Spoiled Wife, Bad President - Bab 1255 Sangat Setuju

"Tidak bisa pikir lebih jelas lagi. Setuju atau tidak cukup satu kata saja." Lusi Shen bersandar pada sandaran kursi, dan menatap Marvin Qin dengan tatapan malas.

Sebenarnya masalah ini sudah seharusnya diselesaikan dari awal.

Hanya saja sebelumnya Amanda Mu baru saja menikah, juga bulan madu di luar. Kalau dia mengungkapkan hubungannya, bisa jadi Amanda Mu mengkhawatirkannya, tidak fokus untuk bulan madu lagi dan langsung pulang.

Bulan ini, adalah waktu yang dia berikan kepada dirinya untuk menenangkan diri, juga membiarkan Amanda Mu dapat bulan madu dengan senang.

Marvin Qin mempunyai ekspresi ingin mencoba dan berkata sambil tersenyum, "Sangat setuju."

Lusi Shen mempunyai percaya diri dan keangkuhan yang tidak dimiliki artis lain, adalah wanita yang sangat mempunyai tantangan.

Tangan Lusi Shen yang terletak di atas paha mengencang, lalu dia tersenyum lebar, "Baik, sore ini kita umumkan di Weibo saja."

.........

Saat James Gu bangun, yang pertama kali masuk dalam indera penciumannya adalah aroma familiar di selimut.

James Gu membuka mata, menatap langit-langit kamar dalam diam, dan tiba-tiba tersenyum.

Efek alkohol membuat kepalanya sedikit pusing, tapi tidak sampai membuatnya lupa semuanya.

Lusi Shen bersedia membiarkannya tinggal di rumahnya. Kemarin memberikan selimut padanya. Dia sangatlah senang.

James Gu bangun dan mandi, mendengungkan lagu dengan senang.

Setelah selesai beres-beres dan keluar, ruang tamu hening. Dia pun pergi mengetuk kamar Lusi Shen.

"Lusi?"

Setelah mengetuk lama, tetap tidak ada yang menjawab. James Gu membuka pintu, baru menyadari di dalam sama sekali tidak ada orang.

Sudah keluar sepagi ini?

Dia teringat, Lusi Shen hari ini ada pemotretan.

James Gu berjalan masuk ke dalam kamar, dengan hati-hati berbaring di atas ranjang Lusi Shen. Di atas ranjang seperti ada kehangatan Lusi Shen.

James Gu mengeluarkan ponsel dan menelpon kepada Ricky Mo.

Ricky Mo malah menjawab dengan cepat, "Ada apa?"

"Coba kamu tebak aku tidur dimana kemarin?"

Kesenangan James Gu bahkan terungkap dari ujung sambungan. Ricky Mo berkata tanpa ekspresi apapun, "Kamu seharusnya terima kasih pada kebaikan Nona Shen."

"Ah, tidak seru. Kenapa langsung tahu aku ada di rumah Lusi?" James Gu mengandung rasa senang yang tidak tertutupi, "Coba kamu bilang, dia bersedia mengizinkanku tidur di rumahnya, apakah berarti dia sudah menerimaku?"

"Sekarang masih pagi hari."

"Apa maksudnya?"

"Istriku sudah mau mengikatkan dasi untukku. Dah."

"Tut——”

Ricky Mo menutup sambungan.

James Gu membuang ponsel ke samping dan mengoceh, "Punya istri hebat ..."

Lusi Shen berbaring sebentar di atas ranjang. James Gu berdiri dengan tidak rela. Kalau tidak ada pekerjaan, dia benar-benar bisa berbaring seharian di sini.

James Gu memesan taksi pulang ke rumah, mengganti baju, lalu pergi ke perusahaan.

Di depan kantor dia bertemu dengan Priska Cheng.

Wajah James Gu masam, "Ada masalah?"

Priska Cheng adalah asisten Lusi Shen. Priska Cheng mencarinya, reaksi pertamanya adalah terjadi sesuatu pada Lusi Shen.

Priska Cheng mengangguk dengan ekspresi rumit, "Iya."

"Masuk dulu baru katakan." James Gu masuk duluan ke dalam kantor.

James Gu masuk ke dalam, belum sempat duduk dan bertanya, "Apa terjadi sesuatu pada Lusi?"

Ekspresi Priska Cheng sedikit ragu, tapi di bawah wajah James Gu yang semakin masam, Priska Cheng membulatkan keputusan, dan berkata, "Dia sebelumnya bilang, dia ingin pacaran."

Lusi Shen bukan bergantung pada kecantikannya, dalam rencana mereka juga tidak ada aturan dilarang pacaran.

Kelihatannya hubungan James Gu dan Lusi Shen tidak biasa, tapi beberapa tahun ini, mereka juga tidak mempunyai hubungan yang lebih intim, hanya saling menjaga saja. Priska Cheng bahkan sempat menebak apakah James Gu dan Lusi Shen adalah kerabat.

Media Shengding mempunyai banyak orang dan urusan. Masalah artisnya mengumumkan hubungan mereka atau tidak, sebenarnya juga tidak harus diurus oleh James Gu. Tapi setelah Priska Cheng berpikir lagi, masalah ini sebaiknya diberitahukan kepada James Gu.