Spoiled Wife, Bad President - Bab 1216 Kalau Tidak Ada Yang Meninggal, Artinya Masalah Kecil Saja

Meskipun Amanda Mu sudah sedikit meragukan kehidupannya, tapi dia tetap berkata dengan wajah tanpa ekspresi kepada Ricky Mo, "Kalau begitu setelah selesai, cepatlah tidur."

Ricky Mo berkata, "Ok, kamu tidak perlu menungguku."

Setelah menutup sambungan, Amanda Mu bersandar di ujung ranjang dan bengong sesaat, merasa kehabisan kata-kata.

Ricky Mo bukan benar-benar menonton 6 episode baru kembali tidur 'kan?

Amanda Mu melihat jam sebentar, tetap memutuskan untuk sambil membaca buku sambil menunggu Ricky Mo.

Ujung ranjang mereka selalu terletak buku. Kadang kala mereka akan membaca buku sebentar baru tidur.

Amanda Mu membaca sebentar dan merasa sedikit mengantuk.

Tangannya terjatuh ke samping, tidur memiringkan kepala, tidak tahu lewat berapa lama, di luar pintu terdengar suara buka pintu.

Amanda Mu menengadahkan kepala, menatap pintu dengan ngantuk. Begitu Ricky Mo masuk, langsung bertatapan dengan mata Amanda Mu yang lelah. Ricky Mo terkejut, berjalan dengan langkah lebar menghampiri Amanda Mu dan berkata lembut, "Kenapa masih tidak tidur? Bukankah aku bilang jangan tunggu aku."

Amanda Mu menggerakan kepala, mengusir rasa kantuknya, baru bertanya, "Apa kamu sudah selesai?"

"Hampir. Masih ada sedikit dilakukan besok juga tidak apa-apa." Ricky Mo melihat Amanda Mu mengantuk sampai seperti ini, dan nada bicaranya semakin lembut.

Amanda Mu begitu mendengar Ricky Mo bilang dilakukan besok juga tidak apa-apa, tanpa sadar tersenyum. Ricky Mo masih bisa bicara denga begitu serius lagi.

Amanda Mu tidak membuka rahasia Ricky Mo, "Cepat mandi dan tidurlah. Sudah sangat ngantuk."

Amanda Mu menguap beberapa kali, berbaring, menarik selimut, memejamkan mata, dan bersiap tidur.

Begitu memejamkan mata, dia langsung tertidur, bahkan suara air Ricky Mo mandi pun tidak terdengar. Juga tidak tahu kapan Ricky Mo tertidur.

Amanda Mu tertidur sampai keesokan paginya.

Tempat di sampingnya kosong.

Amanda Mu mengikat rambut, mandi, memakai baju, lalu ke ruang baca mencari Ricky Mo.

Begitu membuka pintu terdengar suara dari TV, percakapan The Lost City 2.

Amanda Mu tidak menyangka Ricky Mo pagi-pagi sudah menonton drama di ruang baca. Ricky Mo juga tidak menyangka Amanda Mu bangun sepagi ini.

Mereka saling bertatapan, dan tersentak.

Amanda Mu kehabisan kata-kata, menahan tawa dan bertanya dengan wajah serius kepada Ricky Mo, "Direktur Mo kerjanya sibuk ya."

Ricky Mo menghentikan TV, lalu membalas dengan serius juga, "Kadang-kadang perlu istirahat juga 'kan."

Amanda Mu menutup bibir dengan tangan, lalu membalikkan kepala untuk tertawa.

Ricky Mo juga merasa alasan ini agak bodoh. Baru saja mau bicara, ponselnya berbunyi.

Ricky Mo terpaksa mengangkat telepon dulu.

"Sudah bangun 'kan?" telepon dari James Gu.

Ricky Mo menjawab, "Ya."

"Robert si bodoh itu kemarin malam membuat masalah di Jade Imperial dan sedang di kantor polisi nih." James Gu kesal, "Dia juga sudah berumur 30 tahunan, masih mengira umur 20 tahunan. Berpacaran sampai hampir membunuh orang ..."

James Gu bicara panjang lebar tapi tetap tidak mengatakan topik utama teleponnya. Ricky Mo memutuskan perkataan James Gu, "Kamu seorang pria berumur 30 tahunan, kenapa semakin cerewet."

James Gu, "......."

Ricky Mo bertanya, "Jadi sebenarnya ada yang mati atau tidak?"

"Tidak." James Gu menambahkan, "Hampir saja."

Ricky Mo langsung mengabaikan kalimat terakhir James Gu, "Kalau tidak ada yang meninggal, maka artinya masalah kecil saja."

Amanda Mu mendengar "ada yang mati atau tidak", berjalan menghampiri Ricky Mo. Ricky Mo menutup sambungan, dan menjelaskan pada Amanda Mu, "Robert kemarin malam membuat masalah di Jade Imperial."