Spoiled Wife, Bad President - Bab 440 Jangan Mengganggunya

Amanda Mu bersiap mengatakan sesuatu dan Kenzo Li menyelanya.

“Aku tahu apa yang ingin kamu tanyakan, tema hari ini adalah kamu mengundangku makan.” Kenzo Li menatap Amanda Mu:”Jika kamu ingin menanyakan pertanyaan itu maka kamu bisa menanyakannya terlebih dulu.”

Amanda Mu merasa dia ingin menarik kata-kata sebelumnya kembali.

Dia tidak suka bicara dengan orang pintar.

Karena orang pintar dapat segera tahu apa yang kamu pikirkan, apa yang ingin kamu tanyakan dan apa yang ingin kamu lakukan.

Karena dia sudah mengakui dan mengatakan kepada Kenzo Li bahwa ingatannya telah pulih, maka tentu saja dia ingin menanyakan masalah tiga tahun dulu dan ingin menanyakan bagaimana Kenzo Li bisa mengenalnya.

Tapi, Kenzo Li sudah berkata seperti itu maka tentu saja dia tidak akan menanyakan masalah ini lagi.

Makanan ini menjadi makan sederhana bersama teman.

Tanpa menyebut keraguan hati Amanda Mu, mereka berdua makan dengan senang.

Tapi, setiap masalah seringkali tidak selancar yang dipikirkan orang.

Ketika mereka hampir selesai makan, sekelompok orang berjalan masuk dari luar.

Amanda Mu hanya melihatnya sekilas dan tidak melihatnya dengan teliti.

Tapi Joanna Mo yang duduk di sebelahnya, dengan penglihatannya yang tajam dia melihat Ricky Mo berjalan di belakang kerumunan orang itu.

Joanna Mo memanggilnya dengan gembira:”Rici Mo.”

Tapi saat ini, dia sedang duduk di kursi makan anak-anak sehingga tidak bisa keluar, dia hanya bisa bergoyang dengan cemas.

Ricky Mo baru masuk ke dalam restoran dan mengerutkan keningnya:”Ada yang memanggilku.”

Doni mengikuti di belakangnya, dia berhenti bersamanya.

Dia mendengarkan sebentar dan menemukan tidak ada yang memanggil Ricky Mo.

Orang yang berjalan di depan sangat berhati-hati, ketika mereka merasa Ricky Mo berhenti maka tentu saja mereka tidak berani jalan ke depan dan mereka berhenti untuk menunggu Ricky Mo.

Doni baru mau mengingatkan Ricky Mo dan menemukan Ricky Mo melihat ke salah satu arah.

Doni mengikuti arah pandang Ricky Mo dan menemukan Joanna Mo terlihat gembira sambil duduk di kursi anak-anak dan Amanda Mu yang duduk di sampingnya.

Baguslah jika pemandangannya hanya seperti itu saja.

Tapi di depan Amanda Mu duduk seorang pria.

Doni berbalik dengan berhati-hati untuk melihat ekspresi Ricky Mo tapi dia tidak melihat ada yang aneh, maka dia menarik pandangannya dan berkata dengan hormat di belakang Ricky Mo:”Itu adalah nyonya dan nona kecil, apakah tuan muda akan pergi ke sana?”

Dia memang sudah terbiasa memanggil Amanda Mu dengan sebutan “nyonya”, Ricky Mo juga tidak mengoreksinya maka dia terus memanggilnya seperti itu.

“Apakah kamu tidak melihat dia terlihat senang sedang makan bersama pria lain?” Ricky Mo tersenyum dingin:”Jangan menganggunya.”

“Pria lain” kata ini diucapkan dengan penuh penekanan.

Apakah dia cemburu? Marah?

Doni tidak mengetahuinya dengan pasti.

Jika dia adalah Ricky Mo yang dulu, maka pasti Ricky Mo akan marah.

Tapi Ricky Mo yang sekarang dia tidak mengetahuinya dengan pasti.

Setelah Ricky Mo selesai mengatakannya, dia segera melangkah dengan cepat memasuki ruangan dan tidak melihat ke arah mereka.

Amanda Mu merasa tidak enak ketika dia melihat Ricky Mo tadi.

Meskipun dia dan Kenzo Li tidak memiliki hubungan apa pun, tapi Ricky Mo tidak berpikir seperti itu.

Ricky Mo sudah menunjukkan dengan jelas masalah ini sebelumnya.

Meskipun tidak tahu bagaimana Ricky Mo memikirkannya, tapi Amanda Mu tahu bahwa dia marah.

“Ada apa?”

Kenzo Li melihat ke belakang dan melihat Ricky Mo sedang berjalan memasuki ruangan.

Barusan Joanna Mo memanggil “Rici Mo” dan dia tidak mengerti maksudnya adalah memanggil Ricky Mo.

Sekarang dia melihat Ricky Mo maka dia baru tahu apa yang terjadi.

Kenzo Li menggoda Amanda Mu:”Kalian benar-benar berjodoh bahkan makan saja bisa bertemu.”

“Benar.” Amanda Mu tersenyum dengan enggan, dia merasa Kenzo Li sedang bergembira atas penderitaannya.

……

Setelah Amanda Mu dan Kenzo Li selesai makan, Ricky Mo dan kelompoknya masih belum keluar.

Dan sebelumnya Joanna Mo sudah melihat Ricky Mo tapi Ricky Mo tidak mempedulikannya dan dia sedang merasa kesal maka dia menghiburnya dengan es krim tapi dia tetap saja tidak senang.

Amanda Mu menghela napas.

“Apakah kalian akan menunggu Ricky Mo di sini?” Kenzo Li bertanya.

Amanda Mu melihat Joanna Mo dan menganggukkan kepalanya:”Ya.”

“Aku masih ada pasien sore ini, maka aku jalan dulu ya.” Kenzo Li pergi begitu dia selesai bicara.

Amanda Mu memesan segelas teh buah sambil menemani Joanna Mo menunggu Ricky Mo keluar.

Ricky Mo masih tetap belum keluar yang membuat Amanda Mu curiga bahwa Ricky Mo mungkin sudah pergi.

Dia mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Ricky Mo tapi dia tidak mengangkatnya.

Maka Amanda Mu hanya bisa mengiriminya pesan teks:”Joanna menunggumu.”

Sebenarnya memang benar Joanna Mo ingin bertemu dengannya.

Ricky Mo tetap tidak membalas pesannya.

Amanda Mu menunggu untuk beberapa waktu dan masih belum melihat Ricky Mo keluar.

Kecurigaan Amanda Mu semakin kuat.

Dia menggandeng tangan Joanna Mo menuju ruangan dan mengetuknya dua kali sebelum mendorong pintunya.

Tidak terlihat Ricky Mo dan Doni di dalam ruangan?

Amanda Mu mengerutkan keningnya dan bertanya:”Di mana Ricky Mo?”

Amanda Mu bukan orang yang ceria, dia terlihat dingin ketika dia tidak tersenyum.

Orang di dalam ruangan berpikir bahwa dia mungkin wanita yang dikenal Ricky Mo dan seseorang berkata:”Tuan muda Mo sudah pergi dari tadi.”

Amanda Mu mengatupkan bibirnya dan berkata:”Terima kasih.”

Kemudian dia keluar dan menutup pintunya.

Dia menunduk dan melihat Joanna Mo yang bingung.

“Ayah.” Bukankah mau menunggu ayah keluar? Di mana ayah?

Amanda Mu tidak tahu bagaimana menjelaskan kepadanya, Ricky Mo tidak ingin bertemu mereka ... ... tidak, mungkin Ricky Mo tidak ingin bertemu dengannya.

Amanda Mu menggendong Joanna Mo:”Pulang duluan.”

Ini sudah sore, dalam perjalanan pulang, Joanna Mo sudah mengantuk.

Ketika sampai di rumah, Joanna Mo sudah ketiduran.

Amanda Mu membawanya ke tempat tidur, dia bergerak dengan perlahan-lahan supaya dia tidak terbangun.

Tapi meskipun Joanna Mo masih kecil tapi beratnya sudah lebih dari 20 kilogram, Amanda Mu mengendongnya sepanjang perjalanan pulang, tangannya sekarang sudah terasa pegal, tenaganya sudah hampir habis ketika membaringkan Joanna Mo di tempat tidur.

Amanda Mu melihat wajah yang mirip dengan Ricky Mo itu, dia menghela napas, dia memencet hidungnya dan berbisik:”Si gendut.”

Setelah keluar dari kamar, Amanda Mu menelepon Doni.

Suara Doni masih sama hormatnya:”Nyonya.”

Amanda Mu juga tidak berbasa-basi dan langsung bertanya:”Apakah Ricky Mo marah setelah melihatku bersama dengan Kenzo Li di restoran tadi?”

Doni melihat pria tanpa ekspresi yang duduk di belakang meja kerja yang sedang melihat dokumen, dia berbalik dan berkata dengan pelan:”Seharusnya ... ... “

Amanda Mu berhenti sejenak dan berkata:”Jika malam ini dia langsung pulang ke rumah, tolong datang jemput Joanna Mo.”

Jika Ricky Mo benar-benar marah, maka malam ini dia pasti tidak akan datang ke rumah Amanda Mu.

Tapi Joanna Mo merindukannya, dia sepertinya tidak menolak Joanna, seharusnya tidak apa-apa jika membiarkan Joanna Mo pergi menginap semalam dengannya.

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu