Spoiled Wife, Bad President - Bab 633 Firasat Orang Terkenal

Doni menghela napas:”Aku mengerti.”

Amanda Mu perlahan-lahan mengangguk, dia berbalik dan berjalan ke arah kamar Joanna Mo sambil berkata:”Aku pergi lihat Joanna dulu, aku akan segera kembali.”

Ketika Doni mendengar dia mau pergi melihat Joanna, dia tidak mengatakan apa-apa dan menjawabnya dengan diam.

Setelah Amanda Mu pergi melihat Joanna, dia pergi dari Vila.

Di pintu gerbang vila, sudah ada dua mobil yang bersiap di sana, salah satunya membawa barang-barang Amanda Mu, salah satunya lagi mungkin untuk membawanya.

Amanda Mu perlahan-lahan menunduk:”Barang-barang ini tidak perlu lagi, aku juga tidak perlu diantar, aku akan pergi dengan mobil sendiri.”

Doni mengenal Amanda Mu, dia tidak memaksanya, dia hanya bertanya:”Aku beritahu alamat rumahnya padamu?”

“Tidak perlu, aku tidak akan tinggal di sana.” Amanda Mu langsung menolaknya, dia pergi dengan mobilnya sendiri.

Doni berdiri di bawah lampu jalan yang ada di pintu gerbang, dia melihat Amanda Mu pergi dan menelepon Ricky Mo.

“Tuan muda.”

Ricky Mo berbicara dan bertanya:”Apakah dia sudah pergi?”

“Nyonya baru saja pergi, tapi ... ... “

Doni baru berbicara setengah dan Ricky Mo sudah menyelanya:”Dia tidak mengambil barangnya juga tidak mau dengan rumahnya?”

Doni perlahan-lahan menghela napas:”Ya.”

Di ujung telepon terdengar sunyi untuk sementara waktu sebelum suara Ricky Mo terdengar:”Aku sudah tahu, kamu pulang dulu.”

Sebenarnya Doni masih ingin mengatakan sesuatu, tapi kata-kata Ricky Mo langsung menyumbat kata-kata yang ingin dia katakan.

“Baik.” Dia menutup teleponnya.

……

Amanda Mu pindah kembali ke rumah yang dia sewa dulu.

Dia menyewa rumah itu untuk waktu yang lama, meskipun dia pindah ke vila Ricky Mo, dia tidak membatalkan sewa rumahnya.

Sekarang dia bisa memakainya lagi.

Dulu mereka bertiga pernah tinggal di sini untuk beberapa waktu, banyak barang bertambah di dalam rumah ini.

Yang paling mencolok adalah meja kerja yang ada di ruang depan.

Pada waktu itu, Ricky Mo bersikeras untuk tinggal di sini maka dia meletakkan meja kerja di sana.

Di atas meja masih ada beberapa dokumennya.

Amanda Mu berdiri sejenak di depan meja kerja itu, kemudian dia berjalan ke belakang meja , dia merapikan barang-barang yang ada di meja dan di rak buku, kemudian dia meletakkan laptop dan buku miliknya sendiri di atas.

Ini adalah meja kerjanya kelak.

Rumah ini sudah lumayan lama tidak ditempati, Amanda Mu membersihkannya sebentar, dia tidak nafsu makan sehingga dia bahkan tidak makan malam, dia langsung tidur.

Pagi hari berikutnya, Amanda Mu pergi membeli barang di di supermarket.

Dia membeli banyak keperluan sehari-hari dan bahan makanan, dia pulang dan masak untuk dirinya sendiri.

Dia pulang ke rumah dan ketika dia baru selesai memasak, dia mendapat telepon dari Emelyn Qin.

“Aku kemarin malam sudah mengatakan padamu bahwa malam ini ada acara, kamu masih ingat kan? Apakah kamu punya baju pesta? Apakah kita perlu keluar membelinya siang ini.”

Amanda Mu bersandar di kursi dan berkata dengan lemas:”Baiklah.”

Emelyn Qin mendengar suara Amanda Mu yang aneh, dia bertanya:”Kenapa suaramu lemas, ada apa denganmu?”

“Tidak ada apa-apa, apakah masih ada hal lain? Jika tidak maka aku tutup dulu.” Amanda Mu memengang sumpitnya, dia mengambil makanan di piring tanpa semangat.

Emelyn Qin meneleponnya untuk mengingatkannya tentang acara malam ini, dia tidak berbicara banyak dan langsung menutupnya.

Setelah teleponnya ditutup, ruangan terdengar sunyi lagi.

Amanda Mu meletakkan ponselnya di samping, dia makan beberapa suap nasi dan meletakkan sumpitnya lagi.

Dia bangun dan merapikan piringnya dengan pelan.

Setelah merapikan dapur, dia duduk di depan laptop untuk beberapa saat, dia menulis sesuatu, dia keluar setelah sampai waktu yang sudah disepakati dengan Emelyn Qin.

Emelyn Qin melirik Amanda Mu sekilas, dia melihat Amanda Mu dari atas sampai bawah, kemudian dia menggelengkan kepalanya untuk mengejeknya.

“Amanda Mu, apakah kamu bisa berkelakuan sebagai orang terkenal? Kamu bahkan tidak berdandan ketika keluar? Juga pakaianmu ini, jaket besar, celana jins, kamu juga tidak memakai sepatu hak tinggi ... ... “

Amanda Mu mengabaikan Emelyn Qin, ketika dia selesai bicara, Amanda Mu baru berkata dengan serius:”Apakah kita bisa pergi melihat baju pestanya sekarang?”

“Apakah kamu mendengarkan kata-kataku?” Emelyn Qin merasa dia sudah mengatakan banyak hal tadi tapi mungkin Amanda Mu tidak mendengarnya sedikit pun.

Amanda Mu menjawabnya dengan serius:”Aku mendengarnya.”

Dia mendengarnya? Seharusnya dia meresponnya.

Emelyn Qin merasa tidak berdaya tapi dia tetap bertanya penuh perhatian:”Ada apa denganmu sebenarnya?”

Setiap kali Amanda Mu pergi ke tempat kerja, dia selalu terlihat rapi, dia sekarang keluar seperti ini, terlihat sedih dan tidak bersemangat.

Ini sudah bukan pertanyaan yang selalu ditanyakan oleh Emelyn Qin, Amanda Mu menunduk untuk melihat dirinya sendiri, kemudian dia bertanya kepadanya:”Apakah aku kelihatan seperti ada masalah?”

Emelyn Qin mengangguk.

Amanda Mu terdiam sejenak:”Itu karena aku tidak tidur dengan baik.”

Emelyn Qin mana mungkin percaya.

……

Amanda Mu tidak terlalu banyak permintaan tentang baju pestanya, dia sudah selesai memilihnya.

Emelyn Qin sangat serius dengan acara malam ini, dia sangat teliti dalam memilih baju pestanya.

Dia akan meminta pendapat Amanda Mu setiap kali dia memilihnya.

Tapi setelah Amanda Mu mengatakan pendapatnya, Emelyn Qin membantahnya, kemudian dia memilih yang baru lagi.

Amanda Mu melihat Emelyn Qin untuk sejenak dan dia sepertinya tahu sesuatu.

Setelah Emelyn Qin keluar mencoba bajunya, Amanda Mu berjalan mengelilinginya kemudian dia mendekati telinga Emelyn Qin dan berkata dengan datar:”Nona Qin, Irvan Xu juga akan datang pada acara hari ini kan?”

“Bagaimana kamu tahu?” Emelyn Qin melihatnya dengan kaget.

Setelah dia melihat tampang Amanda Mu yang seperti meledeknya, dia buru-buru mengalihkan matanya, dia melihat ke arah cermin dan pura-pura berkata dengan santai:”Apakah ada hubungannya denganku, dia datang atau tidak?”

Nada bicaranya yang sengaja dibuat datar malah terasa aneh.

Amanda Mu tidak bisa menahan tawanya, tapi dia tidak melanjutkan topik ini lagi.

Dalam beberapa hari ini, Emelyn Qin berkembang banyak dalam pekerjaannya, dia semakin terampil. Tapi, sikapnya terlihat jelas terhadap Irvan Xu.

Emelyn Qin berusaha keras untuk memilih baju pesta, itu karena dia ingin menunjukkannya di depan Irvan Xu supaya bisa menarik perhatian Irvan Xu.

Amanda Mu duduk di atas sofa, dia menunggu Emelyn Qin mengganti bajunya dengan sabar.

Kali ini waktu yang dipakai oleh Emelyn Qin untuk mengganti bajunya sedikit lama, Amanda Mu melamun sewaktu menunggunya.

Tiba-tiba terdengar suara wanita yang membangunkan lamunannya.

Amanda Mu merasa suara ini sangat familier, ketika dia menoleh untuk melihatnya, wanita yang berbicara tadi juga melihat ke arahnya.

Pandangan mereka bersatu dan mereka terkejut.

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu