk membuat Lusi Shen bekerja sama dengannya, dan Amanda Mu bahkan tidak tahu.

Masalahnya adalah bahwa dia dan Lusi Shen telah membahas ini sebelumnya, ketika Lusi Shen akan kembali, Amanda Mu sedikit pun tidak tahu.

“Apakah kamu pikir aku takut?” Amanda Mu bertaruh bahwa Ricky Mo tidak hanya membuatnya takut, jadi dia tidak akan masuk ke dalam perangkapnya.

Ricky Mo mengangkat matanya, emosi di matanya yang hitam sulit dibedakan.

Tiba-tiba, dia melepaskan tangan Amanda Mu, dan nadanya terdengar sangat menyesal: "Kamu tidak mudah dibohongi seperti sebelumnya."

Begitu Amanda Mu bebas, dia menendang betisnya dengan kakinya.

Kekuatannya sedang-sedang saja, sehingga Ricky Mo tidak merasakan sakit.

Dia duduk di sebelah Amanda Mu, meletakkan lengan panjangnya di sofa, lalu menarik bahu Amanda Mu.

Amanda Mu melepas lengannya tanpa ekspresi di wajahnya.

Setelah lengan Ricky Mo dilepas, dia meletakan lengannya kembali ke bahu Amanda Mu.

Hanya seperti ini, keduanya mengulangi tindakan ini tanpa kenal lelah.

Pada akhirnya, Amanda Mu tidak bisa menahannya: "Ricky, kamu sangat membosankan!"

“Tidak membosankan,” nada suara Ricky Mo serius.

Dia tidak asal-asalan, tapi dia benar-benar tidak bosan, sebaliknya dia merasa sedikit seru.