Spoiled Wife, Bad President - Bab 40 Lingkaran Kehidupan Sungguh Kacau Balau

Amanda Mu berdiri di belakang Tommy Shen, melangkah mundur setengah langkah, memberikan jarak antara dirinya sendiri dengan Tommy Shen.

Sisca Mu sangat marah terlihat dari sorot matanya: "Tommy Shen! Apa maksudmu? Sekarang kamu ingin melindungi wanita jelek ini?"

"Dia adik perempuanmu." Tommy Shen mengerutkan alis,

Dari kecil sampai dewasa Sisca Mu selalu dimanja, mana mungkin mendengarkan perkataan Tommy Shen, Sisca Mu dengan tertawa sinis berkata: "Kamu jangan pura-pura jadi orang baik disini, yang meminta perempuan jelek ini mengakui kalau dia merebut tunanganku, itu semua ide kamu!"

Tommy Shen berkata dengan lantang: "Itu karena aku percaya dengan kebohonganmu!"

Amanda Mu mendengarkan pembicaraan mereka, baru merasa dirinya terlalu meremehkan Tommy Shen.

Raut wajah yang terlihat baik, justru semakin berbahaya dan semakin tidak terduga.

Untung saja dari awal Amanda Mu sudah tahu dengan jelas orang seperti apa Tommy Shen itu.

"Kalian jangan bicara lagi." Amanda Mu keluar dari belakang Tommy Shen, melihat Tommy Shen dan berkata: "Apa kamu bisa pergi dulu? Aku ingin berbicara dengan kakak."

Sebelumnya Tommy Shen percaya dengan omongan Sisca Mu, salah paham terhadap Amanda Mu, sekarang berita busuk Sisca Mu keluar, otomatis Tommy Shen memihak Amanda Mu.

Tommy Shen merasa, Amanda Mu dan Sisca Mu kakak adik, kalau ada kesalahpahaman di antara mereka memang harus dibicarakan berdua, jadi dia menganggukkan kepala dan pergi.

Begitu Tommy Shen pergi, Sisca Mu menghampiri Amanda Mu: "Kamu ini wanita rendahan! Semua ini karena kamu, kamu menghancurkan semuanya!"

Dari awal Amanda Mu sudah menduga Sisca Mu akan mengeluarkan jurus ini, Amanda Mu menepis ke samping, tangan Sisca Mu meleset, langsung jatuh ke lantai.

Amanda Mu berlutut ke bawah, mengulurkan tangan menahan rambut Sisca Mu, pundak Sisca Mu yang cantik menawan penuh dengan sinar yang menyilaukan: "Sisca, ini semua karma untukmu, kalian tidak seharusnya memaksa aku dengan begitu kejam."

Tenaga Amanda Mu yang besar menahan rambut Sisca Mu, Sisca Mu kesakitan sampai-sampai wajahnya pucat, berusaha mengikuti arah tangan Amanda Mu, mengangkat kepalanya, agar mengurangi sedikit rasa sakitnya.

Sisca Mu berteriak: "Kamu sudah gila! Beraninya kamu seperti ini terhadapku!"

Amanda Mu tertawa sinis, mengangkat tangan mendaratkan ke wajahnya.

Plak!

Tamparan yang jelas dan nyaring, berbunyi berturut-turut tiga sampai empat kali.

"Kamu...... aku, Novia Xiao...... lepaskan......"

Pipi Sisca Mu menjadi bengkak, dia tidak percaya, melihat ke Amanda Mu, di dalam matanya terpancar rasa takut, ucapannya gagap dan tidak jelas.

Amanda Mu tersenyum hangat: "Beberapa tamparan ini aku kembalikan ke kamu, kamu masih ingin menggunakan Novia Xiao untuk mengancam aku? Terserah kamu mau membunuh dia juga tidak apa-apa."

Walaupun di mulutnya berkata seperti ini, tapi Amanda Mu tahu, Sisca Mu tidak mungkin benar-benar berbuat kejam terhadap Novia Xiao.

Kalau Amanda Mu begini kejam, saat setelah dipaksa menikah dengan Ricky Mo, pasti dia sudah membalas dendam ke mereka.

Tapi, Amanda Mu tidak tega berbuat kejam seperti itu, kalau bukan karena mereka memanfaatkan dia, mencelakakan dia, Amanda Mu benar-benar tidak terpikir untuk membalas dendam ke mereka.

"Lain kali lebih baik sedikit, dengan begitu semua akan jadi aman dan tentram." Amanda Mu melepaskan rambut Sisca Mu, berdiri, melangkah melewati Sisca Mu, lalu keluar dan pergi.

Sisca Mu merangkak berdiri dari lantai, wajahnya bengkak tidak beraturan, sorot matanya penuh kebencian.

Amanda Mu! Yang aku terima hari ini, aku pasti akan membalasnya berlipat ganda!

......

Setelah memperlakukan Sisca Mu seperti ini, hati Amanda Mu tidak bahagia.

Biar bagaimanapun Sisca Mu mempunyai darah keturunan yang sama, dia juga kakak kandungnya, di tubuhnya mengalir darah yang sama, tapi yang pasti mereka hanya bisa menjadi musuh.

Amanda Mu tidak dalam kondisi baik, wawancara sore ini juga tidak lancar.

Di dalam perjalanan pulang, Amanda Mu menerima telepon dari Lusi Shen.

Begitu Lusi Shen mendengar suara Amanda Mu, Lusi Shen segera berkata: "Amanda Mu, apa kamu menerima undangan wawancara dari Shengding entertaiment?"

"Bagaimana kamu tahu?" Amanda Mu sedikit heran.

Teringat Lusi Shen kenal dengan James Gu, tidak mungkin James Gu yang memberitahu dia kan?

James Gu yang merupakan boss besar, bagaimana mungkin mengurusi hal yang sekecil ini.

"Tidak perlu tahu darimana aku mengetahuinya, perusahaan yang begitu besar memberimu undangan wawancara, kenapa kamu tidak pergi, kamu bodoh ya!"

Amanda Mu: "Dulu orang dari Shengding pernah mencari kamu, kamu juga tidak menandatangani perjanjian dengan mereka?"

Lusi Shen terdiam sejenak: "Aku hanya tidak terbiasa dengan James Gu, kamu bukan musuh dia kenapa tidak pergi.

Saat Amanda Mu ingin bicara, terdengar ada suara yang memanggil-manggil Lusi Shen.

Lusi Shen segera berkata: "Amanda, aku tidak bisa bicara dengan kamu lagi, malam ini ada perjamuan, aku harus pergi merias diri dan memilih gaun pesta."

Tut ---

Tidak menunggu Amanda Mu menjawab, Lusi Shen langsung menutup telepon.

Amanda Mu merasa sedikit tertekan, sebelumnya dia mengatakan ke Charles Mo, tidak akan pergi memenuhi undangan wawancara kerja di Shengding entertainment.

Tidak disangka Amanda Mu harus menampar wajahnya sendiri.

Amanda Mu memilih jurusan perfilman, setengah alasannya karena Lusi Shen.

Lusi Shen menjadi sutradara, Amanda Mu yang menulis naskahnya untuk peran Lusi Shen.

Tapi sekarang perusahaan tempat Lusi Shen bekerja, bersaing dengan Shengding entertainment, anggap saja kalau di kemudian hari dia menulis naskah yang baik untuk kerjasama dengan Lusi Shen, juga tidak mudah.

Sekarang Lusi Shen sudah mengetahui masalah ini, kalau dia tidak pergi ke Shengding, Lusi Shen bisa merasa bersalah.

Amanda Mu sendiri sangat ingin pergi ke Shengding entertainment.

Paling tidak jangan sampai 'Charles Mo' mengetahui kalau dia pergi ke Shengding!

......

Di depan pintu villa, Amanda Mu turun dari mobil, melihat sebuah mobil hitam pelan-pelan menuju ke arah pintu vila.

Mobil berhenti di depan pintu villa, Amanda Mu baru melihat itu mobil Bentley yang mewah.

Amanda Mu merasa mobil ini sangat indah, pemilik mobil sudah pasti seorang yang rendah hati dan tenang.

Akhirnya, kemudian, dia melihat 'Charles Mo' turun dari mobil......

Saat Ricky Mo masih di dalam mobil, dia sudah melihat Amanda Mu, dia mendekat, tertawa rendah memanggil: "Kakak ipar sepupu."

Doni ikut turun dari mobil, mendengar sebutan itu, dia sakit kepala.

"Iya." Amanda Mu segera menjawabnya, langsung masuk ke dalam.

Tapi yang membuat Amanda Mu heran, kenapa 'Charles Mo' selalu bersama-sama dengan Doni.

Amanda Mu tidak terlalu memusingkan masalah ini, mengetahui Ricky Mo juga ada di rumah, Amanda Mu segera menyiapkan makan malam.

Selesai makan, Amanda Mu kembali ke kamarnya, membuka komputer.

Tiba-tiba, dia melihat postingan yang sedang viral.

"(Lingkaran kehidupan sangat kacau balau) seorang teman memberiku undangan perjamuan, saat senggang pergi menghadirinya, awalnya mengira perjamuan yang biasa, tidak disangka ternyata kumpulan gangster yang kacau balau......"

Di bawahnya masih ada sebuah video.

Amanda Mu membuka video itu melihatnya, ternyata melihat bayangan tubuh Lusi Shen, di rekaman itu hanya terlihat sekilas, kalau bukan orang yang sangat dekat, sudah pasti tidak akan mengenalnya.

Amanda Mu teringat tadi Lusi Shen mengatakan malam ini akan ada perjamuan.

Amanda Mu segera mengeluarkan ponsel untuk menghubungi Lusi Shen, tapi tidak diangkat.

Amanda Mu tidak bisa duduk terus, mengambil tas langsung pergi ke luar.

Amanda Mu tiba di tempat perjamuan, berusaha menyelundup masuk ke dalam, suasana di dalam ruangan perjamuan memang aneh, sudah mencari ke dalam ruang perjamuan masih tidak menemukan Lusi Shen.

Saat Amanda Mu panik, dia merasakan ada sebuah tangan menangkap pergelangan tangannya, saat melihat ke belakang, dia merasakan pergelangan tangan yang lainnya ditarik orang, belum sempat membalikkan kepala, dagunya ditahan, orang itu meminumkan arak ke dalam mulutnya.

Setelah minum segelas arak, pandangan matanya menjadi kabur, seluruh tubuhnya menjadi tidak bertenaga, dia dibawa oleh dua orang dari sisi kiri dan kanannya, dibopong keluar......

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu