Spoiled Wife, Bad President - Bab 324 Kamu Sedang Meragukan Kekuatan Fisikku?

Amanda Mu mengulurkan tangan dan menepuk dada Ricky Mo dengan tidak puas: "Siapa yang menyuruhmu berpakaian seperti ini ... Aku hampir tidak mengenalimu ... haha ​​..."

Berbicara hingga terakhir, Amanda Mu benar-benar tidak bisa menahan tawanya lagi.

Dia tidak pernah melihat Ricky Mo mengenakan pakaian seperti itu.

Ricky Mo berkepribadian dingin, biasanya ia terlihat sangat dingin, Amanda Mu selain melihatnya mengenakan piyama dan pakaian rumah, biasanya dia selalu melihatnya mengenakan pakaian fomal.

Jas, kemeja, dasi, itu semua hampir menjadi standar Ricky Mo.

Dalam benaknya, Ricky Mo selalu mengenakan pakaian formal, ia terlihat dingin dan serius.

Tiba-tiba dia melihat Ricky Mo mengenakan pakaian kasual seperti itu, dan dengan warna yang begitu aneh, dia benar-benar sedikit tidak menyangkanya.

Amanda Mu sudah berusaha menahan tawanya sebisanya, tetapi ketika dia melihat Ricky Mo, dia tidak bisa menahan diri ingin tertawa.

Sampai mereka berdua tiba di tempat parkir, Amanda Mu masih tertawa.

Ricky Mo terlihat dingin sepanjang jalan. Ketika Amanda Mu masuk ke mobil, dan menutup pintu, dia merentangkan lengannya, menarik Amanda Mu, menekannya kepelukannya dan menciumnya dengan ganas.

Dia memegang bagian belakang kepalanya untuk waktu yang kama, kemudian sedikit melonggarkannya, dan bertanya dengan nada bicara kesal: "Begitu aku turun dari pesawat aku datang mencarimu, dan begitu kamu melihatku kamu langsung menertawakanku? Hah?"

Dalam bayangannya, seharusnya adalah adegan di mana ia memeluknya, tetapi akhirnya wanita ini malah mengejeknya sepanjang jalan.

Ada banyak bintang di Movie Town, dan ada banyak turis serta berbagai reporter yang mengintai di sini, karena dia khawatir difoto jadi dia berhenti untuk membeli setelan baju dan mengganti pakaian.

Dia menginginkan pakaian yang tidak sama seperti biasanya, jadi Doni memilih pakaian itu untuknya ...

Dia tahu bahwa Doni selain dalam urusan pekerjaan dapat diandalkan, dalam urusan lain dia tidak dapat diandalkan.

Amanda Mu menahan tawanya dan menggelengkan kepalanya: "Tidak ..."

Ricky Mo menunduk, dan menggigit bibirnya dengan sedikit kesal.

Dia tidak terlalu mengontrol kekuatannya. Amanda Mu merasakan sedikit sakit dan ia sedikit memberontak, Ricky Mo tidak bermaksud melepaskannya, ia memeluknya lebih erat, ia mengisap, menggigit bibirnya, dan menciumnya semakin dalam.

Perasaan Amanda Mu tidak terlalu baik, dia merasa bahwa Ricky Mo menciumnya seperti perampok, terburu-buru dan ganas.

Ketika dia melepaskannya, bibirnya merah dan bengkak.

Amanda Mu mengulurkan tangan dan menarik topi memuncaknya kebawah, dan itu sepenuhnya menutupi seluruh wajahnya: "Huh!"

Dia memelototinya, kemudian merangkak kembali ke tempat mengemudi dan mengendarai mobil untuk pulang.

Setelah Amanda Mu menyetir, Ricky Mo tidak membuat masalah lagi.

...

Amanda Mu menyetir langsung pulang ke kediamannya.

Dia membiarkan Ricky Mo masuk terlebih dahulu, dia mengambil sepasang sandal pria di lemari sepatu: "Ganti sepatumu sendiri."

Dia berbalik dan menutup pintu, pinggangnya kencang, dia merasakan kehangatan dada pria mendekatinya dan menempel di punggungnya.

Begitu masuk, dia belum keburu menyalakan AC, ruangan awalnya sudah panas. begitu dipeluk oleh Ricky Mo, Amanda Mu merasa dirinya seperti terbakar.

Amanda Mu mencoba melepaskan tangan Ricky Mo dari pinggangnya, tetapi dia tidak berhasil, dia hanya bisa berkata dengan tidak berdaya: "Ricky Mo, lepaskan aku dulu, aku ingin menyalakan AC."

Ketika Ricky Mo mendengar itu, dia benar-benar melepaskannya, tetapi ketika dia berbalik, dia ditekan lagi oleh Ricky Mo ke pintu.

Dia menunduk dan menciumnya lagi.

Seolah-olah merasa ketinggian mereka jauh berbeda, dia tidak nyaman karena membungkuk, jadi dia langsung memeluk Amanda Mu dan membuat ketinggian mereka berdua setara.

"Turunkan aku! Aku panas!" Mana ada orang seperti dia yang melakukan itu begitu kembali ke rumah.

Ricky Mo menggigit bibirnya dan berkata dengan tidak jelas: "Masih belum cukup panas."

Amanda Mu memang bukan lawan Ricky Mo, ketika Ricky Mo memaksa ingin melakukan sesuatu, dia hanya bisa taat.

Ricky Mo langsung membawanya ke kamar tidur.

Keinginannya yang kuat untuk bertahan hidup, membuat Amanda Mu merendahkan suaranya: "Apakah kamu tidak lelah setelah naik pesawat selama lebih dari 10 jam? Kamu istirahat dulu, aku akan pergi berbelanja dan memasak makan malam."

"Aku tidak lelah." Setelah Ricky Mo selesai mengatakannya, dia tiba-tiba mendongak dan melihat ke Amanda Mu, tatapan matanya berbahaya: "Kamu sedang meragukan kekuatan fisikku?"

"Tidak."

"Aku akan membuktikannya padamu."

"Aku tidak mau melihatnya."

"Tidak mau melihatnya? Kalau begitu kamu belakangi aku."

"..."

Faktanya membuktikan bahwa Amanda Mu berpikir terlalu naif.

Setelah Ricky Mo membawanya ke kamar, dia langsung membawanya ke kamar mandi.

Ricky Mo menurunkannya dan membuka pancuran: "Mandi dulu."

Dia telah duduk di pesawar selama lebih dari 10 jam, tubuhnya bau keringat.

Amanda Mu mencoba berjuang: "Aku tidak mau mandi."

"Kamu bisa memandikanku." Ricky Mo mulai membuka baju.

Pada akhirnya, Amanda Mu ditekan oleh Ricky Mo dan melakukannya sekali di dinding kamar mandi.

Mereka berdua sudah lama tidak melakukan hal intim semacam itu. Ketika mereka kembali ke tempat tidur, Amanda Mu telah sangat kelelahan dan tidak bergerak lagi.

Ricky Mo menyesuaikan suhu AC, memeluknya lagi, dan mencium dahinya dengan lembut: "Tidurlah jika kamu lelah."

Mungkin suara Ricky Mo terlalu lembut, Amanda Mu benar-benar menutup matanya dan tertidur.

Ketika dia merasakan napas orang dalam pelukannya menjadi stabil, Ricky Mo sedikit menopang badannya, dan melihatnya, dia menyadari Amanda Mu sudah tertidur.

Dia mengulurkan tangan untuk merapikan rambut Amanda Mu, lalu menarik kembali lengannya, bangkit dari tempat tidur dan pergi ke ruang tamu.

Tidak seperti apartemennya yang dingin dan sepi, apartemen Amanda Mu jelas jauh lebih hangat, ada beberapa benda kecil yang lucu di ruang tamunya, itu tampaknya untuk dimainkan oleh anak-anak.

Ricky Mo berjalan ke sana, dia mengulurkan tangannya dan mengambil salah satu boneka beruang, dia menatapnya selama beberapa detik, lalu meletakkannya kembali, dia mengenakan topi, mengambil dompet dan pergi keluar, dia membeli sebungkus rokok di toko di gang.

Dia berdiri di depan tempat sampah di lantai bawah, dan merokok beberapa batang rokok, dia berencana untuk kembali ke kediaman Amanda Mu, ketika dia baru mengangkat kakinya, dia seolah-olah mengingat sesuatu, dia kembali ke toko lagi untuk membeli permen karet.

Amanda Mu masih tertidur, Ricky Mo pergi ke kamar mandi untuk mencuci tangannya.

Herman Mo ingin mengendalikannya, Joanna Mo juga masih di tangan Herman Mo. Jika dia membuat kesepakatan dengan Herman Mo, dan menyuruh Herman Mo untuk mengembalikan Joanna Mo, Herman Mo pasti akan semakin menjadi-jadi.

Ketika dia benar-benar dikendalikan oleh Herman Mo, dia sudah sangat sulit ingin menyelidiki kasus penculikan waktu itu.

Dia telah memeriksanya selama bertahun-tahun, dengan tidak mudahnya dia semakin dekat dengan kebenaran, haruskah dia menyerah begitu saja?

Namun, betapa Amanda Mu ingin bertemu dengan Joanna Mo, dia tahu itu lebih baik daripada siapa pun.

Ricky Mo menunduk, membersihkan busa di tangannya, dan berjalan keluar dari kamar mandi ke tempat tidur.

Dia menatap Amanda Mu sejenak, kemudian kembali ke tempat tidur dan memeluknya.

...

Ketika Ricky Mo bangun, posisi di sampingnya sudah kosong.

Ke mana Amanda Mu pergi?

Dia langsung bangun dan duduk, tanpa memakai sandal, dia membuka pintu dan keluar dari kamar.

Apartemen Amanda Mu sangat kecil, satu kamar tidur dan satu ruang tamu, dapur serta ruang tamu saling terhubung.

Gerakan Ricky Mo sedikit ribut, Amanda Mu yang di dapur juga bisa mendengarnya.

Dia menoleh untuk melihat Ricky Mo dan berkata sambil tersenyum: "Sudah bangun? Sebentar lagi sudah boleh makan."

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu