Spoiled Wife, Bad President - Bab 1347 Pergi Diam-Diam

Lusi Shen dan James Gu sejak kecil tumbuh bersama, selama beberapa tahun ini, selain dia dan orang tuanya, dia tidak pernah melihat James Gu mengupas kulit apel bagi wanita manapun.

Michelle Xiao berbaring di atas ranjang, menatap James Gu mengupas apel. Setelah James Gu selesai mengupas apel, James Gu menolehkan kepala, entah mengatakan apa pada Michelle Xiao. Michelle Xiao lalu tersenyum dengan malu.

Perempuan dengan usia 20-an tahun, kalau tidak berbuat aneh-aneh, sebenarnya lumayan disukai orang juga.

Lusi Shen melihat sampai bengong, sampai Metta Gu yang ada di samping mengingatkannya, "Kak Lusi."

"Jalan saja." Lusi Shen berbalik dan hendak pergi.

"Eh ..." Metta Gu sedikit tidak mengerti. Jauh-jauh pergi ke rumah sakit untuk melihat Michelle Xiao, haslnya benar-benar hanya melihat sekilas saja?

Metta Gu melihat ke dalam kamar melalui kaca yang ada di pintu, tapi malah kebetulan bertatapan dengan mata James Gu.

James Gu terkejut melihat Metta Gu, kemudian mengatakan sesuatu pada Michelle Xiao lalu berdiri dan berjalan keluar.

Metta Gu yang ketahuan merasa takut dan minggir ke samping, menunggu James Gu untuk keluar.

James Gu melangkah dengan cepat, berjalan beberapa langkah saja sudah sampai ke pintu.

Metta Gu memanggil James Gu dengan suara kecil, "Kakak."

James Gu tidak mempedulikan Metta Gu, berdiri di lorong dan memandang sekelliling, kemudian dengan cepat melihat Lusi Shen yang sudah berjalan ke ujung lorong.

"Lusi!"

James Gu mengejar dengan langkah besar.

Metta Gu sedikit panik. Lusi Shen awalnya berencana pergi diam-diam, tapi karena dia yang melihat ke dalam, baru membuat James Gu keluar.

Mendengar suara James Gu, Lusi Shen berhenti di tempat baru membalikkan kepala.

James Gu berlari kecil ke hadapan Lusi Shen, seperti takut Lusi Shen pergi, wajah James Gu kelihatannya sedikit panik. Ketika melihat Lusi Shen berhenti, wajah James Gu terlihat senang.

Karena sudah disadari, Lusi Shen tetap bertanya, "Bagaimana dia?"

"Dia" ini, tentu yang dimaksud adalah Michelle Xiao.

Kesenangan di mata James Gu berubah dingin, dan nada bicaranya berubah sedih, "Tidak ada masalah besar, tapi perlu bedrest selama beberapa saat."

Lusi Shen melihat ekspresi James Gu yang sedih, seperti tidak pernah mengenal James Gu yang seserius ini.

James Gu begitu khawatir pada Michelle Xiao, maka anak di perut Michelle Xiao pasti adalah anak James Gu.

Hampir terjadi sesuatu pada anaknya, James Gu pasti tidak mungkin senang.

Lusi Shen mengerti ini.

Mereka sudah kenal sejak kecil. Dari dulu bertengkar dan menjadi orang yang paling mengerti satu sama lain, sekarang malah tidak tahu harus mengatakan apa.

Sesaat kemudian, Lusi Shen tiba-tiba bertanya pada James Gu, "Apa kamu suka anak kecil?"

James Gu menggerakan bibir, terlihat ingin mengatakan sesuatu, pada akhirnya perasaan di matanya berubah tenang dan berkata pelan, "Lumayan."

"'Lumayan' itu suka atau tidak suka?" Lusi Shen malah lebih keras kepala dari siapapun yang bicara dengan James Gu, bersikeras menginginkan sebuah jawaban yang pasti.

James Gu terhenti, lalu menjawab sebuah jawaban yang Lusi Shen harapkan, "Termasuk suka."

Lusi Shen mengangguk pelan.

Perkataan "Selamat ya"sudah sampai di bibir Lusi Shen, tapi ditelan kembali olehnya.

Lusi Shen benar-benar tidak bisa mengatakan dua kata ini.

Di saat bicara lagi, Lusi Shen sudah sangat tenang, "Ibu hamil sangat lemah, jaga dia baik-baik."

James Gu tiba-tiba teringat, beberapa tahun yang lalu, Lusi Shen mengikuti acara di luar ruangan. Lalu ada pasangan yang bertengkar di jalanan, sang wanita terjatuh, keguguran, dan mengalirkan darah yang banyak.

Saat itu, ketika Lusi Shen melihat adegan itu, dia menjadi sangat tidak nyaman.

Kemudian James Gu selalu ingin mencari kesempatan untuk bertanya pada Lusi Shen kenapa bisa seperti itu, tapi malah tidak menemukan kesempatan yang pas. Masalah ini juga terus mengganggu dalam hatinya.

James Gu berpikir sebentar lalu bertanya, "Kamu sangat mengerti ibu hamil?"

"Lebih mengerti darimu." setelah berkata seperti ini, Lusi Shen pun pergi dari sana.

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu