Spoiled Wife, Bad President - Bab 158 Kemampuan Bertarung Yang Tidak Bisa Diremehkan

Amanda Mu menyunggingkan sudut bibirnya, tersenyum dengan sangat dingin: “Kamu tidak berani menjawab, karena kamu tahu dengan jelas, karena aku mirip dengan Katarina, sehingga kamu mendekatiku.”

Charles Mo pernah mengatakan, jika Katarina bermarga Su.

Ricky Mo memperlakukannya dengan baik, dengan spesial, bukan karena dia Amanda Mu, tapi karena dia mirip dengan wanita yang bernama Katarina Su.

Dia selalu menunjukkan padanya, melihat ke wanita lain.

Kebaikannya padanya, juga karena memikirkan wanita lain, yang dia bayangkan pada dirinya.

Dia tidak pernah memiliki apapun, semua ini milik wanita bernama Katarina Su itu.

Walaupun di dalam benak Amanda Mu sudah mengerti akan semua ini, namun hatinya berharap mendapatkan sebuah penolakan dalam jawaban Ricky Mo.

Dia berharap mendengarkan kata “bukan” keluar dari mulutnya.

Namun, Ricky Mo tidak melakukannya.

Dia membalikkan tubuhnya pergi membanting pintu, dengan bayangan yang terlihat panik.

Amanda Mu mendongakkan kepalanya bersandar pada kepala ranjang, membuka matanya menatap atap yang berukir.

Mendongakkan kepalanya, agar air matanya tidak dapat mengalir turun.

……

Amanda Mu menngunakan tongkat pergi bekerja ke Perusahaan Mu.

Karena Kakek Mu kembali untuk melihat situasi, seluruh perusahaan terlihat rapi, semua orang terlihat sibuk.

Kaki Amanda Mu terluka, namun tetap diberikan tugas, namun bisa dikatakan lebih santai.

Waktu yang sibuk selalu terasa cepat, saat telah menyelesaikan kesibukannya, waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam.

Rekan kerja lainnya yang ada di sampingnya sedang membahas akan makan bersama dimana.

Mereka melihat Amanda Mu yang juga masih berada disana, entah hanya sekedar sopan santun atau bertanya dengan tulus: “Amanda, apa kamu ingin pergi bersama?”

“Baiklah.” Amanda Mu berucap sambil tersenyum.

Mereka tercengang sejenak, seperti merasa sedikit terkejut.

Namun akhirnya Amanda Mu tetap saja tidak bisa pergi makan bersama mereka, karena Lusi Shen meneleponnya, meminta bantuannya untuk mengantarkan setelan pakaian.

Saat mendengarnya Amanda Mu merasa masalah ini sepertinya tidak mudah: “Apa yang terjadi disana?”

“Panjang jika diceritakan, yang terpenting sekarang aku terkurung di dalam ruang ganti, dengan telanjang, tidak ada pakaian di tubuhku, bisa saja ada orang masuk ke dalam sini.”

Suara Lusi Shen terdengar sangat tenang, Amanda Mu merasa sedikit panik: “Kirim alamatnya padaku, aku akan segera kesana.”

Tiba-tiba dia teringat saat Lusi Shen baru memasuki dunia hiburan, dia sering mengeluh dengan Amanda Mu, bagaimana orang-orang itu mendapatkan orang baru, yang sangat tidak tahu malu.

Bahkan Lusi Shen pernah mengatakan: “Biarkan saja keluar dari dunia hiburan, lagipula aku akan berbaring saja di rumah tidak melakukan apapun, dan juga bisa melewati hari dengan santai.”

Akhirnya keesokan harinya saat langit bahkan belum terang, dia telah bangun menghadiri banyak acara.

Karena dia menyukai akting.

Seseorang yang tidak memiliki keinginan apapun, bisa membuat hidup orang menjadi lebih mudah.

Namun, jika kamu sudah memiliki benda yang kamu inginkan, memiliki kemewahan, maka kamu akan menjalani perjalanan yang sangat sulit.

Sama seperti saat dulu dia menerima Ricky Mo, sejak saat itu, dia tidak pernah melalui jalan yang mulus.

Terluka, terjatuh, dicampakkan, semua itu adalah pilihannya.

Jika sekarang dia memilih untuk mundur, apa semuanya akan kembali menjadi seperti semula?

Amanda Mu tidak memikirkannya lagi, langsung menaiki mobil pergi ke mall, dengan cepat membeli pakaian untuk Lusi Shen.

……

Tempat Lusi Shen pemotretan untuk iklan di sebuah studio sementara, bahkan ruang ganti pun juga dibuat seadanya, sangat tidak aman.

Setelah Amanda Mu masuk ke dalam, setelah beberapa lama akhirnya menemukan ruang ganti.

Sepanjang perjalanan dia memanggil dengan pelan: “Lusi?”

Akhirnya di sudut ruang ganti yang kecil itu dia menemukan Lusi Shen.

“Amanda, kamu sudah datang?” suara Lusi Shen terdengar sedikit parau.

Saat Amanda Mu baru saja masuk kedalam, dia merasakan suhu ruang ganti sangat dingin, orang-orang itu bahkan mematikan penghangat, ini terlihat jelas ingin membuat Lusi Shen mati membeku.

Amanda Mu memberikan pakaian yang dibelinya ke dalam.

Beberapa saat kemudian terdengar suara Lusi Shen: “Sialan, tanganku membeku, bajunya tidak bisa masuk......”

“......” tiba-tiba Amanda Mu merasa dirinya telah khawatir berlebihan.

Amanda Mu hanya bisa masuk membantunya mengenakan pakaian.

Selesai memakai pakaian, Lusi Shen terkikik berucap: “Jika kamu seorang pria, aku akan menikahimu.”

“Mimpi saja.” Amanda Mu mendengus sejenak: “Jika aku pria, aku pasti akan mencari wanita sepertiku.”

Lusi Shen:“……”

Saat kedua orang itu akan keluar, terdengar suara percakapan dari luar.

“Lusi ada di dalam ruang ganti yang mana?”

“Cari saja satu-satu, ruangan ini sangat dingin, ditambah lagi dia tidak memakai baju memangnya bisa bersembunyi dimana?”

“Cara wanita-wanita ini benar-benar berbeda setiap harinya......”

“Aku pernah melihat film Lusi, wajahnya tidak pernah tersentuh pisau bedah, tubuhnya juga bagus, mungkin saja nanti masih bisa di sentuh......”

Lusi Shen mendengar sampai disini, sudah merasa tidak tahan, ingin melangkahkan kakinya untuk keluar.

Amanda Mu menghentikannya, berucap dengan pelan: “Tunggu mereka kemari, kemudian hajar mereka, bawa mereka ke kantor polisi, jika kamu keluar sekarang mereka akan kabur.

Akhirnya Lusi Shen mundur kembali dengan emosi yang belum mereda.

Dengan cepat kedua pria itu menemukan ruang ganti yang terdapat Lusi Shen dan Amanda Mu.

Kedua pria itu berjalan beriringan kemari, pria yang berada di belakang membawa kamera.

Lusi Shen yang sudah tidak bisa menahannya, langsung memberikan sebuah tinjuan ke arah wajah pria itu, pria di belakangnya yang membawa kamera melihat hal itu langsung mencoba untuk kabur.

Amanda Mu yang membawa tongkat langsung melompat ke arahnya mengayunkan tongkatnya dengan kuat ke atas kepala pria itu.

Tidak lama kemudian Lusi Shen telah membereskan dua pria itu, tangannya mencekik satu, kakinya menginjak satu: “Orang yang membayar kalian untuk mengambil foto telanjangku, pasti orang yang bodoh kan? Hanya untuk sebuah foto, mengeluarkan biaya yang besar.

Mendengar Lusi Shen yang berucap seperti ini, Amanda Mu mulai merasa takut.

Untung saja orang yang ingin melukai Lusi Shen adalah orang yang bodoh.

……

Lusi Shen dan Amanda Mu melapor polisi, bersama-sama pergi ke kantor polisi.

Setelah polisi melihat tidak ada kerugian pada Amanda Mu dan Lusi Shen, dia kembali melihat kedua pria yang hidungnya telah membiru dan bengkak yang ingin mencuri foto, wajahnya terlihat sedikit aneh.

Perempuan jamas sekarang, kemampuannya bertarung benar-benar tidak bisa diremehkan.

Kedua orang itu belum menyelesaikan laporan mereka, Ricky Mo dan James Gu telah datang.

James Gu terlihat datang dengan terburu-buru, rambutnya sangat berantakan, tubuhnya mengenakan coat, kerah sweater turtlenecknya terlihat yang satu mengarah ke luar dan sisi lainnya mengarah ke dalam.

Saat sampai dia langsung berlari ke hadapan Lusi Shen, bertanya dengan panik: “Lusi, kamu tidak apa-apa kan!”

Lusi Shen berdehem sejenak kemudian berucap: “Tidak apa-apa...... hanya merasa sangat menakutkan......”

Amanda Mu merasa sekujur tubuhnya bergetar, walaupun baru saja sudah mendengar Lusi Shen yang berucap dengan nada seperti itu, namun dia masih saja merasa bulu kuduknya berdiri merinding.

Namun James Gu berpikir itu benar: “Jangan takut jangan takut, aku akan membantumu menghabisinya!”

Polisi itu membuka suara: “Ini kantor polisi.”

Lusi Shen menolehkan kepalanya menatap polisi, menghela nafas, berucap dengan lembut: “Sungguh bukan aku yang memukul mereka, tapi mereka yang jatuh sendiri.”

Membuka matanya lebar berucap omong kosong, yang berucap tentu saja Lusi Shen.

“Benar, kami berdua ini perempuan, bagaimana mungkin bisa memukul mereka hingga seperti itu, ditambah lagi dengan kakiku yang seperti ini......” Amanda Mu berucap dengan raut wajah bersungguh-sungguh, hingga membuat polisi itu percaya.

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu