Spoiled Wife, Bad President - Bab 556 Tidak Membiarkanmu Naik Pesawat

Amanda Mu mengikuti di belakang, dia melihat Kerwin Li membawa kopernya turun dengan mudah, matanya menatap dengan cermat.

Masalah membantunya membawa koper, bukan masalah jika itu dilakukan oleh Kenzo Li.

Tapi pada saat ini, orang yang membantunya membawa koper adalah Kerwin Li, maka dia sedikit tidak menduganya.

Kerwin Li membantunya meletakkan kopernya, ketika dia melihat ke belakang, dia melihat Amanda Mu sedang melihatnya denagn cermat.

Matanya berkedip tapi dia segera menjadi tenang:”Mari pergi.”

Hati Amanda Mu merasakan perasaan yang sangat aneh.

Kerwin Li melihatnya tidak bergerak, dia berkata:”Kenapa, tidak ingin pergi?”

Amanda Mu menghampirinya, dia menarik kopernya, setelah beberapa saat, dia mengatakan dua kata:”Terima kasih.”

Namun, ekspresi Kerwin Li tidak berubah sama sekali.

Amanda Mu juga tidak banyak bicara lagi, dia menarik kopernya dan berjalan keluar.

Dia meletakkan kopernya di barisan belakang dan dia duduk di depan untuk menyetir.

Ketika dia menyalakan mobilnya, dia melihat melalui jendelanya.

Semua yang dia lihat sama persis dengan hari ketika dia datang.

Dia punya firasat bahwa masalah ini tidak akan berakhir dengan mudah.

Mobil perlahan-lahan maju ke depan, dia masih belum mengemudi jauh, dia melihat ada mobil hitam menuju ke arahnya.

Amanda Mu melihatnya sekali lagi dan tanpa sadar memperhatikan keberadaan mobil dari kaca spion, dia melihat mobil hitam itu berhenti di depan pintu vila Kerwin Li.

Kemudian supirnya turun dan membuka pintu belakang dan turun seorang lelaki tua yang mengenakan topi pria.

Pria tua itu mengenakan mantel wol hitam dan syal tebal dan tidak bisa melihatnya dengan jelas.

Tiba-tiba, pria tua itu melihat ke arahnya.

Amanda Mu segera menarik pandangannya, pada saat berikutnya, dia merasa sedikit menyesal, mengapa barusan dia tidak melihat lebih lama sehingga dia bisa melihat wajah pria tua itu dengan jelas.

Mungkin pria tua itu adalah ayah angkat Kenzo Li dan Kerwin Li.

Dia merasa penasaran dengan ayah angkatnya ini.

Dia bisa membesarkan Kenzo Li dan Kerwin Li menjadi anak yang luar biasa maka dia tentu bukan orang biasa juga.

Tapi sekarang, semua masalahnya menjadi kacau, Amanda Mu untuk sementara hanya bisa kembali ke kota J dulu.

……

Amanda Mu membawa mobil ke bandara.

Dia melihat di internet, ternyata dia mendapatkan tiketnya, mungkin karena sekarang bukan musim liburan.

Dia melihat waktunya sebentar, dia memilih tiket yang waktu keberangkatannya paling dekat.

Dia sudah membeli tiketnya, tapi waktu keberangkatannya masih lumayan lama, Amanda Mu mencari sebuah kafe dan membalik majalah dengan bosan.

Dia baru membuka beberapa halaman majalahnya dan dia merasa ada orang yang sedang melihatnya.

Dia melihat sekeliling dengan waspada.

Ada banyak orang di dalam kafe, tapi mereka secara sadar menurunkan nada bicara mereka dan semuanya tampak normal.

Tiba-tiba, dia menoleh ke arah belakang dan dia melihat bagian belakang kepala seorang pria.

Pria itu duduk tegak di sofa dan orangnya terlihat kaku.

Amanda Mu berdiri dan menepuk bahu pria itu:”Tuan, pinjam korek.”

Pria itu berambut pirang, dia adalah warga asli, Amanda Mu berbicara menggunakan bahasa Inggris.

Pria yang bahunya ditepuk olehnya menjadi kaku, kemudian dia menoleh ke arahnya:”Nona, aku tidak merokok.”

Amanda Mu sedikit tidak bisa membedakan semua orang yang berambut pirang, dia merasa mereka semua terlihat sama.

Amanda Mu tersenyum dan seperti minta maaf:”Maaf mengganggu.”

Pria itu mengangguk dan tidak mengatakan apa-apa.

Amanda Mu melihatnya lagi dan menarik kopernya keluar.

Setelah keluar dari kafe, dia mengamatinya sebentar dan pergi ke sudut yang tidak ada orangnya, dia masuk ke sudut dan bersembunyi.

Tidak lama kemudian, pria berambut pirang di dalam kafe itu keluar.

Dia tidak melihat Amanda Mu, Amanda Mu membanting koper ke arahnya ketika dia tidak memperhatikannya.

Meskipun pria berambut pirang tinggi dan besar, tapi ketika tanpa tindakan pencegahan dan dibentur dengan keras oleh koper maka dia langsung terjatuh ke tanah.

Karena harus naik pesawat, Amanda Mu memakai baju kasual yang sangat nyaman, yang memudahkannya bergerak.

Ketika pria itu jatuh ke tanah, Amanda Mu segera berjalan menghampirinya, dia menendang beberapa sendinya sebanyak dua kali, ketika dia tidak bisa bangun untuk sementara waktu, dia mengambil gelas air dari sakunya yang dibawanya dari kafe tadi dan memecahkannya di tanah, dia memegang pecahan gelas dan mengarahkannya di lehernya:”Katakan, siapa yang mengirimmu, buat apa mengikutiku?”

Dia tidak sia-sia ikut berkelahi bersama Lusi Shen dulu.

Pria berambut pirang itu kesakitan sambil menghela napas dan mengumpat beberapa kali, tangannya memegang kepalanya:”Aku tidak tahu siapa yang memintaku untuk mengawasimu, dia hanya mengirimiku sejumlah uang untuk mengikutimu sehingga kamu tidak naik ke pesawat ... ... “

Wajah Amanda Mu membeku:”Tidak membiarkanku naik ke pesawat?”

Benar saja, ada orang yang tidak ingin dia pergi dari negara M begitu saja.

“Apakah masih ada hal lainnya selain tidak membiarkanku naik pesawat?” Amanda Mu menekankan pecahan kaca itu di lehernya lagi, suara yang aslinya lembut terdengar kejam.

Pria berambut pirang itu merasa dia dikontrol oleh seorang wanita, dia merasa malu, tapi dia tidak bisa melepaskan diri, dia marah sambil mengumpat kemudian berkata:”Orang itu mengatakan, aku hanya perlu menunda perjalananmu dan dia akan mengurus sisanya!”

“Aku tidak percaya.” Tangan Amanda Mu yang memegang pecahan kaca itu, menekankannya kembali dan darah mengalir keluar.

Nada suaranya dingin dan terdengar agak menakutkan.

“Aku sudah memberitahumu semua yang aku ketahui! Kamu cepat lepaskan aku, jika tidak aku akan memanggil seseorang!” Pria berambut pirang itu merasa kesal dan mulai berteriak.

Amanda Mu mendengar seseorang mendekat, dia melempar pecahan kaca di tangannya dan mengacak-acak rambutnya, dia berlutut di atas tanah dan membuat dirinya terlihat menyedihkan, dia kemudian berpura-pura sangat panik:”Maaf tuan, aku barusan benar-benar tidak melihatmu, aku tidak sengaja menjatuhkanmu ... ... “

Dia berbicara dan matanya terlihat panik, terlihat seolah-olah dia yang ditindas oleh pria berambut pirang ini.

Ketika orang-orang itu datang, mereka melihat adegan ini.

Tinggi badan pria berambut pirang kira-kira setinggi 180 cm, meskipun Amanda Mu tidak termasuk pendek di antara wanita tapi tulangnya kecil dan badannya langsing dan terlihat sangat kurus.

Jika membandingkan mereka berdua, tentu saja orang yang lewat akan memihak kepada Amanda Mu.

Pria berambut pirang itu berteriak:”Kamu jangan menfitnah orang! Aku tidak melakukan apa-apa terhadapmu!”

Dia mengambil pekerjaan ini karena dia merasa pekerjaannya sangat mudah, menghalangi seorang wanita naik ke pesawat, bukankah itu pekerjaan yang sangat mudah?

Tapi dia tidak menduga, wanita cantik dari negara Z ini begitu sulit ditaklukkan!

Ekspresi di wajah Amanda Mu terlihat lebih menyedihkan lagi:”Maaf, aku benar-benar tidak sengaja menabrakmu, mohon maafkan aku.”

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu