Spoiled Wife, Bad President - Bab 687 Mencari Alasan Untuk Pergi

Jika ini hari biasa, Amanda Mu bisa sembarangan mencari sebuah alasan untuk menyuruh Ricky Mo pergi.

Tapi hari ini adalah malam tahun baru, setelah dia memikirkannya, dia tidak punya alasan untuk mengusir Ricky Mo.

Joanna Mo adalah putrinya, dia bukan barang pribadi milik salah satu di antara mereka.

Mereka putus karena mereka tidak saling mencintai lagi dan itu adalah masalah orang dewasa. Sedangkan Joanna Mo mau merayakan malam tahun baru bersama-sama, Amanda Mu tidak ingin dia kecewa.

Setelah Amanda Mu memikirkannya, dia menekan suaranya untuk berbicara dengan Ricky Mo:”Setelah makan, cari alasan untuk pergi.”

Ricky Mo hanya menjawabnya dengan datar:”Malam tahun baru harus begadang.”

Malam tahun baru harus begadang, apakah ini berarti dia akan berada di sini sampai jam dua belas malam?

“Kamu ... ... “ Amanda Mu menatap Ricky Mo dan tidak bisa mengatakan apa-apa.

Apa yang bisa dia katakan?

Malam tahun baru memang harus begadang.

Setelah dia memikirkannya, karena Joanna Mo masih kecil, dia pasti sudah tidur sebelum jam dua belas malam.

Setelah Joanna Mo tidur, maka dia bisa mengusir Ricky Mo pergi.

Ketika berpikir seperti itu, suasana hati Amanda Mu menjadi lebih baik, dia berbalik dan langsung pergi ke arah dapur.

……

Karena bertambah satu orang, masakan yang akan dibuat Amanda Mu bertambah beberapa jenis lagi.

Makan siang tidak perlu terlalu mewah, yang terpenting adalah makan malam.

Karena Joanna Mo tidak melihat Ricky Mo selama beberapa hari maka dia sedikit menempel dengannya.

Ricky Mo juga dengan sabar menemani Joanna Mo, Amanda Mu memotongkan buah dan menyediakan beberapa cemilan dan air untuk Joanna Mo.

Ketika dia membawakan cemilan yang dia siapkan, dia melihat ayah anak itu sedang memainkan permainan puzzle.

Ricky Mo bersandar di sofa dengan malas, dia terlihat sangat rileks.

Salah satu tangannya diletakkan di bagian belakang sofa sedangkan Joanna Mo duduk di sampingnya sambil memegang tablet. Dia menyandarkan setengah badannya di badan Ricky Mo, sikapnya yang malas terlihat mirip Ricky Mo.

Mata Ricky Mo melihat tablet yang ada di tangan Joanna Mo, meskipun hanya memainkan permainan bersama anak kecil, tapi ekspresinya tetap fokus dan serius.

Ketika Joanna Mo menemukan kesulitan maka dia akan melihat ke arah Ricky Mo dan Ricky Mo akan mengulurkan tangannya untuk membantunya.

Pada saat ini, mata Joanna Mo terlihat bersinar dan Ricky Mo langsung terlihat tersenyum.

Mungkin karena Amanda Mu terlalu lama melihatnya maka Ricky Mo melihat ke arahnya.

Dia terlalu tiba-tiba melihat ke arahnya, Amanda Mu masih belum menarik pandangannya sehingga mereka berdua saling bertatapan.

Jantung Amanda Mu seperti terkejut dan segera berdetak kencang.

Sebelum dia memalingkan pandangannya, Ricky Mo sudah menarik pandangannya terlebih dahulu.

Hati Amanda Mu tiba-tiba merasa berat, dia menunduk, dia berbalik dan pergi setelah meletakkan makanannya.

Dia mengambil ponsel dan duduk di kursi yang jaraknya lumayan jauh dari sofa, dia melihat ponselnya tanpa tujuan.

Tidak peduli dia membuka halaman apa, semuanya adalah ucapan tahun baru.

Amanda Mu melihatnya sebentar dan merasa bosan.

Dia melihat ke arah sofa dan menemukan bahwa Ricky Mo sedang melihat ke arahnya.

Kemudian, berbicara dengan suara yang pelan:”Dia tertidur.”

Ternyata itu karena Joanna Mo sudah tertidur.

Amanda Mu bangun, berjalan ke arahnya dan melihat Joanna Mo tertidur di badan Ricky Mo, tabletnya sudah diambil oleh Ricky Mo dan diletakkan di samping.

Amanda Mu membungkuk untuk menggendong Joanna Mo, tapi Ricky Mo menghalanginya.

Amanda Mu melihat Ricky Mo dengan bingung:”Apa yang kamu inginkan lagi?”

Ekspresi Ricky Mo tidak berubah, tidak ada emosi di matanya:”Aku yang akan menggendongnya ke kamar, kamu buka pintunya.”

Amanda Mu tertegun, dia menarik tangannya kemudian berdiri untuk membuka pintu kamar Joanna Mo.

Setelah dia berjalan dua langkah, dia melihat ke belakang dengan bingung.

Ricky Mo baru menggendong Joanna Mo.

Joanna Mo sudah hampir seberat 15 kg, ketika dia tertidur di luar, Amanda Mu sedikit kerepotan mengangkatnya.

Tapi bagi Ricky Mo, berat Joanna Mo tidak ada apa-apanya, dia bisa dengan mudah mengangkatnya.

Amanda Mu berada di depan dan membuka pintunya, Ricky Mo segera membawa Joanna Mo masuk ke dalam kamar.

Dia meletakkan Joanna Mo di atas kamar tidur, Amanda Mu menghampirinya untuk memakaikan selimut untuk Joanna Mo.

Mereka berdua tidak berbicara sampai mereka berdua berjalan keluar dari kamar Joanna Mo.

Sejak Ricky Mo muncul dari pagi sampai sekarang, karena ada Joanna Mo maka Amanda Mu tidak merasa terlalu canggung.

Tapi sekarang Joanna Mo sudah tidur, tidak tahu kapan dia akan bangun, apa yang harus dia lakukan bersama Ricky Mo di rumah ini.

Setelah Amanda Mu keluar dari kamar, dia langsung masuk ke dalam kamarnya sendiri.

“Amanda Mu.”

Tidak peduli secepat apa jalannya juga tidak bisa menandingi kecepatan suara Ricky Mo.

Dia mana bisa pura-pura tidak mendengarnya, dia menghentikan langkahnya tapi tidak melihat ke belakang, dia hanya bertanya:”Ada apa?’

Nada bicara Ricky Mo terdengar sedikit serius, Amanda Mu mengira dia ingin mengatakan sesuatu.

Akhirnya, setelah dua detik, Ricky Mo hanya berkata:”Aku sudah lapar.”

Hari ini makan siangnya sedikit lebih pagi, tapi sekarang belum sampai jam tiga siang, apakah dia begitu cepat sudah lapar?

Amanda Mu menoleh ke arahnya dengan kesal:”Ricky Mo, apakah kamu menganggapku sebagai pembantumu?”

“Aku tidak akan melahirkan anak bersama pembantu.” Ricky Mo mengerutkan keningnya perlahan-lahan, wajahnya sangat serius, tapi Amanda Mu merasa dia sedikit berlebihan.

Amanda Mu tidak tahu harus mengatakan apa, dia mengepalkan tangannya dan melepaskannya lagi:”Tunggu.”

Amanda Mu merasa terkejut, dia sebenarnya sangat bingung tadi, tapi begitu dia berbicara, dia malahan menyetujui membuatkan makanan untuk Ricky Mo.

Dia tidak masak banyak siang tadi sehingga tidak ada sisanya lagi.

Amanda Mu pada awalnya ingin membuat semangkuk mie yang isinya hanya sayuran untuk Ricky Mo karena dia merasa kesal.

Tapi begitu dia sampai di dapur, dia mengeluarkan daging dari dapur seperti biasa dan membuatkan semangkok mie daging sapi untuk Ricky Mo.

Amanda Mu melihat mie daging sapi yang selesai dia masak, tangannya memegang wastafel dan tidak tahu harus berbuat apa.

Amanda Mu, Amanda Mu, apakah kamu tidak bisa lebih keras sedikit?

Kalian sudah putus, Ricky Mo juga sudah punya pacar baru, mengapa kamu masih begitu peduli padanya?

Pantas saja, orang mengatakan bahwa wanita suka membohongi dirinya sendiri.

Amanda Mu menertawakan dirinya sendiri, dia menutup kembali tutup cabe yang sudah dibukanya.

Anggap saja dia meninggalkan harga diri terakhir untuk dirinya sendiri, dia akan pura-pura lupa bahwa Ricky Mo suka makan makanan pedas.

Amanda Mu menstabilkan hatinya dan membawakan mie daging sapi buatannya keluar.

Ricky Mo sudah duduk di meja makan untuk menunggunya.

“Bruk”, Amanda Mu meletakkan mienya di depan Ricky Mo, kuahnya ada yang tumpah.

Ricky Mo mengambil sumpit untuk mengaduk mie yang ada di dalam mangkuk, dia bertanya dengan santai:”Apakah ada cabe?”

“Di dapur, ambil sendiri.” Setelah Amanda Mu berkata, dia berbalik dan berjalan ke arah kamarnya sendiri.

Dia baru berjalan dua langkah dan dia tiba-tiba teringat bahwa dia bertemu Novia Xiao di supermarket beberapa hari yang lalu, Novia Xiao menanyakan keberadaan Sisca Mu kepadanya.

Terakhir kali dia melihat Sisca Mu di rumah yang ada di bawah tanah yang ada di negara M.

Ricky Mo pasti tahu keberadaan Sisca Mu.