Spoiled Wife, Bad President - Bab 160 Dia Juga Memiliki Kebanggaannya Sendiri

Seketika Lusi Shen tidak bisa berkata apapun, Amanda Mu menepuk bahunya berucap: “Dihati James benar-benar ada dirimu, walaupun tidak tahu apa yang terjadi dengan kalian, jika dihatimu juga ada dirinya, maka cobalah untuk bersama.”

“Aku tahu.” raut wajah Lusi Shen terlihat sedih: “Tapi kita sudah tidak mungkin lagi.”

Amanda Mu sedikit terkejut, dia tidak pernah melihat Lusi Shen menunjukkan raut wajah seperti ini.

Kedua orang itu berjalan hingga keluar, tubuh mereka bergetas karena angin malam yang bertiup.

Sedangkan James Gu yang sebelumnya sudah keluar, saat ini sedang berdiri di depan mobil, terlihat sedang menunggu seseorang.

Saat dia melihat Lusi Shen keluar, dia langsung terburu-buru membuka pintu mobil, tersenyum berucap: “Lusi, hari ini sangat dingin, cepat masuk ke mobil.”

Amanda Mu menolehkan kepalanya menatap Lusi Shen, menyadari semakin ada yang tidak beres dengan raut wajahnya.

Diam-diam Amanda Mu merasa tidak tenang, menarik tangan Lusi, memanggilnya pelan: “Lusi.”

Lusi Shen menatap lurus James Gu, kemudian berjalan ke arahnya.

“Kenapa lambat seperti anak kecil, cepat masuk mobil, agar kamu tidak kembali......” James Gu tanpa sadar mendesaknya untuk masuk ke dalam mobil.

Tiba-tiba Lusi Shen memotong ucapannya: “James! Cukup! Hari ini kuperingatkanmu, tidak ada kemungkinan lagi untuk kita, lebih tidak mungkin lagi untuk memulai semuanya dari awal, tidak perduli apa yang kamu lakukan, hasilnya akan tetap sama!”

Tiba-tiba tubuh James Gu membeku, seperti telepon yang ditekan untuk berhenti sejenak, sama seperti itu tangannya tidak bergerak sama sekali saat ingin menarik tangan Lusi Shen.

Tangannya dan tangan Lusi Shen hanya berjarak kurang dari tiga centimeter.

“Lusi, bicaralah yang benar okay? Walaupun memberikanku hukuman mati, setidaknya biarkan aku mengerti! Katakan padaku kenapa?”

Awalnya suara James Gu sangat tenang, namun hingga diakhir, dia seperti berteriak: “Jangan mengatakan omong kosong kamu yang menyukai orang lain dan tidak menyukaiku, sialan aku sudah mengenalmu selama dua puluh empat tahun! Kamu tidak bisa membohongiku!”

Lusi Shen hanya mengucapkan dua kata dengan datar, yang membuat James Gu hancur.

“Aku membencimu.”

Jelas-jelas hanya dua kata, namun dapat membuat pria kuat seperti James Gu bergetar.

Mengenal dari kecil berarti, saling mengerti satu sama lain.

James Gu tidak menemukan kebohongan dalam wajah Lusi Shen.

Namun, bagaimanapun dia mencari, dia tidak menemukan tanda kebohongan itu.

Belum kata “kenapa” keluar dari mulutnya, Lusi Shen telah membalikkan tubuhnya, berjalan ke pinggir jalan dengan langkah besar, mengentikan taxi dan pergi begitu saja.

James Gu sedikit melangkahkan kakinya satu langkah ke depan, namun detik berikutnya, perlahan-lahan dia menarik kembali langkah kakinya.

Kali ini Amanda Mu merasa sangat kesal dengan kakinya yang terkilir, dengan dia seperti ini, membuatnya tidak bisa mengejar Lusi Shen.

“Aku akan menyuruh Doni untuk mengikutinya.”

Suara rendah yang sangat familiar terdengar dari belakang tubuhnya.

Amanda Mu menolehkan kepalanya, menemukan Ricky Mo yang sudah muncul entah sejak kapan, yang saat ini sedang berdiri tidak jauh dari belakang tubuhnya.

Orang yang berdiri disampingnya, adalah Ketua Qi.

Sebelumnya Amanda Mu datang ke kantor polisi karena Charles Mo, Ketua Qi lah yang menjadi penanggung jawab, jadi Amanda Mu mengingatnya.

Karena kesopan santunan, Amanda Mu menyapanya sejenak: “Ketua Qi.”

Kesan Ketua Qi bagi Amanda Mu adalah, pria yang berwajah sedikit galak dan sangat serius.

Namun kali ini Ketua QI tersenyum padanya dan berucap: “Aku ingat padamu, membuat masalah lagi?”

Amanda Mu:“……”

Sebelumnya dia datang ke kantor polisi karena Charles Mo, apanya yang membuat masalah lagi?

Amanda Mu menatap Ketua Qi yang berdiri di samping Ricky Mo dengan sedikit marah, kebetulan Charles Mo juga sedang melihatnya, tatapannya sarat akan senyuman mengejek.

Amanda Mu langsung mengalihkan tatapannya.

Ketua Qi yang melihat hal itu, berucap pada Ricky Mo dengan pelan: “Istrimu cantik sekali, perlakukan dengan baik, jangan selalu memasang wajah datarmu.”

Ricky Mo orang yang selalu tidak mendengarkan ucapan orang lain, kali ini berdehem mengiyakan: “Hmm.”

Ketua Qi yang melihat aura dingin pria muda dihadapannya ini, sedikit menghela nafas, berucap dengan menggelengkna kepalanya: “Kembalilah, malam hari sangat dingin, kasus ibumu, walaupun secara prosedur sudah ditutup, tapi tidak denganku, aku akan terus menyelidikinya, hingga aku mati.”

Membahas mengenai ibunya, raut wajah Ricky Mo sedikit berubah, namun segera kembali seperti biasa.

……

Saat perjalanan pulang, Amanda Mu mengirimkan pesan pada Lusi Shen, setelah mendapatkan balasan dia baru merasa tenang, kemudian menatap keluar jendela mobil dengan tidak fokus.

Masalah mengenai perasaan, sering kali kamu merasa bingung dan tidak mengerti, dan juga hanya sekedar membohongi diri sendiri dan orang lain.”

Perasaan sendiri, hanya dirimu sendiri yang mengertinya.

Saat dirimu merasakan ragu dan tidak yakin pada suatu perasaan, tidak perlu bingung, pasti karena dia tidak mencintaimu, atau kamu tidak mencintainya.

Orang yang memiliki perasaan yang tidak terburu-buru, pasti tidak akan sebingung itu.

Karena tidak yakin dengan dirinya yang juga mencintai dan sungguh-sungguh sepertimu, jadi kamu akan meragu, tidak tenang, merasa sedih......

Sama seperti dirinya saat ini.

Karena memperdulikan, maka dia mengejarnya hingga ke akar, memikirkan seberapa penting dirinya di hatinya.

Lusi Shen dan James Gu selalu bersama sejak kecil, perasaan yang begitu dalam, juga hanya berjalan hingga ke titik ini.

Sedangkan dirinya dan Ricky Mo tidak memiliki perasaan yang dalam seperti Lusi Shen dan James, dirinya bagi Ricky Mo, hanya seorang wanita yang mirip dengan Katarina Su saja.

Selama ini, dia adalah orang yang selalu diabaikan.

Namun, dia juga memiliki kebanggaannya sendiri.

Amanda Mu mengulurkan tangannya menekan posisi yang terdapat jantungnya dengan pelan, sedikit menipiskan bibirnya, tidak memperdulikan maka tidak akan sedih, juga tidak akan menjadi kejam.

Amanda Mu menolehkan kepalanya bertanya padanya: “Kamu mengenal Ketua Qi?”

Saat ini, Amanda Mu baru menyadari jika kecepatan mobil sangat lambat.

Walaupun Ricky Mo terus fokus menyetir, namun sesekali dia mencuri pandang padanya, sehingga tanpa disadari kecepatan mobil menjadi melambat.

Mendengar Amanda Mu yang mengajaknya berbicara, tatapan Ricky Mo berkilat: “Hmm.”

“Oh.”

Amanda Mu hanya bertanya dengan asal saja, tidak benar-benar ingin mengetahui bagaimana dia bisa mengenal Ketua Qi.

Sebenarnya orang seperti Ricky Mo, sangat normal jika mengenal seorang polisi, hanya saja mereka berdua terlihat sangat akrab.

Kemarin malam Amanda Mu bersitegang dengannya, dia juga tidak menyangka jika Amanda Mu akan secepat ini membuka pembicaraan dengannya, bagaimanapun dia adalah orang yang keras kepala.

Tatapannya kemarin malam, terlihat jelas kesedihan dan terluka.

Dengan kondisi dan nada bicara yang sama, namun Ricky Mo merasa ada sesuatu yang berbeda dari Amanda Mu.

Dimana letak pastinya, dia juga tidak bisa mengatakannya.

Amanda Mu belum makan, saat kembali ke rumah waktu masih menunjukkan belum larut, pengawal memanaskan lauk dan mengantarkannya ke meja makan, Amanda Mu dan Ricky Mo duduk makan berhadapan.

Amanda Mu telah mengerti dengan sesuatu hal, nafsu makannya menjadi meningkat, melihat sayur yang disukainya dia langsung mencapitnya ke dalam mangkuknya, terus makan hingga mulutnya terisi penuh, sepertinya suasana hatinya sedang baik.

Ricky Mo mengerutkan alisnya, meletakkan sumpitnya, tiba-tiba bertanya padanya: “Apa yang telah terjadi?”

Apa yang telah terjadi, hingga membuatnya berubah drastis, dalam waktu singkat?

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu