Spoiled Wife, Bad President - Bab 1315 Tindakan Diam-diam Untuk Menyelamatkan Negara

James Gu membalikkan kamera dan mendengus dingin: "Menyerah? Itu tidak ada! Aku hanya berkata di depannya bahwa aku telah melepaskannya, agar dia menurunkan kewaspadaannya terhadapku, dan kemudian ketika dia sudah lengah, aku diam-diam akan melancarkan rencanaku. Saat dia memberi reaksi, dia sudah menjadi tawanan perangkapku! "

Dia tidak pernah berpikir untuk melepaskan Lusi Shen.

Dia tidak pernah berpikir untuk menyukai siapapun lagi, kecuali dengan Lusi Shen.

Dalam sepertiga terakhir hidupnya, dia telah melihat dan mengalami banyak hal, tidak ada yang tidak bisa dilewati, dan tidak ada yang tidak bisa dilepaskan.

Kecuali Lusi Shen.

Ricky Mo tidak membenarkan dan juga tidak menyalahkan, namun hanya bertanya kepadanya: "Apakah kamu tidak takut akan menjadi bumerang dan malah merugikan dirimu sendiri?"

“Aku menyebut ini sebagai tindakan diam-diam untuk menyelamatkan negara, apakah kamu mengerti?” James Gu tampak percaya diri, seolah-olah dia telah menyiapkan tindakan balasan yang sempurna.

Ricky Mo menopang dahinya dan perlahan berkata, "Ini mungkin juga bisa disebut tindakan diam-diam untuk bunuh diri."

“Apakah kamu bisa sedikit berharap yang terbaik untukku?” James Gu memandang Ricky Mo tanpa ekspresi, seolah-olah Ricky Mo akan bisa merangkak dari ponsel untuk memukulinya jika dia tidak mengatakan sesuatu yang baik.

Ricky Mo bersandar ke belakang dan memandang James Gu dengan malas: "Oh."

"Di mana Amanda? Cepat panggil dia untuk membimbingku sebentar." James Gu melihat ke kiri dan ke kanan dan menemukan bahwa Ricky Mo ada di ruang kerja: "Cepat cari Amanda, segera."

Dia tidak melupakan urusan penting dirinya sendiri.

Bukankah hanya belajar memasak?

Dia dengan cepat bisa mempelajarinya, juga bisa belajar dengan cepat.

Belajar lebih cepat dari Lusi Shen, lalu memamerkannya kepada Lusi Shen.

Ricky Mo masih duduk di kursi dan berkata, "Dia ada di bawah."

“Kalau begitu kamu panggil dia,” James Gu tampak hampir cemas: "Ricky, aku mohon ..."

Ricky Mo tertawa dengan suara kecil, ia bangkit dan berjalan keluar dengan membawa ponselnya.

Sesampai di depan tangga, Ricky Mo melihat Amanda Mu duduk di sofa dengan memegang ponsel sambil berbicara, sepertinya ia juga sedang melakukan panggilan video.

Ricky Mo berhenti di depan tangga dan mendengarkan sejenak, dia mendengar dari suara orang yang sedang melakukan panggilan video dengan Amanda Mu adalah Lusi Shen.

Amanda Mu sedang fokus membimbing Lusi Shen untuk memasak, jadi dia tidak menyadari keberadaan Ricky Mo di depan tangga.

Ricky Mo mundur dua langkah dan mengeluarkan ponselnya: "Dia sedang melakukan panggilan video dengan Lusi."

James Gu tertawa setelah mendengar ini: "Lusi bergerak sangat cepat."

“Aku tutup.” Ricky Mo memberi isyarat untuk menutup panggilan video.

"Tunggu tunggu ..." kata James Gu cepat.

Ricky Mo bertanya: "Kenapa, apakah kamu ingin bersama?"

"Bukan, aku sebentar lagi langsung melakukan panggilan video dengan Amanda, yang ingin aku katakan adalah kita berkumpul bersama untuk merayakan tahun baru, berkumpul sambil menikmati secara beramai-ramai."

James Gu selalu menjadi orang yang suka berkumpul beramai-ramai, ia selalu suka mengatur untuk berkumpul bersama teman-teman.

Ricky Mo merenung sejenak: "Rumahku sudah cukup ramai."

James Gu kembali mempertimbangkan dan memikirkannya lagi, dan merasa tidak ada masalah terhadap apa yang dikatakan Ricky Mo .

Orang yang memiliki istri dan anak perempuan tentu saja merasa kehidupannya ramai.

“Tidak punya perasaan!” James Gu menutup panggilan video setelah berbicara.

Ketika Ricky Mo menyimpan ponsel dan turun ke bawah, dia menemukan bahwa Amanda Mu telah menutup panggilan video dengan Lusi Shen, kebetulan dia hendak bangun dari sofa.

Melihat Ricky Mo, Amanda Mu seketika terkejut, lalu tersenyum dan berkata, "Aku baru saja akan menyuruhmu turun untuk makan."

“Kamu baru saja melakukan panggilan video dengan Lusi?” Ricky Mo bertanya padanya.

"Ya." Amanda Mu berkata dengan bingung: "Aku tidak tahu apa yang dipikirkan Lusi, dia tiba-tiba berkata mau memasak, dia dulu paling benci masuk ke dapur."

Ricky Mo berkata dengan penuh arti, "Ternyata seperti itu."