Spoiled Wife, Bad President - Bab 374 Memainkan Kartu Baik Dengan Buruk

Ketika Ricky Mo kembali ke perusahaan Mo, Stevi Mo ada di ruang presiden direktur.

Ketika dia masuk, Stevi Mo duduk di atas sofa, wajahnya cemberut dan jelas dia sudah menunggu lama.

Begitu Ricky Mo masuk, dia langsung bertanya:”Kamu pergi ke mana?”

“Apakah aku harus melaporkan kepadamu ke mana aku pergi?” Ricky Mo hanya meliriknya sekilas dan dia langsung duduk di meja kerja utama.

Dia sama sekali tidak mempedulikan Stevi Mo.

Stevi Mo sangat marah, dia bangun dan terdengar detak sepatu hak tinggi berjalan ke depannya:”Ricky, kita berdua saudara kandung, kita ada hubungan darah, kita harus saling mempercayai.”

“Saling mempercayai?” Ricky Mo seperti mendengar sesuatu yang lucu, nada bicaranya mencibirnya:”Apakah kamu pernah membohongiku?”

Mata Ricky Mo menatapnya dengan tajam, matanya terlihat kacau, dia mempertahankan senyum di wajahnya dan bertanya:”Apakah ada seseorang yang telah mengatakan sesuatu kepadamu?”

Ricky Mo tidak menjawabnya, dia hanya menatapnya.

Stevi Mo merasa tidak nyaman karena dilihat seperti itu olehnya, dia takut kebohongannya akan terungkap, dia bahkan tidak tahu harus berbuat apa.

Mengapa dia harus merasa takut dan gelisah?

Semua yang dia lakukan adalah demi Ricky Mo, demi keluarga Mo!

Ketika memikirkan ini, raut muka Stevi Mo kembali normal lagi:”Tidak peduli apa yang telah orang lain katakan kepadamu, kamu jangan percaya dengan mereka, keluarga Mo kita bisa seperti hari ini tidak mudah dan banyak pasang mata yang sedang mengawasi kita, mereka ingin kita berdua saling bertengkar sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungannya!”

Ini bukan kali pertama Ricky Mo mendengar dia mengatakan kata-kata seperti ini, dia berkata tanpa emosi:”Benarkah?”

Stevi Mo berkata dengan pasti:”Tentu saja!”

Ricky Mo tidak melihatnya lagi, dia menunduk sambil menyalakan komputernya:”Aku akan bekerja, kamu keluarlah.”

Stevi Mo tidak yakin apakah Ricky Mo mempercayai kata-katanya, tapi dia hanya bisa berbalik dan meninggalkan ruangan itu.

Setelah keluar dari ruangan presiden direktur, wajah Stevi Mo diwarnai kecurigaan.

Selama tiga tahun ini Ricky Mo baik-baik saja, dia sama sekali tidak ingat tentang masa lalunya, dia juga tidak berhubungan dengan James Gu, meskipun Ricky Mo tidak terlalu dekat dengannya tapi dia mendengarkan apa yang dia katakan.

Tapi belakangan ini, dia menemukan bahwa Ricky Mo semakin susah dikendalikan.

Apa yang terjadi sebenarnya?

Stevi Mo sambil berpikir sambil berjalan ke kantornya sendiri, kemudian dia memutar sebuah nomor telepon luar negeri.

Telepon berbunyi beberapa kali sebelum terhubung.

Begitu teleponnya terhubung, Stevi Mo berkata dengan marah:”Dokter Li, belakangan adikku sudah tidak bisa dikendalikan olehku lagi, dia sama sekali tidak mendengarkanku, aku curiga bahwa teknik hipnotismu ada masalah!”

Di dalam telepon sangat sunyi.

Setelah beberapa saat, baru terdengar suara seorang pria yang sedikit serak:”Teknik hipnotis bukan teknik pencabut jiwa, meskipun dia dihipnotis, dia tetap masih punya pikiran dan cara pikir sendiri, kamu ingin dia mendengarkanmu sepenuhnya untuk mengendalikannya maka itu tergantung dengan keahlianmu.”

Nada bicara Dokter Li tidak terdengar aneh tapi Stevi Mo merasa dia sedang mengejeknya.

Stevi Mo mengepalkan tinjunya, raut mukanya tidak enak dilihat dan berkata:”Apakah kamu sedang menertawakan kemampuanku?”

Dokter Li berkata dengan tenang:”Dalam waktu tiga tahun ini, hanya kamu seorang yang bisa mendapatkan kepercayaannya, tapi kamu memainkan kartu baiknya dengan buruk, ini juga termasuk semacam keahlian.”

“Kamu ... ... “

Stevi Mo selama ini sangat arogan, dia sangat jarang melihat orang lain di matanya, ketika dia mendengar perkataan ini, tentu saja dia ingin marah.

Tapi ketika dia memikirkan bahwa masalah Ricky Mo masih harus tergantung dari dokter Li ini maka dia hanya bisa menekan kemarahannya.

Dia menutup matanya untuk menenangkan emosinya sebelum bertanya lagi:”Dokter Li, apakah adikku punya kemungkinan untuk mengingat masa lalunya?”

“Pertanyaanmu ini tidak memiliki jawaban yang pasti.”

“Maksudmu adalah dia mungkin bisa mengingat masa lalunya?” Raut muka Stevi Mo berubah banyak:”Bukankah waktu itu sudah mengatakan bahwa hal itu tidak akan terjadi?”

“Itu hanya menurut dirimu sendiri saja, aku masih ada pekerjaan, selamat tinggal nona Mo.”

Setelah dokter Li selesai mengatakannya dia langsung menutup teleponnya.

“Dokter Li? Halo? Halo?” Stevi Mo tidak berani percaya bahwa dokter ini bahkan berani menutup teleponnya.

Dia marah sampai membanting ponselnya, dia berjalan bolak-balik di dalam kantornya.

Tidak bisa, tidak bisa hanya duduk dan melihat semua ini terjadi, Ricky Mo tidak boleh mengingat masa lalunya.

Selama dia tidak berhubungan dengan orang-orang yang dia kenal dulu maka dia pasti tidak bisa mengingat masa lalunya.

Bukankah selama tiga tahun ini berlangsung seperti ini?

Semakin Stevi Mo memikirkannya, dia semakin berpikir bahwa pikirannya adalah benar.

Stevi Mo berpikir seperti itu sambil melakukan panggilan dalam dan menyuruh sopir Ricky Mo bertemu dengannya.

Stevi Mo bertanya:”Kemana Ricky Mo pergi selama dua hari ini?”

Sopir itu menunduk dan berkata dengan ragu:”Tidak kemana-mana.”

Setelah Stevi Mo mendengarnya, dia tersenyum dingin:”Apakah dia ke media Shengding untuk mencari orang yang bermarga Gu itu?”

Sopir buru-buru berkata:” ... ... Ya.”

Stevi Mo memperingatinya dan berkata:”Awasi dengan baik.”

……

Karena masalah Joanna Mo yang hampir kehilangan kemarin membuat Ricky Mo tidak lembur, dia bersiap langsung pulang ketika sampai jam pulang kerja.

Dia baru melangkah keluar dari gedung perusahaan Mo dan mendengar Stevi mengikutinya dari belakang.

“Ricky.”

Dia segera mengikutinya dan memanggil nama Ricky.

Ricky Mo berbalik dan melihatnya dengan dingin:”Ada masalah.”

Stevi mengejarnya dan memegang lengan Ricky Mo dan terlihat akrab:”Kita pulang sama-sama.”

Ricky Mo menatapnya dengan aneh dan menarik lengannya dan melangkah ke mobilnya dengan cepat.

Ketika Stevi melihatnya, raut mukanya tidak begitu baik tapi dia tidak berani berbuat apa-apa dan dia hanya bisa mengejarnya.

Sopir membukakan pintu untuk Ricky Mo, Ricky Mo baru masuk dan Stevi Mo langsung ikut masuk.

Ricky Mo sedikit mengernyit tapi dia tidak berkata apa-apa.

Dia menunduk dan mengambil sebuah dokumen untuk dilihat.

Stevi Mo yang ada di sebelahnya merasa sedikit canggung.

Dia sekarang baru menemukan, bahwa dia dan Ricky Mo tidak bisa menemukan topik pembicaraan kecuali bertengkar karena perbedaan pendapat.

Dan ini membuat hatinya gelisah.

Dia berpikir sejenak dan berkata:”Ricky ......“

“Aku sedang melihat dokumen, jangan mengangguku.” Ricky Mo tidak melihatnya dan berkata dengan dingin seolah-olah sedang berbicara dengan orang asing.

Dia sudah berkata seperti ini, Stevi Mo tidak akan menggali lubang untuk dirinya sendiri dan meneruskan pembicaraan dengannya.

Mobil berhenti di depan gerbang kediaman keluarga Mo.

Begitu Ricky Mo turun, dia melihat tempat parkir di depan pintu terparkir sebuah mobil putih.

Itu adalah mobil Maggie Su.

Maggie Su sering datang ke rumah keluarga Mo karena Joanna Mo dan dulu dia hanya bisa membiarkannya saja.

Ingatannya sangat bagus, karena dia sering melihatnya maka dia tahu bahwa itu adalah mobil Maggie Su.

Dia kemarin baru mengatakan kepada Maggie Su supaya tidak datang ke kediaman keluarga Mo lagi.

Dia sama sekali tidak mempedulikan kata-katanya?

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu