Spoiled Wife, Bad President - Bab 1032 Kelemahlembutan Bukanlah Keahliannya

James Gu berbicara dengan Amanda Mu sebentar.

Meskipun dia biasanya terlihat ceroboh dan tidak berperasaan, dia sangat jelas dan mengerti tentang masalah bisnis.

Baru setelah Lusi Shen kembali dari toilet, James Gu mengganti topik pembicaraan.

Seperti orang yang baik-baik saja, bergumam dengan Amanda Mu: "Baru-baru ini, sekelompok pendatang baru datang ke perusahaan, semuanya sangat buruk dalam akting, dan mereka juga memiliki semacam 'Saya No. 1 di dunia.' ... "

Dia berbicara sangat dalam, menggelengkan kepalanya saat dia berbicara.

Lusi Shen berjalan mendekat, melirik James Gu, dan berkata dengan marah: "Aku tidak tahu bagaimana mengatakan sesuatu yang menarik. Mengapa kamu mengatakan hal-hal yang mengganggu ini kepada Amanda?"

James Gu tentu saja tidak mengaku kalah. Dia mengangkat kepalanya dan berdebat dengan Lusi Shen: "Aku pikir Amanda suka mendengarkan. Dia tidak memotong pembicarakaanku, dan dia mendengarkan dengan sangat serius."

"Itu ..." kata Lusi Shen, dan Ricky Mo membuka pintu dan masuk.

Hanya bisa menelan apa yang akan dikatakan.

Ricky Mo memiliki aura yang kuat, dan hampir semua orang secara tidak sadar akan menetap di depannya.

Dia baru saja keluar untuk menerima telepon Doni Shi dan melakukan sedikit pekerjaan, jadi Lusi Shen dan James Gu adalah satu-satunya yang ada di sini sebelumnya.

Amanda Mu telah menatapnya sejak dia masuk.

Meskipun Amanda Mu telah berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan ketenangannya, Ricky Mo sangat mengenalnya, dan segera menyadari keanehan di matanya.

James Gu selalu manis dan terbiasa bertemu orang mengurus banyak hal.

Dia mengatakan begitu banyak kepada Amanda Mu barusan, dan dia diam-diam menebak bahwa ketika Amanda Mu melihat Ricky Mo saat ini, dia pasti ingin mengatakan sesuatu kepada Ricky Mo.

Dia berdiri dan berkata, "Lusi Shen, kamu belum pernah ke sini, aku akan menemani, dan pergi jalan-jalan dengan kamu."

Lusi Shen marah saat melihatnya dengan enggan.

Dia berkata "plak": "Tidak mau."

James Gu sepertinya tidak mendengarnya, dan berjalan keluar dengan pelukannya: "Ayo pergi, aku tahu kamu ingin berjalan-jalan."

Lusi Shen meronta: "Apa yang kamu lakukan, kamu lepaskan aku, apakah kamu tidak lelah... Kamu sangat menyebalkan, aku bisa berjalan sendiri, kamu lepaskan ..."

Lusi Shen akhirnya dipaksa keluar oleh James Gu.

Keduanya keluar dengan berisik, hanya Amanda Mu dan Ricky Mo yang tersisa di kamar.

Ricky Mo sedikit mengernyit, berlutut di depan Amanda Mu, dan bertanya padanya, "Ada apa?"

Amanda Mu melihat wajahnya, berpikir sedikit gembira, Ricky Mo selalu sangat memperhatikannya.

Dia hanya melihat, dan dia tahu ada yang tidak beres dengannya.

Ricky Mo tidak pernah mudah untuk meyakinkan siapa pun. Dia memiliki kesombongan yang mendarah daging, dan dia memiliki sifat yang sulit diatur.

Kelemahlembutan bukanlah keahliannya.

Tetapi Amanda Mu merasa cara dia berjongkok di depan kursi roda dan berbicara dengannya setiap saat begitu lembut.

Tapi bagaimana dengan dirinya?

Telah berdebat dengannya selama ini.

Bahkan jika dia sering marah, tapi Ricky Mo tidak melakukan kesalahan apa pun.

Semakin Amanda Mu memikirkannya, semakin sakit hatinya, dan air mata mengalir deras.

Ekspresi Ricky Mo berubah: "Ada apa?"

Amanda Mu tersedak dan tidak bisa berbicara, dan Ricky Mo menebak: "Apakah James Gu mengatakan sesuatu yang tidak menyenangkan dan memprovokasi kamu?"

"Nanti akan membereskam dia dan jangan pernah membiarkan dia datang ke sini lagi."

Ricky Mo tahu kalau Lusi Shen dan Amanda Mu itu teman baik, wanita itu berhati lembut, dan yang pasti bukan Lusi Shen yang memprovokasi Amanda Mu dengan mengatakan hal buruk.

Seseorang pasti memprovokasi Amanda Mu seperti ini, itu pasti James Gu.