Spoiled Wife, Bad President - Bab 1155 Lagipula Dia Juga Tidak Mencintaiku

Memutuskan untuk pulang ke Kota J, Amanda Mu mulai mengemasi barang.

Saat sedang duduk bersila di atas karpet sambil melipat pakaian, Ricky Mo datang dari belakang, mengambil pakaian di tangannya, dan melipatnya sendiri.

Ia melipatnya dengan cermat.

Amanda Mu memandangi pakaian yang terlipat rapi olehnya, lalu diam-diam menoleh untuk melihat beberapa pakaian yang telah dia lipat sebelumnya, dan menemukan bahwa kerapiannya sebanding.

"Luar biasa!" Amanda Mu membungkuk dan mengacungkan jempol.

Ricky Mo meliriknya: "Hanya melipat baju saja, apakah aku ini orang yang bodoh di matamu?"

“Apakah aku tidak boleh memujimu.” Amanda Mu mendengus, lalu mengambil pakaian untuk mulai melipat.

Ricky Mo mengambil pakaian di tangannya lagi: "Diam, jangan membuat tambah berantakan di sini."

Amanda Mu: "..."

Meskipun hari ini dia sudah banyak berjalan, namun dia tidak merasa terlalu lelah, yang juga menunjukkan bahwa tubuhnya semakin lebih baik, dia menganggap bahwa Ricky Mo hanya rewel.

Dia mengerutkan bibirnya, tidak bangun, tetapi mengalihkan pembicaraan dan berkata, "Besok kita harus pergi membelikan hadiah untuk Joanna."

Berbicara tentang Joanna Mo, Ricky Mo terlihat sedikit lebih serius, dan bertanya, "Barang apa yang dia belum punya?"

Amanda Mu sedikit tercengang, dan dengan serius menjelaskan kepadanya: “Alasan mengapa sebuah hadiah disebut sebagai hadiah bukanlah untuk membelikannya karena dia kekurangan barang, tetapi untuk memberinya kejutan, mengungkapkan cintamu padanya, dan menjalin hubungan dengannya. Suatu langkah penting dalam hubungan antara ayah dan anak perempuan. "

“Kalau tidak membawa hadiah, artinya aku tidak mencintainya?” Ricky Mo mengangkat alis.

"Tentu saja.... ” Bukan.

Tapi sebelum dia bisa mengucapkan kata terakhir tersebut, dia mendengar Ricky Mo berkata tanpa emosi: "Lagipula dia tidak mencintaiku."

Amanda Mu malas untuk mempedulikannya.

Pria ini kata-katanya tidak selaras dengan hatinya.

...

Keesokan paginya, pria yang berkata, "Lagipula dia tidak mencintaiku", mengemudikan mobil untuk mengantar Amanda Mu pergi ke mal pada pagi hari.

Mereka tidak memanggil Doni, mereka membiarkan dia tinggal di hotel untuk beristirahat setelah sibuk belakangan ini.

Karena belum yakin kapan akan kembali ke hotel, Ricky Mo tetap membawa kursi roda, tapi Amanda Mu tidak menggunakannya saat keluar dari mobil. Sebaliknya, dia ingin menunggu dirinya sampai lelah, hal ini membuat Ricky Mo tidak banyak bicara.

Namun, saat berbelanja, Ricky Mo tetap menjaga Amanda Mu dan tidak lama-lama berbelanja.

Saat kembali ke mobil, Ricky Mo langsung meletakkan barang-barangnya di barisan belakang. Saat mengemudi di depan, dia melirik ke kaca spion dan berkata, "Mengapa membeli begitu banyak barang untuk anak kecil? "

“Ya, mengapa membelikan begitu banyak barang untuk anak kecil” Amanda Mu berkata dengan serius, dan menambahkan: “Lagipula bukan aku yang mengambil barang-barang itu.”

Semua barang diambil oleh Ricky Mo.

Ricky Mo sangat penuh perhitungan, bahkan untuk belanja, tujuannya sangat jelas. Saat masuk toko, langsung ambil barang yang dibeli, namun Amanda Mu lihat-lihat sana sini dan belum mengambil barang apapun, sedangkan Ricky Mo sudah mengisi keranjang belanjaannya dengan penuh.

Ricky Mo terdiam beberapa saat dan mengganti topik pembicaraan: "Ayo pulang."

“Ya.” Amanda Mu menoleh dan melihat ke luar jendela mobil, dia tidak tahan ingin tertawa.

Mulut kaku.

Begitu Ricky Mo menyalakan mobil, ponselnya berdering.

Melihat dirinya sedang mengemudi, Amanda Mu membantunya mengambil ponselnya.

Amanda Mu melirik layar ponsel dan berkata, "Tidak ada keterangan."

Ricky Mo menoleh, lalu menyerahkan telepon kepadanya.

Ricky Mo hanya mengatakan satu kata: "Angkatlah."

Amanda Mu membantunya menekan tombol angkat dan menyerahkannya kepadanya, dia mendengar Ricky Mo dengan dingin berkata ke telepon: "Ada apa?"