Spoiled Wife, Bad President - Bab 540 Peduli Kapan Kamu Mati

Amanda Mu juga memperhatikan bahwa Ricky Mo telah mengikutinya.

Karena dia ingin mengikuti, maka dia pun membiarkannya.

Alasan lain adalah dia tidak bisa menyingkirkan Ricky Mo.

Keduanya masing-masing mengemudikan mobil ke kawasan tempat Kenzo Li tinggal.

Setelah Amanda Mu keluar dari mobil di depan, dia tetap berdiri untuk menunggu Ricky Mo.

Ricky Mo berjalan ke arahnya dengan ekspresi wajah suram, dan menatapnya dengan lekat.

“Ayo kita pergi bersama.” Amanda Mu ingin marah, tetapi melihatnya seperti ini, kemarahannya pun berangsur hilang.

Ricky Mo berkata sambil mencibir: "Apakah kamu pikir aku mengikutimu, hanya untuk membiarkan kamu bertemu Kenzo?"

"Aku tidak berpikir seperti itu." Amanda Mu menggelengkan kepalanya dengan sangat tulus: "Kamu tentu tidak akan membiarkan aku bertemu Kenzo seorang diri, jadi ..."

Amanda Mu tiba-tiba menghentikan kata-katanya, dia melangkah maju lalu memegang tangan Ricky Mo, menatapnya, dan kemudian menyelesaikan kata-kata berikutnya.

"Ayo kita pergi bersama."

"Siapa yang mau ..." Baru saja Ricky Mo akan berbicara, Amanda Mu segera menariknya langsung menuju rumah Kenzo Li.

Amanda Mu pernah tinggal di sini sebelumnya, kesan petugas keamanan tempat tinggal tersebut sangat dalam padanya, jadi masih mengingatnya dengan baik, lalu membiarkannya langsung masuk ke kawasan tempat tinggal tersebut.

Begitu dia memasuki kawasan itu, dia merasa bahwa tekanan udara rendah dari Ricky Mo di sebelahnya semakin berat.

Seolah dia kawasan tempat tinggal ini sangat menjijikkan.

Tapi melihat sifat aslinya, dia tidak seharusnya berpikir seperti itu.

Ricky Mo juga pernah tinggal di kawasan ini dalam kurun waktu tertentu, jadi mengapa dia sangat membenci tempat ini?

Keduanya memasuki lift dan berdiri berdampingan.

Sosok dua orang tercermin pada pintu lift yang cerah, Amanda Mu melihat eskpresi Ricky Mo yang sangat buruk dari pantulan pintu lift.

Dia bingung, tetapi dia tidak bertanya mengapa dia begitu membenci tempat ini.

Ting--

Lift mencapai lantai di mana kediaman Kenzo Li berada.

Lift terbuka, dan keduanya mengambil langkah hampir bersamaan, dan berjalan bersama ke luar pintu lift.

Keduanya tanpa sadar menoleh dan melirik satu sama lain, Ricky Mo mendengus dingin, dan memalingkan pandangannya terlebih dulu.

Amanda Mu juga mendengus kesal.

Ricky Mo sendiri yang membuat masalah tanpa alasan yang jelas, dan sekarang sepertinya dia menganggap Amanda Mo yang salah!

Pria angkuh yang membuat masalah tanpa alasan yang jelas, kecuali Ricky Mo, mungkin tidak banyak orang seperti ini.

Keduanya tidak berbicara satu sama lain dan berjalan langsung menuju pintu rumah Kenzo Li.

Amanda Mu melangkah maju dan hendak mengetuk pintu. Namun, Ricky Mo yang berdiri di belakangnya mengambil keuntungan dari tinggi badannya, ia menarik kerah belakang baju Amanda Mu dan menyuruhnya mundur ke belakang.

Amanda Mu yang saat ini berada di belakangnya ingin bergerak maju, tetapi Ricky Mo tampaknya memiliki mata di belakang. Dia pun menggenggam pergelangan tangannya dan mengetuk pintu dengan tangan kosong lainnya.

Pintu sudah diketuk, tetapi tidak ada yang membukanya.

Setelah beberapa saat, Ricky Mo mengulurkan tangan dan mengetuk pintu lagi, tetapi tidak ada yang datang untuk membuka pintu.

Amanda Mu merasa sedikit cemas dan berteriak ke rah dalam ruangan, "Kenzo, apakah kamu di rumah?"

Begitu suara itu jatuh, terdengar suara membuka pintu.

Tak lama kemudian, pintu pun dibuka.

Amanda Mu menolehkan kepalanya, dan ketika dia melihat sosok Kenzo Li muncul dari pintu yang terbuka, ia pun benar-benar merasa lega.

"Ternyata kamu ada di rumah? Mengapa kamu tidak menjawab teleponku? Aku pikir sesuatu terjadi padamu!" Amanda Mu benar-benar khawatir terhadap Kenzo Li.

Kenzo Li tidak punya banyak teman di Kota J, dia hanya tinggal sendirian, ketika dulu Sisca Mu ingin melukainya. Dia baik-baik saja, tetapi Kenzo Li yang mengemudikan mobil mengalami luka.

Dia baru saja membuat rencana terburuk dalam perjalanannya, menduga bahwa dia mungkin dibenci oleh Sisca Mu hingga ingin memberikan balas dendam.

Sekarang dia aman dan sehat, Amanda Mu juga tenang.

Ketika Kenzo Li mendengarkan kata-kata Amanda Mu, ia tersenyum dan berkata, "Ponsel tertinggal di ruang konsultasi, aku lupa membawanya kembali."

Dia mengenakan setelan rumah berwarna hitam, dan warna hitam murni sangat mencolok di bawah pencahayaan lampu pijar, dan di saat bersamaan Amanda Mu juga merasa tidak seperti biasanya.

Amanda Mu menoleh untuk melihat Ricky Mo dan mendapati bahwa dia menatap Kenzo Li dengan tatapan tajam, tatapan matanya dingin dan suram, dia tidak bisa melihat emosi apa pun.

Setelah menyelesaikan penjelasannya, Kenzo Li menoleh untuk melihat Ricky Mo.

Entah apakah itu ilusi Amanda Mu atau bukan, ketika Kenzo Li melihat Ricky Mo, matanya tampak bersinar sekejap, dan kemudian dia berkata dengan hangat: "Tuan Mo juga datang ke sini, tampaknya Tuan Mo sangat peduli denganku."

Ricky Mo mencibir dan berkata tanpa ekspresi, "Ya, aku peduli kapan kamu mati sehingga aku bisa menyiapkan pemakaman yang megah untukmu."

Amanda Mu seketika tercengang, dan dengan cepat berkata kepada Kenzo Li: "Dia bercanda, jangan menganggapnya serius."

Tanpa terlihat oleh Kenzo Li, dia mengulurkan tangan dan mencubit pinggang belakang Ricky Mo, tapi mencubitnya tidak terlalu kuat.

Saat Ricky Mo dicubit oleh "tangannya yang beracun", ia bahkan tidak mengedipkan matanya: "Aku akan melakukan apa yang sudah aku katakan, tidak peduli kapan kamu mati, aku akan mengadakan pemakaman termegah untukmu."

Amanda Mu: "..." Dia tidak bisa mengatakan apa-apa.

Mata Kenzo Li sedikit menyipit, ekspresi wajahnya sedikit berubah, tetapi dia dengan cepat mengembalikan ekspresi wajahnya menjadi normal, dan nada suaranya terdengar santai: "Kalau begitu, aku, Kenzo Li, sebelumnya berterima kasih atas kebaikan Tuan Mo."

"Malam sudah semakin larut, jadi aku tidak akan mengganggumu beristirahat, kita pulang dulu." Amanda Mu tidak berani lebih lama berada di sana, jadi dia ingin menarik tangan Ricky Mo untuk pergi.

Ricky Mo berdiri diam, masih menatap lurus ke arah Kenzo Li, lalu berkata dengan sedikit amarah: "Mengapa kamu mau pulang? Pengunjung itu tamu, apakah Tuan Li tidak mempersilahkan kita masuk untuk duduk sebentar?"

“Ricky” Amanda Mu menegurnya, mengingatkannya untuk tidak membuat kekacauan.

Ricky Mo sebelumnya adalah orang yang tidak membiarkannya datang ke sini, dan sekarang dia juga adalah orang yang menolak untuk pergi.

Amanda Mu tidak mengerti apa yang sebenarnya dipikirkan Ricky Mo.

“Tentu saja boleh.” Kenzo Li berdiri menyamping dan mengulurkan tangannya untuk membuat isyarat masuk “Tuan Mo, silahkan masuk.”

Ricky Mo langsung memimpin tangan Amanda Mu dan berjalan masuk.

Saat memasuki ruangan, Amanda Mu menemukan bahwa ruangan itu agak berantakan.

Benda-benda lain masih tertata dengan rapi, tetapi benda-benda seperti cangkir berbahan kertas di atas meja kopi sedikit pun tidak diletakkan dalam urutan yang benar.

Kenzo Li sebenarnya adalah orang yang sangat memperhatikan kerapian dan keindahana, ia akan membuat rumahnya terlihat sangat rapi dan memiliki kebiasaan tetap dalam menempatkan barang-barang.

Amanda Mu dan Ricky Mo duduk di sofa berdampingan, Kenzo Li pergi menuangkan air untuk mereka.

Amanda Mu bertanya kepadanya: "Apakah akhir-akhir ini kamu sangat sibuk?"

“Sedikit sibuk.” Suara Kenzo Li datang.

Seharusnya maksud kata-katanya adalah sibuk, kalau tidak, bagaimana mungkin dia tidak punya waktu untuk membersihkan rumah?

Dia membawa dua gelas air dan meletakkannya masing-masing di depan Ricky Mo dan Amanda Mu.

“Terima kasih.” Amanda Mu mengambil gelas itu, meneguknya, menoleh dan melihat Ricky Mo tampak sangat penasaran, ia dari tadi selalu memperhatikan ruangan tersebut.

Kenzo Li duduk di depan mereka: "Aku sudah membuatmu khawatir, lain kali aku tidak akan lupa untuk membawa ponselku."

Setelah Amanda Mu mendengar kata-katanya, ia pun berkata, "Tadi sore aku pergi ke tempat praktekmu, tetapi kamu tidak ada di sana."

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu