Spoiled Wife, Bad President - Bab 182 Maksud Lain

Hari setelah Ricky Mo membicarakan mengenai pengunduran diri dengan Amanda Mu, Amanda Mu telah memikirkannya, dan memutuskan untuk mengundurkan diri.

Dia berada di Perusahaan Mu hanya melakukan pekerjaan kecil, seperti mencetak data, merapikan dokumen, tidak ada sedikitpun hubungan dengan jurusannya, jika terus bertahan di Perusahaan Mu, hanya membuang waktu tanpa arti.

Sudah yakin denga keputusannya, Amanda Mu tidak akan menundanya lagi.

Amanda Mu dengan cepat langsung menulis surat pengunduran diri, saat masuk kerja, dia langsung menyerahkannya pada Omar Mu.

Sejak Omar Mu kembali, semua baik masalah kecil maupun besar diurus oleh Omar Mu, semua pengambilan keputusan juga harus melalui persetujuan Omar Mu baru bisa dijadikan keputusan akhir.

Ini sama seperti, Kelvin Mu sudah tidak memiliki kekuasaan lagi di perusahaan.

Amanda Mu mendorong pintu masuk ke ruangan Omar Mu, kemudian meletakkan surat pengunduran dirinya ke atas meja: “Kakek.”

Omar Mu mengangkat kepalanya, melihat sekilas surat pengunduran diri, terdiam sejenak kemudian berucap: “Apa maksudnya ini?”

“Seperti yang kamu lihat, aku ingin mengundurkan diri, silahkan Presdir Mu setujui.” Amanda Mu menatapnya dengan tenang, suaranya dan raut wajahnya juga terlihat sama tenangnya.

“Duduklah.” Omar Mu menunjuk bangku yang ada di seberang mejanya.

Amanda Mu duduk disana.

Setelah Omar Mu kembali, dia cukup sering berhubungan dengan Amanda Mu, namun baru kali ini dia melihatnya dengan teliti.

Saat dia pergi keluar negeri, Amanda Mu baru berusia tujuh tahun, gadis kecil yang cantik dan berprestasi, saat memanggilnya kakek terlihat sangat menggemaskan.

Namun, pemikirannya agak kuno, bagaimana pun Novia Xiao adalah ibu tiri, dalam benaknya, dia lebih menyayangi Sisca Mu dan saudaranya, hingga membuatnya tidak begitu memperhatikan Amanda Mu.

Kemudian beberapa tahun ini, terkadang dia sering mendengar kabar mengenai Amanda Mu, dia semakin merasa jika pemikirannya benar.

Hanya saja, setelah benar-benar kembali dan melihat Amanda Mu, dia baru menyadari sangat berbeda dengan apa yang ada di pikirannya.

Sisca Mu yang sejak kecil dia sayangi, tanpa disadarinya telah menyimpang.

Sedangkan Amanda Mu yang selalu dia abaikan, malha menjadi orang yang paling membahayakan Perusahaan Mu.

Amanda Mu menerima tatapan menilai dari Omar Mu, tidak bereaksi apapun, tidak terlihat panik, terlihat lebih kuat dibandingkan Sisca Mu.

Saat itu dia telah mengeluarkan begitu banyak tenaga, membuat Perusahaan Mo dan Perusahaan Mu terjalin pernikahan, malah membuat Sisca Mu melepaskan begitu saja kesempatan ini pada Amanda Mu.

Dia bisa melihatnya, Amanda Mu adalah anak yang pandai menyembunyikan emosinya, dia adalah orang yang memiliki sangat banyak ide, orang yang memiliki kelebihan seperti ini——tidak mudah untuk dikendalikan.

Omar Mu menarik tatapannya kembali, melirik sejenak pada surat pengunduran diri yang ada di hadapannya, bertanya padanya: “Kenapa ingin mengundurkan diri?”

“Pekerjaan yang kulakukan sekarang, tidak seusai dengan jurusanku, dan juga sekarang aku berada di Perusahaan Mu, tidak lebih seperti memelihara orang yang tidak memiliki pekerjaan.”

Selesai Amanda Mu mengatakan hal itu, dirinya sendiri pun merasa sedikit terkejut, berada cukup lama di Perusahaan Mu, ternyata membuatnya bisa mengucapkan hal seperti ini.

“Apa yang kamu katakan, kamu itu bagian dari keluarga Mu, bekerja di perusahaan sendiri, bagaimana bisa menjadi orang yang tidak memiliki pekerjaan!” nada bicara dan raut wajah Omar Mu terlihat sangat serius.

Amanda Mu sedikit menyipitkan matanya, memperhatikan dengan teliti maksud dari ucapannya.

Ucapan dari Omar Mu terlihat jelas jika tidak menginginkan Amanda Mu untuk pergi.

Seketika Amanda Mu sedikit mengerti, kenapa Omar Mu tidak ingin dirinya mengundurkan diri.

……

Pengunduran diri gagal.

Setelah keluar dari kantor Omar Mu, Amanda Mu menerima telepon Ricky Mo.

Dia berjalan ke sudut sambil menerima telepon.

“Apakah dia sudah menyetujuinya?” terdengar suara Ricky Mo dari seberang telepon, suara yang berat dan pelan membuat orang merasa tenang.

Amanda Mu yang awalnya mengira Omar Mu akan setuju begitu saja, akhirnya merasa kecewa, namun sekarang setelah mendengar suara Ricky Mo, terdengar nada bersalah dari ucapannya: “Tidak.”

Ricky Mo yang ada di seberang sana terdiam sejenak, entah apa yang sedang dia pikirkan.

“Pulang kerja nanti aku akan menjemputmu.”

“Hmm.”

Setelah Amanda Mu menutup telepon, dia merasa jika Ricky Mo tidak hanya akan menjemputnya, sepertinya dia akan datang kemari untuk membantunya mengurusi permasalahan pengunduran dirinya.

Tiba-tiba dia merasa bangga karena memiliki sebuah sandaran yang bisa membantunya......

Amanda Mu kembali ke ruangannya, terlihat bosan tidak ada yang bisa dikerjakan, dia membuka akun chattingnya.

Baru saja masuk ke akunnya, dia menemukan sebuah berita dengan foto screenshoot.

Lusi Shen yang mengirimkannya.

Dari sebuah akun, Ricky Mo menggunakan akun James Gu membalas “matamu buta”, membuat banyak komentar dari netizen mengenai tebakannya pada James Gu dan Peter Si.

Amanda Mu melihatnya beberapa kali, kemudian melihat sosial media yang terdapat akun JamesGu, dan menemukan jika itu benar-benar terjadi!

Pencarian terhangat dari “Kekasih misterius Peter Si” telah berubah menjadi “Peter Si dan James Gu”.

Dampak nama di dunia hiburan sangat luar biasa, belum beberapa jam, masalah mengenai James Gu dan Peter Si, sudah menjadi topik pencarian terhangat.

Dia kembali ke akun chattingnya, menerima pesan yang dikirimkan oleh Lusi Shen: “Aku sudah tahu jika James Gu si brengsek ini tidak akan berubah!”

“James dulu juga menyukai pria?” Amanda Mu terkejut.

Dia kembali teringat Ricky Mo yang begitu menekan James Gu, James Gu juga hanya bisa menerima dengan pasrah, tiba-tiba dia merasa sedikit khawatir.

James Gu tidak mungkin memiliki maksud lain pada...... Ricky Mo kan?

Lusi Shen sibuk memaki James Gu, satu demi satu pesan terus berdatangan sama seperti sebuah meriam, dan mengabaikan pertanyaan Amanda Mu itu.

Karena hal ini, Amanda Mu terus tenggelam dalam perasaan tegangnya.

Hingga hampir waktu pulang kerja, dia menerima telepon dari Ricky Mo.

“Aku ada di bawah Perusahaan Mu.”

Saat jam pulang kerja, Amanda Mu dengan cepat langsung membawa tasnya turun kebawah.

Mobil Ricky Mo berhenti di tempat parkir yang ada di seberang Perusahaan Mu, menurunkan setengah kaca jendela mobilnya, menunjukkan sisi samping wajahnya yang dingin.

Amanda Mu berlari menghampirinya, menarik pintu mobil kemudian masuk ke dalam.

Ricky Mo menolehkan kepala menatapnya, tidak terlihat raut apapun diwajahnya, dia mengulurkan tangannya merapihkan poni Amanda Mu yang berantakan tertiup angin saat dia berlari menghampirinya tadi.

Setelah Amanda Mu menahannya seharian tadi, akhirnya dia bertemu dengan Ricky Mo, namun dia tidak tahu harus bagaimana memulainya.

Dia membuka mulutnya dengan ragu-ragu: “Kamu...... merasa James itu orang yang bagaimana?”

“James?” Ricky Mo berpikir sejenak, kemudian berucap: “Emosinya sedikit meledak-ledak, namun kemampuannya menyelesaikan masalah tidak buruk.”

Memanggilnya seakrab ini, bahkan memujinya!

Hati Amanda Mu menjadi cemas: “Sebelumnya gosip kekasihnya itu, benar atau palsu?”

“Palsu.” Ricky Mo yang melihat Amanda Mu terus menanyakan James Gu, raut wajahnya mulai berubah menjadi aneh.

Gosip itu palsu? Itu pasti untuk menyembunyikan masalah dia yang menyukai pria.

Raut wajah Amanda Mu berubah: “Kalau begitu dia......”

“Amanda.” Ricky Mo dengan suara beratnya memotong ucapan Amanda Mu.

Amanda Mu yang mendengar hal itu, langsung menghentikan ucapannya, mengangkat kepalanya menatap Ricky Mo.

Dia sedikit menyipitkan matanya, iris matanya terlihat gelap: “Sejak kamu naik ke mobil, kamu terus membicarakan pria lain denganku.”

“Aku hanya......”

Ricky Mo berucap dengan raut wajah yang datar: “Kuberi tiga detik, untuk membujukku.”

Tiga detik??