Spoiled Wife, Bad President - Bab 1079 Siapa Yang Menjadi Pemenang Pada Akhirmya

Saat Amanda Mu melihat Dodi Xie seperti ini, dia tahu bahwa dia tidak perlu lagi berpura-pura gila.

Orang tua tentu memiliki pengalaman, jadi dia tidak bisa menipu Dodi Xie.

Dodi Xie dikejutkan oleh Amanda Mu karena kejadian yang mendadak tersebut, sehingga ia dibodohi oleh Amanda Mu.

Sekarang Kenzo Li telah berhasil melarikan diri, Dodi Xie pun mencoba menghubungankan apa yang terjadi dari awal hingga akhir, tentu saja dia langsung memahami apa yang sedang terjadi.

Dodi Xie terlalu licikm jadi sulit untuk membodohinya.

Amanda Mu merasa tipuan kecilnya sebenarnya belum cukup mempermainkan Dodi Xie.

Amanda Mu langsung berhenti berpura-pura dan menatapnya dengan tatapan kosong.

Dodi Xie menatap wajahnya, tetapi tiba-tiba berkata, "Mengapa kamu menatapku seperti itu? Apakah kamu sedang mengasihani aku?"

Amanda Mu menarik sudut mulutnya, terlalu malas untuk mempedulikan Dodi Xie.

Siapa yang mengasihani dia?

Dodi Xie memiliki otak yang tidak normal, entah apa yang dia pikirkan sepanjang hari.

Amanda Mu melirik Dodi Xie, lalu menoleh.

“Apakan kalian pikir bisa menyingkirkanku dan mengalahkanku dengan cara seperti ini?” Dodi Xie tertawa sinis, matanya dipenuhi kegelapan yang mengejutkan.

Hati Amanda Mu seketika menjadi suram, Apa yang akan dilakukan Dodi Xie?

Untungnya, Dodi Xie segera keluar.

Amanda Mu menghela nafas lega.

Dia telah menelepon dengan Ricky Mo sebelumnya dan memberi tahu Ricky Mo tentang Kenzo Li yang akan melarikan diri.

Ricky Mo bertindak hati-hati, sekarang, dia mungkin tahu bahwa Kenzo Li telah melarikan diri.

Dia sangat mungkin mencari Kenzo Li untuk memahami situasi di sini.

Apa pun yang terpikirkan oleh Amanda Mu, pasti bisa terpikirkan juga oleh Dodi Xie.

Oleh karena itu, Dodi Xie tidak akan pernah duduk diam dan menunggu Ricky Mo datang.

Dodi Xie pasti akan mengambil tindakan.

Tetapi, di saat Dodi Xie mengambil tindakan, tidak mungkin bagi Ricky Mo untuk tidak melakukan apa-apa, Ricky Mo pasti akan mengambil tindakan.

Dua orang yang sangat pintar bersaing, sulit menebak siapa yang akan menjadi pemenang pada akhirnya.

Satu-satunya kabar baik adalah Amanda Mu masih aman sekarang, dia masih berguna bagi Dodi Xie dan tidak akan mengancam nyawanya.

...

Dalam beberapa hari berikutnya, orang di dalam laboratorium semakin banyak.

Amanda Mu diberi banyak obat.

Amanda Mu bingung, tidak tahu obat apa yang mereka gunakan pada tubuhnya, terutama saat dia bangun.

Hampir setiap kali dia bangun, seseorang dengan jas putih dan masker mengawasinya di samping tempat tidur.

Terkadang mereka juga akan berdiskusi.

Suasananya begitu serius dan tegang.

Amanda Mu begitu lemah, sulit untuk membuat dirinya agar tetap sadar.

Kemudian, dia bahkan tidak bisa membuka matanya, tapi dia sedikit sadar.

Entah sudah berapa lama, saat Amanda Mu tersadar sepenuhnya, dia merasa tempat dirinya berada bergetar.

Setelah membuka matanya, dia menemukan dirinya berada di kereta dorong lagi.

Dia secara tidak sadar ingin bangkit, namun baru saja bergerak, dia menyadari bahwa dia tidak bisa melakukannya dengan kekuatan apa pun.

Dalam beberapa hari terakhir, dia dikurung di laboratorium, mereka memasukkan banyak obat pada tubuhnya, mengandalkan nutrisi untuk mempertahankan hidupnya, sebelumnya dia berhasil mengembalikan stamina pada tubuhnya, namun kemudian sebagian besar hancur lagi.

Amanda Mu berbaring lemah di atas kerta dorong, mata terbuka dan menatap orang yang mendorong kursi dorong di ujung tempat tidur.

Sepertinya dia juga orang dari laboratorium Dodi Xie, memakai jas putih, memakai masker, dengan mata tertunduk, tanpa ekspresi.

“Kalian mau membawa aku kemana?” Amanda Mu membuka mulutnya dan berkata, lalu menyadari bahwa suaranya sangat serak.

Terasa seolah penuh dengan pasir, kasar dan serak.

Orang itu mengabaikannya sama sekali.

Ting.

Suara lift terdengar, dan Amanda Mu didorong masuk ke dalam lift.