Spoiled Wife, Bad President - Bab 153 Siapa Katarina?

Kakinya sangat sakit, Amanda Mu berjalan tertatih-tatih.

Dia bisa merasakan pandangan tajam di belakangnya, dia menggigit bibirnya dan berjalan masuk ke dalam lift tanpa berhenti.

Ketika Amanda Mu menekan tombol tutup lift, dia tidak melihat Ricky Mo datang mengejarnya.

Hatinya menjadi dingin, mukanya juga menjadi pucat.

Lift perlahan-lahan turun, Amanda Mu juga merasa hatinya ikut turun.

……

Keluar dari lift, Amanda Mu melihat Charles Mo.

Charles Mo melihat mata amanda Mu merah dan keluar dengan kaki telanjang, wajahnya terkejut, dia datang memapahnya, dia menyapanya dengan pelan:”Kak Amanda.”

“Kenapa kamu ada di sini?” Kaki Amanda Mu benar-benar sakit, kakinya yang terkilir tidak bisa berdiri, dia hanya bisa mengandalkan Charles Mo memapahnya.

Charles Mo meliriknya diam-diam, kemudian berkata:”Kakakku ... ... dia ... ... dia bukan sengaja ... ... “

“Iya.” Amanda Mu tidak terlalu peduli dan menjawab sebentar.

Sekarang, dia sudah tidak peduli apakah Peter Si sengaja atau tidak.

Yang paling penting adalah sikap Ricky Mo.

Dia adalah orang yang memintanya untuk datang ke perjamuan makan malam ini, dia juga orang yang tiba-tiba datang dan marah.

Bahkan jika Peter Si memegang tangannya, tidak peduli dia sengaja atau tidak dulu, apakah ini alasan mengapa Ricky Mo marah dan tidak peduli dengan perasaannya?

Charles Mo dapat merasakan bahwa suasana hati Amanda Mu sekarang sedang buruk, dia juga tidak berbicara lagi, dia hanya memapah Amanda Mu dengan hati-hati.

Ketika Ricky Mo datang sebelumnya, Charles Mo adalah orang pertama yang melihatnya, kemudian dia melihat Ricky Mo menarik Amanda Mu keluar, keduanya tampak berantem, kemudian Amanda masuk ke dalam lift.

Setelah Amanda Mu masuk ke dalam lift, Ricky Mo masih berdiri di sana, Charles Mo sangat panik melihatnya, tetapi dia juga merasa bahwa Ricky Mo tidak bisa diganggu saat ini, kemudian dia masuk ke sisi lift lainnya untuk menunggu Amanda Mu.

Charles Mo sedang memikirkan masalah ini, dia mendengar Amanda Mu yang berada di sampingnya bertanya:”Siapa Katarina?”

“Siapa yang kamu bicarakan?” Charles Mo segera memalingkan kepalanya, matanya seperti terkejut.

Amanda Mu melepaskan tangannya, dia menatap Charles Mo dengan tajam dan mengulanginya sekali lagi:”Katarina.”

Sebelumnya di ruang perjamuan, dia mendengar Peter Si memanggil nama ini.

Charles Mo mendengar nama ini, wajahnya yang lembut terlihat sedih:”Bagaimana kamu mengenalnya?”

Meskipun sekarang Charles Mo sedang dalam periode perubahan suara dan suaranya sedikit berat, tapi Amanda Mu bisa mendengar bahwa suaranya berubah jadi serak.

Ini cukup untuk menjelaskan banyak masalah.

Peter Si mengenal “Katarina”, bahkan hubungan mereka lumayan baik, Charles Mo juga mengenalnya dan hubungannya juga lumayan baik.

Mungkin saja Ricky Mo juga mengenal “Katarina”.

Amanda Mu tiba-tiba teringat terakhir kali ketika dia pergi ke rumah Peter Si untuk membicarakan masalah endorse, pandangan mata Peter Si seolah-olah sedang memandang orang lain lewat dirinya.

“Apakah aku mirip dengannya?”

Setelah Amanda Mu mengatakannya, dia baru menyadari bahwa dia sudah mengatakan apa yang dia pikirkan di dalam hati.

Charles Mo mengangguk tanpa sadar, kemudian segera menggelengkan kepala:”Tidak ... ... “

“Katakan sejujurnya.” Amanda Mu memberi tekanan pada katanya.

Charles Mo menunduk dan berkata:”Mirip.”

“Baiklah, aku sudah tahu.” Amanda Mu melepaskan tangannya :”Aku akan pulang dulu.”

Melihat reaksi Peter Si dan Charles Mo, Amanda Mu perlahan-lahan tahu “Katarina” sangat penting bagi mereka.

Dengan begitu, dia akan merasa kelembutan Peter Si kepadanya dan kedekatan Charles Mo kepadanya, dia seperti mencuri barang orang lain.

Dia seperti mencurinya.

Peter Si adalah seorang pemain film terkenal, bahkan jika dia bukan pemain film terkenal, latar belakang keluarganya juga tidak biasa, tapi dia sangat lembut dan dekat kepadanya.

Charles Mo yang paling muda, orangnya baik dan pintar, sikapnya juga baik, di keluarga Mo dia juga seorang tuan muda yang sangat di sayang, bagaimana mungkin dia bisa begitu dekat dengannya?

Apakah itu karena dia terlihat mirip dengan “Katarina”.

Bagaimana dengan Ricky Mo?

Amanda Mu memiliki firasat yang tidak bisa dijelaskan, dia juga merasa Ricky Mo juga mengenal wanita bernama “Katarina” ini.

Apakah karena wajahnya yang mirip dengan “Katarina”, jadi sejak awal dia tertarik padanya?

Amanda Mu menertawakan dirinya sendiri, dia berbalik melihat ke arah Charles Mo yang tidak jauh darinya:”Jangan ikuti aku.”

Amanda Mu berdiri dengan wajah dingin di depan pintu hotel, wajahnya pucat, dia melihat ketegaran yang dipaksakan, tidak seperti Amanda Mu yang selalu tersenyum kepadanya.

Charles Mo merasa hatinya tidak nyaman, dia ingin mengatakan sesuatu, tapi dia tidak tahu harus mengatakan apa, dia juga takut jika dirinya salah berbicara.

Akhirnya, dia bertanya sambil menyelidiki:”Kalau begitu, apakah kamu akan pulang ke rumah kakak sepupu?”

Dia sudah bersama Amanda Mu untuk waktu yang lama, sedikit banyak dia tahu temperamen Amanda Mu.

Amanda Mu memandangnya dengan hati-hati, bahkan rambut kecil yang biasanya lucu, pada saat ini juga terlihat sedikit bersalah.

“Tidak tahu.”

Pada saat ini, ada seorang pelayan hotel datang membawakan sepatu untuk Amanda Mu.

Amanda Mu mengucapkan terima kasih dan memakainya.

Dia tidak melakukan kesalahan, jadi dia tidak perlu menyiksa dirinya.

Dia bahkan merasa sedikit menyesal, tenaganya terlalu lemah ketika melemparkan sepatunya ke arah Ricky Mo, dia pasti tidak merasa sakit.

Menyesal sekali.

Dalam cuaca dingin di musim dingin, Amanda Mu berdiri di luar dan seluruh badannya mengigil.

Tidak ada taksi di pintu hotel bintang tujuh ini, Amanda Mu mau tidak mau harus berjalan dengan pincang ke depan.

Ketika dia sudah mendapatkan mobilnya, ponselnya tiba-tiba berbunyi.

Hatinya bergetar, dia mengigit bibirnya dengan panik, mengambil dan melihatnya, dia menyadari bahwa itu bukan telepon dari Ricky Mo, itu adalah telepon dari Lusi Shen.

Amanda Mu tidak bisa mengatakan bagaimana perasaan hatinya, dia sepertinya bernapas lega, juga seperti sangat kecewa.

Dia mengangkat teleponnya:”Lusi.”

Suara Lusi Shen tidak seceria biasanya.

“Apakah kamu malam ini menghadiri perjamuan makan malamnya? Aku melihat fotomu dalam grup wechat! Kecantikanmu mengalahkan semua!”

Amanda Mu tersenyum, suaranya lemah:”Tidak, sangat banyak wanita cantik di perjamuan malam itu.”

“Mereka mana bisa dibandingkan denganmu!” Lusi Shen selesai berkata, dia juga menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan Amanda Mu:”Ada apa denganmu? Suaramu terdengar tidak bersemangat, apa yang terjadi di pesta itu?”

Amanda Mu tidak menjawab tetapi malah berbalik bertanya:”Apakah kamu ada di rumah?’

Lusi Shen menjawab:”Iya.”

“Kalau begitu aku akan pergi mengunjungimu.” Amanda Mu menutup teleponnya setelah selesai bicara, kemudian menyebutkan alamat Lusi Shen kepada pengemudinya.

Setelah pengemudi mendengar alamat ini, dia bertanya kepada Amanda Mu:”Apakah temanmu seorang artis?’

Tempat tinggal Lusi Shen adalah komunitas kelas atas, banyak artis yang tinggal di sana, ini juga bukan rahasia lagi di kota J.

Amanda Mu mengangguk:”Iya.”

Ketika Amanda Mu turun, sopir taksi menyerahkan jaketnya kepada Amanda Mu:”Sangat dingin memakai rok seperti ini di musim dingin, kamu harus menunggu temanmu menjemputmu, kenakan pakaiannya, jangan sampai masuk angin.”

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu