Spoiled Wife, Bad President - Bab 381 Kebencian Yang Tampak Jelas

Kebetulan Ricky Mo sedikit haus, mengulurkan tangan mengambil botol minum, lalu meneguknya.

Mengangkat mata melihat Amanda Mu yang tidak berkata-kata, dia melirik ke arah botol minum, sepertinya sedang menarik nafas dalam-dalam, lalu mengeluarkan suara bertanya pada Joanna Mo: "Air dari mana?"

Joanna Mo menunjuk-nunjuk ke arah toilet, dengan wajah yang polos: "Air dari sana, disana masih banyak sekali, ayah masih mau minum?"

Biasanya di rumah Joanna Mo bagaikan putri, pelayan ada di sekitarnya, mana dia tahu air dari mana yang bisa diminum air dari mana yang tidak bisa diminum.

Ricky Mo menggerak-gerakkan bibirnya, dengan raut wajah yang tidak enak berkata: "Setelah ini tidak boleh minum air dari sana."

Joanna Mo mengerucutkan bibir: "Kenapa? Kakak yang cantik mengatakan air dari sana enak."

Amanda Mu baru teringat, barusan Joanna Mo juga menggunakan botol minum ini memberi dia minum……

Kalau begitu dia dan Ricky Mo bukankah berarti…… Termasuk berciuman?

Tidak tahu apakah Ricky Mo terpikir hal yang sama dengannya, Ricky Mo seperti tidak mengerti melihat sekilas ke arah Amanda Mu.

Amanda Mu segera membalikkan kepala: "Itu…… Tunanganku seharusnya sudah akan kembali, aku pergi dulu menunggu dia."

Selesai dia berbicara, dia bergegas berjalan keluar.

Yang dia tidak tahu adalah, saat dia bicara, pandangan Ricky Mo terus menatap ke arah bibirnya.

……

Amanda Mu keluar dari rumah Ricky Mo, bersandar pada dinding mengangkat kepalanya menarik nafas dalam-dalam.

Kenapa di depan Ricky Mo gugup seperti itu.

Bukankah hanya minum dari botol yang sama?

Kenapa rasanya seperti hatinya mau melompat keluar.

Biasanya dengan Kenzo Li juga tidak pernah seperti ini.

Terlebih lagi, sifat Ricky Mo yang sangat dingin seperti itu, masih membawa seorang anak perempuan, mana lebih baik dibanding Kenzo Li?

Lewat beberapa saat, Amanda Mu mengatur kembali nafasnya, melihat Kenzo Li keluar dari dalam lift.

Kenzo Li melihat dia dengan langkah besar berjalan menghampiri, dengan penuh perhatian bertanya: "Pergi kemana? Barusan pulang ke rumah melihat ponselmu dan kunci ada semua, lalu pergi ke minimarket bertanya kesana."

Kenzo Li dan Amanda Mu sama-sama memiliki paras yang luar biasa, mereka berdua keluar masuk komplek perumahan, bos minimarket yang ada di depan gerbang sudah mengenal mereka.

Amanda Mu teringat botol minum itu, takut ketahuan lalu berkata: "Lupa membawa kunci, barusan di rumah tetangga."

Kenzo Li tersenyum: "Ceroboh sekali? Sepertinya kamu benar-benar tidak bisa kalau tidak ada aku."

Saat ini, pintu disampingnya terbuka.

Amanda Mu dan Kenzo Li secara bersamaan membalikkan kepala, melihat Kenzo Li yang mengenakan setelan berwarna hitam berdiri di dekat pintu masuk.

Kenzo Li yang mau mengulurkan tangan menggandeng Amanda Mu, gerakannya tiba-tiba berhenti: "Tuan Mo."

"Ternyata Tuan Mo adalah tetangga baru kita."

Tidak tahu apakah Amanda Mu yang salah merasa, dia merasa nada suara Kenzo Li tidak ada keterkejutan, malah seakan seperti dari awal sudah tahu.

Ricky Mo disana menggenggam pergelangan tangannya sendiri, dengan nada yang datar berkata: "Tidak disangka bisa jadi tetangga kalian, benar-benar diluar dugaan."

"Semoga ada kesempatan bisa bersama-sama berkumpul, kamu mau pulang dulu makan di rumah." Kenzo Li berbicara, sambil tersenyum kepada Amanda Mu, lalu menggandeng tangan Amanda Mu.

Amanda Mu mengepalkan jari tangannya, Kenzo Li hanya bisa memegang punggung tangannya.

Ini adalah respon penolakan biologis, setiap kali Kenzo Li ada kontak fisik dengannya, tubuhnya akan secara otomatis mengeluarkan respon penolakan.

Sebelumnya kalau seperti ini, Kenzo Li akan melepaskan tangannya.

Tapi kali ini, dia seperti ada kebencian, tidak hanya tidak melepaskan tangan Amanda Mu, melainkan menggenggam dengan lebih erat.

Ricky Mo melihat mereka berdua yang bergandengan tangan, matanya menyorotkan emosi yang tidak bisa dijelaskan, berkata: "Kebetulan sekali, kami juga belum makan."

Amanda Mu dengan terkejut bertanya: "Sudah begini larut kenapa masih belum makan?"

Ini sudah hampir pukul sembilan, mereka masih belum makan malam.

Ricky Mo seorang laki-laki dewasa tidak masalah, Joanna Mo masih sekecil itu bagaimana bisa tahan.

"Hmm." Ricky Mo menjawab dengan datar, sama sekali tidak terlihat ada bekas kebohongan.

"Kalau tidak makan bersama dengan kami? Aku memasak beberapa jenis masakan."

Ucapan Amanda Mu baru terlontar, Ricky Mo berkata: "Baik."

Nada bicaranya tidak ada perubahan, tapi karena menjawab dengan sangat cepat, memberi kesan tidak sabar.

Selesai Ricky Mo berbicara, membalikkan kepala ke arah kamar memanggil: "Joanna Mo, ayo makan."

Joanna Mo yang mengenakan sandal berjalan mendekat: "Bukankah sudah makan?"

Ricky Mo menggandeng tangannya, dengan ekspresi yang tidak dibuat-buat berkata: "Itu makan siang."

"Tapi, Paman Doni sebelumnya berkata……" Joanna Mo masih ingin membantah dia, Ricky Mo memotong ucapannya: "Paman Li dan Tante Mu mengundang kita makan, kamu harus berkata apa?"

Joanna Mo dengan patuh berkata: "Terima kasih Paman Li, Tan……te Mu……"

Saat mengatakan "Tante Mu", sangat jelas dia berkata dengan terbata-bata.

Yang parasnya cantik semuanya kakak, bagaimana bisa panggil tante?

Dia melihat Ricky Mo, lalu kembali melihat Amanda Mu, wajahnya tampak kebingungan.

……

Ricky Mo membawa Joanna Mo, pergi ke rumah Kenzo Li menumpang makan.

Saat Amanda Mu menghidangkan lauk, Kenzo Li pergi mengambil mangkuk.

Anak kecil suka ikut-ikut, Joanna Mo juga ikut pergi mengambil mangkuk.

Kenzo Li memberikan sumpit kepada Joanna Mo: "Kamu bantu aku bawakan sumpit, oke?"

"Oke." Joanna Mo tersenyum, matanya seperti bulan sabit, meletakkan sumpit ke atas meja makan.

Kenzo Li datang menghampiri, membelai kepalanya: "Pintar sekali."

Joanna Mo tersenyum padanya, lalu berjalan sampai ke samping Ricky Mo, naik ke atas kursi.

Di rumah Amanda Mu tidak ada kursi untuk anak-anak, Joanna Mo hanya bisa duduk di kursi untuk orang dewasa.

Joanna Mo kesulitan naik ke atas kursi, Ricky Mo membantu dia, lalu bertanya: "Kemarin aku berkata apa padamu?"

"Yang mana?" Ricky Mo mengatakan banyak hal padanya, dia seorang anak kecil mana bisa mengingat begitu banyak.

Ricky Mo mengingatkan dia: "Tidak boleh berbicara dengan tante yang tidak dikenal."

Joanna Mo menganggukkan kepala seperti seekor anak ayam kecil: "Ingat."

"Sama, tidak boleh berbicara dengan paman yang tidak dikenal." Saat Ricky Mo mengatakan ini, dia melirik ke arah Kenzo Li.

Pandangan mereka berdua saling bertemu, masing-masing tidak mengalihkan pandangannya.

Amanda Mu sedang menyiapkan lauk, kebetulan mendengar ucapan Ricky Mo ini.

Dia merasakan suasana di meja makan tidak biasa.

Kedua laki-laki itu masih saling berpandangan, tatapan mereka tidak terlalu bersahabat, diantara mereka berdua terlihat jelas ada kebencian, Amanda Mu ingin mengabaikan juga sulit.

Dia melihat Joanna Mo sekilas, melihat Joanna Mo sedang bermain dengan sumpitnya sendiri, baru mengeluarkan suara berkata: "Sudah boleh makan."

Begitu dia berbicara, kedua laki-laki itu seakan sudah membuat janji sebelumnya, secara bersamaan mengalihkan pandangan mereka.

Kenzo Li mengambilkan Amanda Mu lauk: "Makan yang banyak, setelah ini jangan menunggu aku selarut ini baru makan."

"Kalau aku sendirian, aku tidak nafsu makan." Amanda Mu berbicara, sambil mengambilkan lauk untuk Joanna Mo.

Pandangan Ricky Mo sedang menatap dua orang yang ada di hadapannya, sumpitnya sama sekali tidak bergerak.

Joanna Mo dengan sangat perhatian menolehkan kepalanya bertanya: "Ayah, kamu mau makan apa?"

Novel Terkait

My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu