Spoiled Wife, Bad President - Bab 383 Toh Juga Akan Dilepas

Ricky Mo menerima delivery makanan, melihat nota pesanan.

Melihat di nota pesanan diberi tanda paket makanan untuk anak-anak.

Petugas delivery makanan melihat Ricky Mo menerima pesanan, setelah mengucapkan 'selamat menikmati', langsung pergi meninggalkan, dia harus buru-buru mengantar pesanan selanjutnya.

Ricky Mo tidak langsung menutup pintu, melainkan melihat ke arah pintu seberang yang tertutup.

Selain wanita di seberang yang bernama Amanda Mu, siapa lagi yang bisa di saat ini memesankan makanan untuknya dan Joanna Mo.

Seorang wanita yang teliti dan berhati lembut.

Ricky Mo menyeringai, senyuman terlihat di wajahnya.

Dia dan Joanna Mo sebenarnya sudah makan malam, dia membawa makanan itu akan dibuang.

Di depan matanya tiba-tiba muncul wajah seorang wanita yang sedang tersenyum, dia mengulurkan tangannya mengurungkan niatnya, membalikkan badan memasukkan makanan ke dalam kulkas.

Sebelum tidur, dia kembali melihat sekilas Joanna Mo, baru kembali ke kamarnya sendiri.

……

"Ricky Mo, kamu sudah kembali."

Terdengar suara seorang wanita yang lembut, Ricky Mo mengangkat kepalanya, menyadari dirinya sedang berdiri di halaman villa.

Di sekitar villa penuh dengan pepohonan yang berwarna hijau, villa tersebut seperti dibangun di tengah gunung.

Wanita yang barusan memanggil dia, kembali mengeluarkan suara berkata: "Kamu sedang melihat apa?" Cepat masuk makan."

Dia mengangkat kepala, melihat seorang wanita bertubuh langsing sedang menghampiri.

Wanita itu mengenakan pakaian berwarna putih, langkah kakinya ringan, terlihat masih sangat muda.

Wanita itu semakin berjalan mendekat, Ricky Mo akhirnya melihat dengan jelas wajahnya.

Ricky Mo memanggil: "Amanda Mu?"

"Aku memasak tiga macam masakan dan tim daging sapi…… Tapi akhir-akhir ini pekerjaanmu terlalu sibuk, aku tidak memberi terlalu banyak cabe, kamu harus makan yang sedikit tawar……"

Amanda Mu berjalan menghampiri lalu menggandeng pergelangan tangannya, dengan wajah penuh senyuman melihat dia, mereka berdua terlihat sangat mesra.

Tiba-tiba, bayangan itu berubah.

Dia tidak lagi berada di villa, Amanda Mu juga tidak kelihatan.

Dia melihat ke sekeliling, menyadari dia sedang berada di suatu kamar.

Dari dalam kamar mandi terdengar suara air.

Tapi sangat cepat, suara air berhenti.

Amanda Mu berbalutkan handuk keluar dari dalam, wajah yang putih menjadi sedikit merah terkena air panas, bahu dan pergelangan tangan yang halus dan lembut menjadi sedikit kemerahan.

Seluruh tubuhnya seperti ada aroma yang menggoda, membuat orang jatuh hati padanya.

Sepertinya merasakan pandangan Ricky Mo, Amanda Mu malu lalu menutupi dengan tangannya: "Lupa membawa baju tidur saat masuk tadi……"

Ricky Mo tidak tahan berjalan menghampiri dia, suaranya rendah tapi serak: "Tidak perlu pakai, toh sebentar lagi juga akan dilepas.

Setelah itu, tubuhnya seperti memiliki kesadaran sendiri, membawa Amanda Mu ke atas kasur.

Meskipun Amanda Mu malu, tapi juga tidak ada penolakan.

Ricky Mo melepaskan handuk yang ada di atas tubuhnya, menyingkirkannya.

Rambutnya tergerai di atas bantal, kulitnya putih seperti salju, sepasang matanya bersinar, dengan lembut memanggil namanya.

"Ricky Mo…… Pelan sedikit……"

"Tidak bisa pelan……"

"Rici!"

Ricky Mo segera membuka matanya, melihat di atas kepalanya ada wajah Joanna Mo.

Joanna Mo menundukkan kepala diatas kepala Ricky Mo: "Kamu sudah bangun, aku lapar sekali."

Seiring dengan ucapannya, perutnya juga mengeluarkan suara.

Ricky Mo menarik kerah baju Joanna Mo, memindahkan dia ke samping, lalu baru pindah ke posisi duduk.

Ternyata hanya sebuah mimpi.

Tapi di dalam mimpi saat mereka berdua bersama, kemesraan mereka sangat alami dan serasi.

Yang lalu saat dia mengantar Amanda Mu kembali, dia mengetahui dirinya tertarik pada Amanda Mu.

Mimpi ini, membuat dia mengerti, dia tertarik pada Amanda Mu.

Ini sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

"Ayah."

Ricky Mo merasakan ada orang yang menarik selimutnya.

Menundukkan kepala melihat, Joanna Mo yang sedang menarik selimutnya.

Raut wajahnya berubah, mengulurkan tangan menekan selimut, menurunkan Joanna Mo ke bawah, dengan nada yang serius berkata: "Sekarang, kamu pergi keluar, tunggu aku diluar."

Joanna Mo: "Oh."

Begitu dia keluar, Ricky Mo mengunci pintu kamar, masuk ke kamar mandi.

Satu tangan Ricky Mo bersandar pada dinding kamar mandi, kesulitan bernafas mengulurkan tangan menutup salah satu bagian tubuhnya.

"Amanda Mu……"

Memanggil nama Amanda Mu, membuat dia teringat akan wajahnya, dan tubuhnya juga menjadi bersemangat.

……

Setelah Ricky Mo membereskan diri dia keluar dari kamar mandi, sudah lewat setengah jam.

Joanna Mo dengan rambut yang berantakan, duduk di depan kamarnya bermain sendiri dengan mainannya.

Ricky Mo membawa dia mencuci muka dan berganti pakaian, saat menyisir rambut, muncul masalah.

Dia menatap rambut Joanna Mo yang halus dan lembut selama beberapa saat, dengan nada suara yang bersungguh-sungguh berkata: "Rambut yang diurai sangat cantik."

Joanna Mo dengan nada suara yang antusias berkata: "Ingin diikat."

Ricky Mo berkata dengan wajah tanpa ekspresi: "Diikat tidak bagus."

Joanna Mo membalikkan kepala melihat dia, menggunakan jarinya menunjuk ke arahnya seolah mengerti, dengan suara yang keras berkata: "Kamu tidak bisa mengikat rambut!"

Ricky Mo: "……"

Ting Tong——

"Aku pergi buka pintu." Ricky Mo berdiri pergi membuka pintu.

Orang yang datang adalah Doni, membawakan sarapan.

"Paman Doni." Joanna Mo melihat sarapan matanya bersinar, berlari memeluk kaki Doni.

Doni dengan tersenyum berkata: "Selamat pagi Joanna Mo."

Setelah dia menyiapkan sarapan untuk mereka bedua, Ricky Mo tiba-tiba mengeluarkan suara berkata: "Kembali periksa Amanda Mu."

Joanna Mo ingat terhadap "Amanda Mu" nama ini, mendengar ini mendongakkan kepala: "Hm?"

Ricky Mo tidak berbicara, menyuapi dia susu sapi.

Perhatian anak kecil, mudah dialihkan.

……

Setelah Ricky Mo pindah, masih belum mempekerjakan pelayan, terpaksa membawa Joanna Mo pergi ke kantor.

Saat keluar rumah, bertemu dengan Amanda Mu yang baru kembali sehabis membeli sayuran.

Raut wajah Joanna Mo sangat antusias: "Tante Mu."

"Selamat pagi Joanna Mo."

Amanda Mu tersenyum pada Joanna Mo, membalikkan kepala, melihat Ricky Mo dengan mata tidak berkedip sedang menatap dia.

Amanda Mu terpaku, menundukkan kepala kepada Ricky Mo, memanggil: "Tuan Mo."

"Hm." Ricky Mo menjawab dengan dingin, lalu membawa Joanna Mo masuk ke dalam lift.

Setelah mereka pergi, Amanda Mu menggeleng-gelengkan kepala, Ricky Mo benar-benar orang yang sulit ditebak.

Kemarin malam dia memesankan makanan untuk mereka, Ricky Mo seharusnya memberikan makanan itu untuk Joanna Mo kan.

Amanda Mu merasa dirinya seperti memperhatikan ayah dan anak itu, meskipun dia sangat menyukai Joanna Mo……

Lupakan, tidak berpikir terlalu banyak.

Setelah Amanda Mu tiba di rumah, dia menerima telepon dari Lusi Shen.

"Amanda Mu, aku ada hal yang sangat penting mau bicarakan denganmu." Suara Lusi Shen terdengar sangat serius.

"Kapan, dimana?" Setelah mengalami kejadian di mall waktu itu, Amanda Mu sangat berhati-hati.

Setelah dia keluar dari rumah sakit, juga tidak begitu sering melihat bioskop atau televisi, jadi sama sekali tidak tahu Lusi Shen adalah seorang artis.

Lusi Shen berkata: "Aku jemput kamu."

Lusi Shen menutup telepon, mengendarai mobil mencari Amanda Mu.

Dia berpikir sepanjang malam, merasa lebih baik memberitahu Amanda Mu kejadian yang dulu.

Amanda Mu punya hak untuk tahu, dia memiliki seorang anak perempuan.

Tidak tahu Kenzo Li sebenarnya merencanakan apa, terus merasa kalau masalah ini tidak sederhana.

Novel Terkait

Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu