Spoiled Wife, Bad President - Bab 1038 Satu-Satunya Di Hatinya

Ricky Mo terkejut, tetapi dia tidak menyangka Joanna Mo akan mengatakannya.

Tapi di sisi lain, Joanna Mo benar.

Dalam benaknya, Amanda Mu memang di depan Joanna Mo.

Selama itu yang diinginkan Amanda Mu, dia pasti akan melakukannya.

Amanda Mu satu-satunya di hatinya.

Bahkan Joanna Mo tidak bisa mengungguli posisi Amanda Mu di hatinya.

Setelah Joanna Mo melihat Ricky Mo tidak bersuara, dia memeluk dan berkata dengan suara keras: "Kamu tidak membantah! Kamu lebih mencintai ibu daripada aku."

Ricky Mo tidak peduli dengan pikiran muda Joanna Mo, dan langsung berkata: "Tahu saja."

"..." Joanna Mo menyempitkan mulutnya, tidak bisa berbicara.

Selalu merasa bahwa dirinya bukan putri kandung ayahnya.

Melihat penampilannya yang tidak bahagia, Ricky Mo berpikir sejenak, merasa itu terlalu terus terang.

Jadi dia mengulurkan tangan dan menyentuh kepala Joanna Mo, dengan nada menghibur: "Tapi Ayah masih mencintaimu."

Joanna Mo mendengus dan berkata dengan bangga: "Ini adalah masalah besar di masa depan, aku akan menemukan seseorang yang mencintaiku untuk menikah."

Ketika Ricky Mo mendengar kata-kata itu, ekspresinya berubah: "Anak kecil menikah apa?"

“Aku bisa menikah saat aku besar nanti.” Dagu Joanna Mo terangkat lebih tinggi, dengan ekspresi bangga.

Ricky Mo tersenyum marah melihat penampilannya yang kuno: "Siapa bilang kamu bisa menikah setelah dewasa?"

Joanna Mo mengerutkan kening: "Bukankah kalian semua tumbuh dewasa lalu boleh menikah?"

“Ibu tidak merelakan kamu pergi, dan di simpan di rumah sebagai gadis tua seumur hidup. Lagipula, aku mampu menghidupimu,” kata Ricky Mo dengan serius.

Wajah Joanna Mo berubah, dan dia memandang Ricky Mo dengan ngeri.

Di usianya yang masih muda, dia harus menanggung tekanan yang seharusnya tidak dia miliki di usia ini dan dia sudah terbiasa dengannya.

Ricky Mo bahkan meninggalkannya di rumah selama sisa hidupnya sebagai gadis tua.

Bagaimana bisa!

“Kalau begitu aku pergi ke taman kanak-kanak saja ya?” Joanna Mo hampir menangis.

Ayah hanya mencintai ibunya, bahkan jika dia tidak memiliki pasangan, dia tidak ingin menghabiskan hidupnya mengawasi ibu dan ayahnya di rumah.

Joanna Mo ketika kecil selalu mengingat hal kecil. Akan mengerutkan kening ketika dia tidak bahagia, dia akan mengerutkan dahi ke alisnya, dan wajah kecilnya akan menonjol menjadi wajah sanggul. Dia terlihat imut dan lucu.

Ricky Mo ingin tertawa saat memandangnya seperti ini.

Tetapi dia menemukan bahwa gadis kecil Joanna Mo terlalu dewasa sebelum waktunya, dia harus ditakuti barulah lebih patuh.

Oleh karena itu, dia menahan senyumnya dan mengangguk dengan sangat tenang dan menahan diri: "Baiklah, kembali ke sekolah besok."

“Besok?” Wajah Joanna Mo runtuh. Dia ingin naik gunung lagi besok untuk menggali sayuran liar atau semacamnya.

Dia sekali lagi curiga bahwa dia bukan putri kandung Ricky Mo.

Betapa kejamnya dia kepada putrinya sendiri, ibu tetap mencintainya.

Ibu sangat baik padanya.

Jika ada kesempatan, dia bisa memilih lagi, bisakah dia membiarkan ibunya tidak menginginkan ayahnya.

...

Dan Amanda Mu tidak tahu apa yang dilakukan Ricky Mo.

Ketika bangun keesokan harinya, ketika dia mendengar bahwa Joanna Mo akan kembali ke sekolah, dia terkejut dan bahagia.

Dia tentu saja berharap Joanna Mo dapat bermain dengan teman-temannya di sekolah pada usianya, dan berharap bahwa dia akan memiliki kehidupan yang lebih riang dan bahagia.

Alih-alih tinggal bersamanya setiap hari, melihat penampilannya yang sakit-sakitan.

“Kamu harus mendengarkan guru saat kamu pergi ke sekolah,” kata Amanda Mu kepada Joanna Mo sambil merapikan pakaiannya.

Joanna Mo pintar, dia lumayan patuh di sekolah, dan dia punya kepribadian.

Awalnya, Ricky Mo tidak membiarkan dia membantunya mengemas barang, tetapi Amanda Mu bersikeras melakukannya sendiri. Ricky Mo tidak ingin bertentangan dengan niatnya, jadi dia harus membiarkannya mengemas barang.